Polri Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Natal dan Tahun Baru, Densus 88 Disiagakan
Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman aksi terorisme. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, seluruh personel, khususnya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, akan dikerahkan untuk menjaga keamanan masyarakat selama periode liburan, demi memastikan kelancaran perayaan tanpa gangguan.
Kapolri menyampaikan hal tersebut usai mengikuti rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar di Auditorium STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024).
Kapolri menegaskan bahwa pengamanan yang ketat akan diberlakukan, terutama pada malam perayaan Natal dan tahun baru. “Kita mewaspadai pengamanan pada saat malam perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Kapolri.
Untuk menghadapi potensi ancaman yang mungkin terjadi, Densus 88 akan bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dalam mencegah dan menanggulangi segala bentuk ancaman terorisme yang dapat meresahkan masyarakat selama perayaan tersebut.
“Teman-teman dari Densus tentunya akan bekerja sama dengan BIN, BAIS, dan BNPT untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal,” tambah Kapolri.
Dalam rangka Operasi Lilin 2024, yang bertujuan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru, Polri telah menetapkan lebih dari 61.000 titik lokasi sebagai objek pengamanan. Objek vital yang menjadi fokus pengamanan antara lain gereja, pusat perbelanjaan, objek wisata, serta lokasi lainnya yang berpotensi ramai dikunjungi masyarakat selama liburan. Polri juga mengerahkan sebanyak 2.794 posko yang akan tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung pengamanan tersebut.
Selain pengamanan terhadap objek vital, Polri juga memperhatikan lonjakan jumlah pemudik yang diperkirakan akan mencapai 110,6 juta orang pada periode liburan akhir tahun. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 21 dan 28 Desember 2024. Mengantisipasi hal tersebut, Polri akan menggelar personel tambahan di titik-titik rawan kepadatan, seperti terminal, stasiun, dan pelabuhan, guna memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah kemacetan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.
Kapolri berharap dengan penggelaran personel yang maksimal, serta koordinasi yang erat antara Polri dan seluruh stakeholder terkait, perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman.
“Dengan penggelaran personel dan seluruh stakeholder terkait, kita harapkan perayaan Nataru (Natal dan Tahun Baru) dapat berjalan dengan baik dan masyarakat merasa aman dan nyaman,” pungkas Kapolri.
Dengan langkah-langkah pengamanan yang telah disiapkan, Polri berkomitmen untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat selama liburan akhir tahun, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 dapat berlangsung dengan penuh kedamaian tanpa adanya gangguan keamanan.