Penuhi Kebutuhan Darah, Lions Club Indonesia Distrik 307 A1 Gelar Kegiatan Donor Darah

Yayasan Lions Indonesia bersama 11 Lions Club yang berada dalam naungan Distrik 307 A1 mengadakan bakti sosial berupa donor darah dan pemeriksaan gula darah secara gratis. Kegiatan ini dilangsungkan selama dua hari pada 3-4 November 2023 pukul 11.00 sampai 13.30 WIB di Neo Soho Mal, Jakarta Barat.

Ketua Panitia Edi Nata Prawira mengatakan, kegiatan ini untuk membantu kebutuhan darah di Indonesia, di mana masih banyak tempat atau daerah yang kekurangan darah. Selain itu, juga melakukan tes gula darah dikarenakan masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui gula darahnya.

“Jadi Yayasan Lions Indonesia sebagai salah satu yayasan yang berpartner dengan Lions Club International itu memberikan dana hibah supaya terselenggaranya acara ini. Jadi Lions Club itu memang terdiri dari club-club kecil sebagai pelaksana,” ucap Edi.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Prodia, serta Neo Soho Mal sebagai tempat lokasi acara. Untuk mendatangkan masyarakat yang ingin mendonor, dilakukan sosialisasi berupa mengirim broadcast melalui grup WhatsApp, maupun memasang iklan.

Edi mengungkapkan, jumlah pendonor pada hari pertama tercatat sebanyak lebih dari 200 orang, sedangkan hari kedua juga mempunyai target jumlah pendonor yang sama. Bagi 100 pendonor yang berhasil mendonorkan darahnya, mendapatkan tas serut Hari Lions Indonesia ke-54.

“Kita seleksi lagi sesuai dengan Hb mereka cukup atau tidak, sehat atau tidak, karena dari 200 pendonor itu belum tentu semuanya bisa,” kata Edi.

Bagi calon pendonor yang sudah mendaftarkan diri melalui formulir yang sudah broadcast, calon pendonor dapat mengisi ulang formulir yang diberikan oleh PMI. Setelah itu, calon pendonor melakukan tes Hb terlebih dahulu. Bila dinyatakan lolos, maka calon pendonor bisa mendonor darahnya.

“Juga ada pemeriksaan gula darah tanpa mendonor darah, yang pemeriksaan gula darah biasanya dari mal sih. Di sini kan kita menawarkan mereka,” tambah Edi.

Edi mengungkapkan, untuk kantong darah pada awalnya ditargetkan hanya 150 kantong untuk satu hari. Namun, melihat antusias masyarakat yang ingin mendonor, maka target di maksimalkan sebanyak 200 kantong. Dengan adanya kegiatan ini, Edi berharap tiga bulan berikutnya bisa melanjutkan kegiatan donor darah.

“Yang jelas kita bisa membantu kebutuhan akan darah di Indonesia, terus kita bisa mensosialisasikan apa sih yang dikerjakan oleh Lions Club. Banyak teman kita justru tidak paham Lions itu apa. Malah ada yang mengasumsikan Lions itu penerbangan atau Lions itu ember. Jadi sebenarnya Lions itu adalah satu yayasan pengabdian, di mana kami sebagai volunteer, bertugas untuk mensosialisasikan itu supaya masyarakat lebih Sejahtera,” jelas Edi.

Sementara itu, Ketua Funding Yayasan Lions Indonesia Rup Gurbani menjelaskan, Lions Indonesia sudah 54 tahun di Indonesia dan Yayasan Lions Indonesia sudah menginjak usia 40 tahun. Banyak program yang dilakukan oleh Yayasan Lions Indonesia, salah satunya adalah Program Mataku Jendelaku.

“Jadi kami membagi kacamata gratis kepada anak-anak SD, SMP. Itu digerakkan oleh club. Club-club itu mencari sekolah lalu mereka membawa programnya kepada yayasan dan yayasan mensupport 50% atau bahkan 100% melihat kondisi anak-anak,” ucap Rup.

Yayasan Lions Indonesia juga mengadakan program kesadaran gula darah, di mana setiap orang perlu sadar terhadap kesehatannya. Maka dari itu, Yayasan Lions Indonesia melakukan penyuluhan untuk menjaga dan memeriksa kesehatan tubuh. Adapun program lain yang dilakukan oleh Yayasan Lions Indonesia adalah program donor darah.

“Program donor darah ini, menjadi satu tolak ukur di mana kami bisa bermasyarakat, mengenalkan bahwa donor darah itu penting karena satu kantong darah bisa membantu sampai empat macam kebutuhan darah di PMI,” kata Rup.

“Kami ada program namanya Program Mitra Bintoro. Mitra Bintoro adalah suatu kenangan yang kami berikan kepada Pangeran Bintoro. Pangeran Bintoro adalah adiknya Sri Sultan Kesembilan, dan untuk menghormati beliau karena beliau adalah pendiri dari lions club di Indonesia, kami membuat program di Yayasan kami namanya Mitra Bintoro,” tambah Rup.

Untuk memperkenalkan Program Bintoro, bagi seseorang yang ingin menyumbang sebesar 100 ribu rupiah, maka diberikan pin kenang-kenangan. Sementara bagi yang ingin menyumbang sebesar 200 ribu rupiah, juga ada pin yang berwarna lain.

“Banyak program lain di mana masyarakat secara umum bisa membantu pendanaan di Yayasan Lions Indonesia, dan ini sangat dibutuhkan karena program kami macam-macam. Kami mempunyai rumah cuci darah di Pluit. Jadi di situ kami mempunyai sampai 24 mesin untuk cuci darah. Lalu kami tahun lalu membangun sebuah rumah singgah untuk anak kanker,” ucap Rup.

Pengurus Rumah Singgah Yayasan Lions Indonesia Honggo Affandy mengatakan, Rumah Singgah Lions sudah beroperasi pada Juni 2022 dengan sampai hari ini sudah melayani sekitar 60 anak-anak penderita kanker atau kelainan.

Tidak hanya menyediakan tempat tinggal sementara, Rumah Singgah Lions ini juga memberikan pelayanan antar jemput ke Rumah Sakit Harapan Kita dan RSK Dharmais secara gratis.

“Jadi targetnya kita itu untuk memberikan fasilitas tempat tinggal, makan gratis kepada anak-anak dari luar daerah yang menderita penyakit kanker atau kelainan, yang membutuhkan waktu lama untuk berobat di Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais,” jelas Honggo.

Honggo menjelaskan, anak-anak yang ada di Rumah Singgah Lions dari usia bayi hingga maksimal 17 tahun. Dari data yang ada, kebanyakan merupakan penderita leukemia.

“Jadi kita memberikan fasilitas tinggal gratis itu 1 anak dan 1 pendampingnya. Jadi kita bisa menampung maksimal 16 anak. Untuk saat ini laporan terakhir ada 12 anak,” kata Honggo.

Honggo berharap, semakin banyak orang yang terketuk hatinya menjadi donatur. Menurutnya, perlu ditambahkan lagi kamar agar bisa menerima banyak pasien atau anak-anak yang membutuhkan bantuan. “Jadi kita mengetuk hati donatur baik Lions maupun non Lions, terutama harapan kita dari non Lions untuk menyumbang kegiatan ini, mensupport kegiatan ini melalui Yayasan lions Indonesia,” ucap Honggo.