BusinessTourism

GIPI : Penyelenggara Event Pariwisata Hendaknya Laporkan Kegiatannya ke GIPI

“GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) menyarankan kepada khalayak bidang pariwisata khususnya dalam menyelenggarakan event-event hendaknya menginformasikan kepada organisasi GIPI.  Dengan informasi resmi tersebut maka GIPI bisa membantu untuk menginformasikan lagi ke publik melalui website GIPI. Tapi yang jauh lebih penting ialah, event tersebut dapat terjamin keabsahan dan pelaksanaannya,” dijelaskan oleh  Ketua Umum GIPI, Didien Junaedy di Jakarta (23/2).

Demikian pula sebaliknya, masyarakat yang berkepentingan dapat mengecek benar tidaknya suatu rencana event yang hendak dilaksanakan. Ini untuk menghindarkan terjadinya kemungkinan praktek penipuan yang akan merugikan masyarakat.

Satu telah terjadi. Pada Selasa sore (21/2) sebanyak 18 pelaku industri melaporkan kepada GIPI dan diterima oleh Ketua Umum GIPI, Didien Junaedy dan Waketum MICE and IT, Panca S. Sarungu di kantor GIPI. Mereka merasa telah tertipu oleh pihak yag mengaku hendak menyelenggarakan event bernama Asean Travel Mart (ATM) 2017 pada 22-23 Februari 2017 dengan menyebutkan lokasi di GBK-Senayan. S

ejumlah calon peserta sebagai seller telah mendaftar dan membayar, tetapi ternyata event tersebut tidak ada dan para pengurusnya kabur tak diketahui kemana. Diperkirakan total kerugian yang tercatat atau yang sudah membayar sekitar Rp 400 Juta, dari pembayaran antara Rp 8 juta hingga Rp 21 Juta.

Sehubungan itu Didien Junaedy menyarankan, untuk secara bersama-sama melalui perwakilan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib, agar dapat ditindaklanjuti. Hal ini dianggap kali pertama terjadi penipuan yang tampak terorganisir dan dilakukan secara professional.

Selanjutnya Ketua Umum GIPI menyarankan kepada khalayak bidang pariwisata khususnya dalam menyelenggarakan event-event hendaknya melaporkan dan menginformasikan kepada organisasi GIPI.

“Sehingga event tersebut dapat terjamin keabsahan dan pelaksanaannya, dan masyarakat dapat mengecek untuk terhindar dari praktik-praktik yang merugikan, seperti penipuan tersebut,” tegas Didien.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button