Pertama Kali di Indonesia! The Little Mermaid Junior Siap Hadirkan Magis Disney di TIM

0
WhatsApp Image 2025-09-18 at 21.38.06 (1)

Tingggal menghitung hari menuju panggung megah! Drama musikal “The Little Mermaid Junior” siap memukau publik Indonesia melalui pertunjukan perdana yang akan digelar pada tanggal 4 dan 5 Oktober 2025 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

Pertunjukan spektakuler ini merupakan produksi dari Big Ben Music Academy untuk yang pertama kalinya dengan lisensi resmi dari Disney Musical Theatre International (MTI USA).

Dalam konferensi pers sesi kedua yang digelar pada Kamis, 18 September 2025 di Jakarta, tim produksi menunjukkan keseriusan mereka dalam mempersiapkan pertunjukan ini. Para pemeran memperagakan cuplikan adegan langsung di hadapan para jurnalis.

Pertunjukan akan digelar empat kali, yaitu pada pukul 13.00 dan 18.00 WIB setiap harinya, selama dua hari berturut-turut. Ini merupakan pertama kalinya “The Little Mermaid Junior” dipentaskan secara resmi di Indonesia, menjadikan proyek ini begitu spesial dan dinantikan para pecinta seni pertunjukan.

Sebanyak 15 nama tercatat sebagai bagian dari pemeran utama drama musikal ini. Mereka adalah perpaduan antara murid-murid Big Ben Music Academy yang terpilih berdasarkan pelatihan intensif, serta pemain dari komunitas teater musikal yang diseleksi melalui proses audisi ketat.

Berikut daftar pemain utama:

  1. Hitadewi Abhassara sebagai Ariel
  2. Peter Leonard Chung sebagai Pangeran Eric
  3. Mulio Waluyo sebagai Raja Triton
  4. ames Leonard Chung sebagai Sebastian
  5. Cittadewi Abhassara dan Lyndon Aldrich Luo sebagai Flounder
  6. Sergie Vergio dan Nia Vebriany sebagai Ursula
  7. Lalla Angsana sebagai Flotsam
  8. Kayleigh Salim sebagai Jetsam
  9. Stefany Ferlenthya sebagai Arista
  10. Emiliana Wirawan sebagai Aquata
  11. Kaylinn Sung sebagai Adella
  12. Novia sebagai Alana
  13. Michelle Reyvina sebagai Andrina

Nama-nama ini bukan hanya memiliki bakat menyanyi dan akting, tetapi juga telah menjalani pelatihan vokal, akting, dan koreografi yang intensif selama dua tahun terakhir bersama tim kreatif dan pengajar Big Ben Music Academy.

Sang sutradara Francis Casas Masnayon memastikan bahwa seluruh tim produksi tengah berada dalam tahap akhir persiapan. Dalam konferensi pers baru-baru ini, Francis menyampaikan bahwa lebih dari 80% proses latihan telah rampung, dan antusiasme tim semakin tinggi menjelang pementasan.

“Saat ini, persiapan kami sudah sekitar 80%. Seperti yang bisa Anda lihat, desain set di belakang saya sudah mencapai 90%,” ujar Francis di hadapan media.

Desain set panggung yang menjadi elemen visual utama pertunjukan, disebutnya hampir selesai sepenuhnya. Sementara itu, seluruh properti dan perlengkapan panggung telah disiapkan dan tinggal memasuki tahap pemolesan akhir.

Francis juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam produksi ini. Tim semuanya bahu-membahu menyempurnakan semua elemen pertunjukan, mulai dari akting, koreografi, pencahayaan, lagu-lagu, hingga kostum.

“Kami saling membantu untuk memoles semua aspek. Kami juga sangat siap dalam hal kostum, karena ini adalah pertama kalinya The Little Mermaid Junior dipentaskan di Indonesia,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar penampilan visual, Francis menegaskan bahwa pertunjukan ini dirancang dengan serius dalam hal musikalitas. Musik sebagai nyawa dari teater musikal dipersiapkan dengan intens selama dua minggu oleh tim komposer dan pengarah musik, demi menciptakan kesan dan dinamika emosional yang kuat sepanjang pertunjukan.

“Bahkan musiknya pun kami persiapkan secara serius. Itu butuh waktu dua minggu,” tambahnya.

Drama musikal ini jadi istimewa karena produksi pertama The Little Mermaid Junior di Indonesia. Bayangkan, lagu-lagu ikonik Disney seperti Part of Your World, Under the Sea, hingga Poor Unfortunate Souls bakal dibawakan langsung oleh para talenta muda berbakat dari Tanah Air.

Cerita The Little Mermaid berpusat pada Ariel, putri duyung muda yang punya suara emas dan rasa penasaran besar terhadap dunia manusia. Meski dilarang sang ayah yang percaya bahwa manusia adalah ancaman, Ariel justru jatuh cinta pada seorang pangeran dari daratan.

Konflik keluarga, pengkhianatan, hingga ketakutan terhadap hal yang tak dikenal mewarnai kisah ini. Tapi pada akhirnya, cinta menjadi kekuatan yang menyatukan dua dunia yang berbeda: laut dan daratan.

Asisten sutradara Constantine Untung, menjelaskan bahwa kisah The Little Mermaid menggambarkan dua dunia, dunia laut dan dunia manusia, yang menjadi simbol dari hubungan antara alam dan manusia, serta dinamika dalam keluarga.

“Yang ingin disampaikan adalah bahwa kita hidup di dua dunia, satu di atas dan satu di bawah laut. Salah satu pesan pentingnya adalah ajakan untuk menjaga laut. Karena kita tahu, khususnya di Indonesia, laut kita itu sangat indah dan kaya,” ujar Untung.

Dengan latar bawah laut yang penuh warna dan karakter-karakter laut yang unik, pertunjukan ini menjadi sarana untuk mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih peduli terhadap ekosistem laut. Pesan ini menjadi sangat relevan di tengah isu-isu pencemaran dan eksploitasi laut yang semakin memprihatinkan.

“Kita harus memperhatikan kehidupan di bawah laut. Kita harus saling menjaga dan memeliharanya bersama-sama,” tambahnya.

Tak hanya itu, Untung juga menyoroti aspek hubungan personal dalam cerita, terutama antara King Triton dan Ariel, yang mencerminkan hubungan antara orang tua dan anak.

“Hubungan antara King Triton dan Ariel bisa menggambarkan dinamika dalam keluarga. Kadang-kadang komunikasi antara orang tua dan anak bisa salah arah. Nah, di sini kita juga ingin menyampaikan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun keluarga yang harmonis,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan dari Big Ben Music Academy Hidajat Firdaus, , mengungkapkan bahwa pihaknya menyediakan dua kategori tiket, masing-masing dengan harga yang sudah disesuaikan dan dilengkapi dengan berbagai program diskon.

“Untuk harga tiket, kami hanya memiliki dua kategori. VIP seharga Rp1.000.000, saat ini sedang diskon 30% menjadi Rp700.000. Lalu untuk kategori regular, harganya Rp350.000,” jelas Hidajat.

Selain itu, untuk kalangan tertentu, seperti komunitas dan organisasi seni, Big Ben juga memberikan diskon tambahan sebesar 10%. Diskon ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak komunitas hadir dan mendukung pertunjukan.

Menariknya, pada momentum khusus seperti tanggal 9 September (9.09) lalu, Big Ben Music Academy sempat mengadakan promo “Buy One Get One Free” untuk tiket kategori regular. Promo ini membuat harga satu tiket efektif menjadi hanya Rp175.000, menjadikannya lebih terjangkau bagi pelajar dan keluarga.

Namun, tak hanya soal penjualan tiket, Hidajat juga menegaskan komitmen Big Ben dalam mendukung akses terhadap seni pertunjukan bagi anak-anak yang kurang beruntung. Salah satu langkah konkret adalah menjalin komunikasi dengan Yayasan Kanker Anak Indonesia untuk mengundang anak-anak penerima manfaat menonton pertunjukan ini secara gratis.

“Hari ini saya menghubungi Yayasan Kanker Anak Indonesia, dan mereka cukup antusias. Saya bertanya, ada berapa banyak anak yang bisa kita undang,” ujar Hidajat.

Dengan dukungan lebih dari 60 pemain lintas usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa, serta 30 tenaga produksi profesional, produksi ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas generasi muda Indonesia mampu tampil dalam skala internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *