Pihak First Travel Berencana Sewa Pesawat Guna Tetap Berangkatkan Umrah Pelanggannya
Wakil Direktur First Travel, Anniesa Hasibuan memastikan jemaahnya tetap berangkat umrah. Pihaknya akan menggandeng maskapai Saudia Airlines yang jamin kemudahan pengurusan visa.
“Ini poinnya saya dan Pak Andika punya planning menggunakan pesawat lain, sewa pesawat karena di tahun sebelum pernah juga sewa. Kami pastikan berangkat kalau dia ikut carter, (pakai) Saudi Airlines,” ujar Anniesa Hasibuan dalam konferensi pers di Restoran Handayani, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (22/4).
Anniesa mengatakan calon jemaah yang membayar uang tambahan sebesar Rp 2,5 juta akan bisa berangkat umrah ke Tanah Suci. Penambahan biaya itu diperuntukkan menyewa pesawat Saudi Arabian Airlines.
“Jika ikut program tambahan (setorkan uang tambahan Rp 2,5 juta) maka start berangkat tanggal 1 Mei 2017,”
Kendati demikian, Anniesa mengatakan tidak memaksa calon jemaahnya ikut pilihan tersebut. Adapun biaya penambahan juga dikarenakan bertepatan dengan musim haji.
“Tambahan biaya ini adalah opsi. Pilihan ini bukan paksaan dan sudah disosialisasikan ke calon jemaah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag memanggil pihak First Travel atas dugaan penundaan keberangkatan jemaah umrah. First Travel diminta mengklarifikasi soal berita-berita yang berkembang di lapangan.
Pada Jumat (21/4), pihak First Travel memenuhi panggilan Kemenag pada Selasa (18/4) lalu. Mereka diterima oleh Direktur Umrah dan Haji Khusus Muhajirin Yanis.
“Kami panggil First Travel untuk mengklarifikasi berbagai hal yang berkembang di lapangan, terutama terkait adanya sekitar 270 jemaah yang tertunda keberangkatannya. Juga melakukan crosscheck atas data yang ditemukan di lapangan untuk mengetahui penyebab sesungguhnya,” ujar Muhajirin.