Perkuat Kolaborasi Sosial Budaya, Achmad Azran Undang PSMTI Jakbar  ke Senayan

0
DSC02483

Anggota DPD RI, Achmad Azran, memberikan apresiasi terhadap partisipasi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jakarta Barat dalam Pesta Budaya Tamansari 2025 yang digelar dalam rangka HUT ke-498 Kota Jakarta. Menurutnya, keterlibatan PSMTI dalam kegiatan budaya ini menunjukkan kekuatan komunitas Tionghoa sebagai bagian dari elemen penting dalam membangun keharmonisan sosial dan pelestarian budaya di Jakarta.

“Luar biasa, PSMTI sudah terbentuk di 37 provinsi dari 38 provinsi yang ada di Indonesia. Ini bukan komunitas kecil, ini organisasi besar yang punya potensi luar biasa jika dimaksimalkan sinerginya,” ujar Achmad Azran saat diwawancarai di sela-sela acara Pesta Budaya Tamansari di halaman kantor Kelurahan Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (14/6/2025)

Ia menekankan bahwa kerja kolaboratif menjadi kunci utama dalam membangun bangsa, termasuk dalam konteks sosial, kemanusiaan, dan budaya.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Dengan adanya keluarga besar seperti PSMTI, saya yakin kita bisa melakukan lebih banyak hal bersama,” tegasnya.

Sebagai wujud dukungan konkret, Azran bahkan mengundang langsung Ketua PSMTI Jakarta Barat untuk datang ke kantornya di Senayan guna berdiskusi lebih lanjut soal program-program kolaboratif ke depan.

Menurutnya, peran PSMTI selama ini telah terbukti signifikan, khususnya dalam bidang sosial, kemanusiaan, serta pelestarian budaya.

“27 tahun kiprah PSMTI bukanlah waktu yang singkat. Komitmen yang terus dijaga hingga hari ini memberikan nilai yang sangat tinggi dalam membangun masyarakat yang inklusif dan peduli,” tambahnya.

Menutup pernyataannya, Achmad Azran menyerukan ajakan kepada seluruh pihak, termasuk jajaran PSMTI dan aparatur kelurahan, untuk terus bergandengan tangan memperkuat kerja sama, khususnya dalam kegiatan sosial dan kebudayaan ke depan.

“Ayo kita lebih erat lagi bekerja sama, demi Jakarta yang lebih harmonis, lebih peduli, dan lebih berbudaya,” pungkasnya.

Sementara itu, Lurah Tamansari, Abdul Malik Raharusun,mengatakan  Tamansari adalah miniatur keberagaman Jakarta. Wilayah ini dihuni oleh berbagai kelompok etnis seperti Tionghoa, Arab, Betawi, hingga Jawa, yang hidup berdampingan secara harmonis. Menurutnya, Pesta Budaya ini menjadi ajang untuk menunjukkan keragaman tersebut dalam satu panggung besar yang mengedepankan semangat persatuan.

“Tamansari ini bisa disebut sebagai etalase Jakarta. Di sini hidup beragam suku dan budaya. Dan hari ini, kita ingin menunjukkan bahwa keberagaman itu adalah kekuatan kita bersama,” tegasnya.

Abdul Malik  menyampaikan apresiasi  kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, termasuk para tokoh masyarakat dan komunitas budaya.

Ketua PSMTI Jakarta Barat, Hokiky Hosea, menyambut positif undangan yang diberikan panitia dan menyatakan komitmennya untuk mendukung kegiatan lintas komunitas ini.

“Saya diundang dan diajak bekerjasama dalam acara ini. Saya sangat berterima kasih atas undangannya, juga atas ajakan untuk kerjasama dari pihak Kecamatan Tamansari dan Pak Lurah Tamansari,” ujar Hokiky.

Ia mengakui bahwa keterlibatan kali ini merupakan pengalaman pertama PSMTI  Jakarta Barat dalam ajang serupa di wilayah tersebut. Namun demikian, ia berharap ke depannya kolaborasi ini dapat berjalan lebih maksimal.

“Namanya juga baru pertama kali, ya Pak. Mungkin selanjutnya akan lebih baik dan lebih maksimal lagi,” lanjutnya.

Hokiky juga menegaskan bahwa kehadiran PSMTI memiliki misi mempererat persaudaraan dan membangun kedekatan antarkomunitas di wilayah Tamansari.

“Kita bersaudara. Harapan kita semua seperti itu. Apalagi sebagai sesama warga, kita harus saling kenal. Kalau saling kenal, hubungan jadi lebih baik, lebih akrab. Tidak kenal maka tidak sayang,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *