Perkuat Persatuan, Vox Point Indonesia Gelar Silaturahmi Kebangsaan
Dalam rangka memperingati hari jadi ke-6 tahun, VOX Point Indonesia pada Senin malam (23/05/2022) menyelenggarakan acara Silaturahmi Kebangsaan di Hotel Novotel Cikini, Jakarta Pusat. Acara ini mengangkat tema ‘ Bersatu Membangun Negeri Berkarya Merawat Kebhinekaan’.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sejumlah pimpinan Partai Politik, anggota DPR dan DPD, Pimpinan Ormas, Pimpinan Kantor Waligereja Indonesia, Pimpinan Keuskupan Agung Jakarta dan perwakilan DPD/DPW Vox Point Indonesia hadir dalam acara yang penuh manfaat ini. Silaturahmi kebangsaan ini, digelar untuk memperkuat silaturahmi antar semua elemen dalam bingkai persatuan dan kesatuan
Acara dibuka oleh pembacaan doa lintas agama dan dilanjutkan dengan menyampaikan kata sambutan, antara lain dari Ketua Umum Vox Point Indonesia Y. Handojo Budhisedjati.
Dalam sambutannya Handojo permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia, mulai dari masalah politik, kesehatan, hukum, ekonomi dan lain sebagainya. Ironisnya dari masalah-masalah yang muncul ini masih ada beberapa masalah yang belum dapat teratasi hingga saat ini.
Menurut Handojo, seperti ada yang hilang dari bangsa ini, sehingga munculnya berbagai permasalahan. Seharusnya semua pihak dapat belajar dari sejarah yang membuktikan bahwa sejak awal para pemimpin telah memperjuangkan berdirinya NKRI yang dicintai ini. Dalam memperjuangkan NKRI banyak ideology, pemikiran, yang berbeda, namun demi berdirinya Republik ini, semuanya dapat tertata dengan baik.
“Harus kita lihat, pasti ada banyak pengorbanan dalam perundingan, negosiasi tetapi para pemimpin maupun pejuang saat itu pasti merasakan kepentingan nasional jauh lebih besar dari pada kepentingan kelompok atau golongan,” kata Handojo
Pada kesempatan ini, Handojo mengingatkan bahwa tidak lama lagi, bangsa ini akan memilih pemimpin baru yakni Pemilu 2024. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk memilih pemimpin secara cerdas dan demokratis, yang dapat melahirkan ide dan gagasan cemerlang, sehingga melahirkan pemimpin yang bermartabat.
“Kalau kita semua yang hadir pada malam Silaturahmi Kebangsaan ini, memulai gerakan menghidupkan pemilu yang bermartabat, yang dimulai dari masa persiapan sampai pada pelantikan maka Indonesia pasti terhindar dari perpecahan,” ujar Handojo.
Pada akhir sambutannya, Handojo menyampaikan himbauan, di antaranya terus memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan sebagai penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila yang menjadi pedoman bangsa ini.
Himbauan lainnya yakni Pemimpin partai politik, Pimpinan lintas agama, ormas, perkumpulan institusi, komunitas diharapkan dapat meneduhkan suasana sosial politik.
“Menjaga kerukunan antar warga sebagai sesama anak bangsa adalah sesuatu yang wajib dilakukan dan Pemerintah harus bijak menghadapi dinamika politik yang terjadi di masyarakat,” tutur Handojo
“Hukum harus jadi panglima sehingga masyarakat pencari keadilan merasakan Indonesia sebagai negara hukum bukan negara kekuasaan,” tutupnya
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa tujuan bersama yang dapat memperkuat persatuan. Hal tersebut telah dibuktikan pada zaman kemerdekaan.
“Pada masa itu para pemuda terdidik berhasil membentuk Jalan sejarah untuk menghadapi ketidakadilan kolonialisme Jalan sejarahnya adalah kesadaran dan keyakinan bahwa kemerdekaan sejati hanya akan dapat dicapai ketika yang berbeda asal usul yang berbeda latar belakang bersedia dan sanggup untuk bersatu dalam tujuan,” kata Anies.
Menurut Anies, untuk zaman sekarang, tujuan bersama yang dapat menyatukan adalah hadirnya rasa keadilan sosial. Inilah yang harus dipegang para pemimpin agar persatuan bangsa ini turus kokoh dan tidak mudah terpecah.
“Karena itu kami ingin menggarisbawahi penting bagi kita kita semua yang berada di dalam pemegang kewenangan untuk menomorsatukan hadirnya rasa keadilan karena dengan hati rasa keadilan itu maka yang berbeda-beda tadi bisa terus kita jaga persatuannya karena ada rasa keadilan ini menjadi pesan bagi kita semua,” tegas Anies.
