Resmi Dibuka, Chinese Kuliner ke-2 Ikut Lestarikan Budaya dan Bantu UMKM Tanah Air

0
IMG_8646

Setelah sukses menggelar festival kuliner pertama pada tahun lalu, Putra Putri Hakka Jakarta dan Pemuda Teochew Indonesia kembali menyelenggarakan Chinese Kuliner ke-2 di  Baywalk Mall, Pluit, Jakarta Utara.

Event kuliner yang menyajikan makanan khas Tionghoa ini resmi dibuka Rabu, 26 September 2023 dan berlangsung hingga Minggu, 1 Oktober 2023.

Event   ini turut didukung oleh organisasi suku Tionghoa Indonesia  seperti Perhimpunan Hakka Sejahtera Indonesia (PHIS), Perkumpulan Hakka Jakarta,  Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Perkumpulan Meizhou Indonesia.

Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua Putra Putri Hakka Jakarta Angga Pramana Jaya, Ketua Pemuda Teochew Indonesia Kurnia Kiswanto dan sejumlah pimpinan organisasi suku Tionghoa Indonesia seperti Dewan Penyantun PSMTI Abraham Rudy serta tak ketinggalan First runner up Miss Chinese World 2023 Joan Angelina juga ikut hadir dan bertindak sebagai pembawa acara.

Tahun ini, Chinese Kuliner lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut , diantaranya terlihat dari  banyaknya jumlah tenant kuliner yang siap memanjakan lidah para pengunjung mall. Kuliner yang dihadirkan didominasi kuliner khas Tionghoa, seperti Bakmi Thiam, Choi Pan, Bebek Peking, Mr Bacang, Sate Babi Harum dan Kue Bulan.

Ketua Putra Putri Hakka Jakarta Angga Pramana Jaya berharap event tahun ini, dapat mengulang kesuksesan event di tahun pertama. Pada penyelenggaraan yang perdana, Chinese Kuliner sukses membantu  mengembangkan usaha kuliner yang menjadi peserta event. Membuka gerai kuliner  di beberapa tempat, menjadi salah satu yang dikembangkan Putra Putri Hakka Jakarta dan Pemuda Teochew Indonesia

Menurut Angga, Chinese Kuliner  bukan sebatas event, namun di event ini,  Putra Putri Hakka Jakarta dan Pemuda Teochew Indonesia yang memiliki jaringan,  ikut mempromosikan dan memasarkan produk kuliner yang diperkenalkan di event Chinese Kuliner.

“Terbukti pada event pertama kita, pada saat itu telah berhasil karena melalui event kita, mereka berhasil ekspor produknya ke luar negeri itu yang pertama. Kemudian ada juga pada saat Chinese Kuliner yang pertama, mereka yang awalnya berjualan secara online akhirnya bisa berjualan secara offline. Mereka punya gerai sendiri dan sudah buka beberapa cabang. Ini suatu kebahagian buat kami, dari Hakka dan Teochew, ternyata event ini bisa bermanfaat  buat pelaku usaha UMKM kita,” terang Angga.

Lebih lanjut, Angga mengungkapkan diselenggarakannya Chinese Kuliner ini berangkat dari visi yang sama yang dimiliki Putra Putri Hakka Jakarta dan  Pemuda Teochew Indonesia. Visi tersebut yakni membantu mengembangkan UMKM kuliner tanah air, baik dari pemasaran hingga membantu dalam membuka cabang.

“Tentunya awal kita membangung Chinese Kuliner ini, kebetulan kami memiliki satu visi dan mimpi yang sama. Kami berharap kita  selama menjabat bisa membawa manfaat bagi perkumpulan manapun juga bagi orang banyak. Jadi visi dan mimpi adalah ayo kita buat Chinese Kuliner ini untuk bisa membantu pelaku usaha kuliner agar bisa naik kelas,” ungkap Angga.

Sementara itu, Ketua Pemuda Teochew Indonesia Kurnia Kiswanto mengatakan digelarnya Chinese Kuliner ke-2 pada akhir September 2023 untuk merayakan Festival Kue Bulan atau yang dikenal dengan nama Mooncake Festival. Event  kuliner khas Tionghoa dan Moon Cake Festival merupakan budaya dan tradisi suku Tionghoa, yang harus dilestarikan dan diperkenalkan melalui sebuah event  menarik.

“Kali ini khusus ada Festival Moon Cake yang menjadi tradisi dan budaya orang Tionghoa dan ini waktunya kita kumpul dan saling kenal terutama untuk keluarga ya. Kali ini kita expose makna dari festivalnya ini. Kalau dari sisi bulannya pas,  waktu ini yang paling terang karena kenapa, karena bumi sama matahari menjadi yang paling dekat. Tentu kalau secara tradisi ini waktunya pane musim semi . Inilah kesempatan kia untuk menggelar event kuliner ini,” kata Kurnia.

Kurnia berharap Chinese Kuliner ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Tidak menutup kemungkinan pada tahun berikutnya,  Chinese Kuliner  diselenggarakan di kota lain.

“Kita juga harap karena kita ini ikan sifatnya sosial, non profit, dan lebih penting kita memperkenal lebih luas budaya. Jadi kita harap bukan di Jakarta saja, tetapi bisa memungkinkan di kota lain juga,” harap Kurnia.

Chinese Kuliner ke-2 tidak hanya sekedar memperkenal kuliner-kuliner khas Tionghoa namun berbagai kegiatan menarik digelar di event ini, seperti penampilan kungfu. Bela diri asal Tiongkok tesebut tidak hanya ditampilkan secara atraksi, namun juga dikemas dalam sebuah talkshow menarik yang menghadirkan orang-orang  berkompeten dalam dunia kungfu. 

Talk show dan performance Kungfu ini ditampilkan di hari pembukaan Chinese Kuliner 2. Mereka yang tampil dalam performance kungfu ini, tidak hanya berasal dari kalangan dewasa, namun usia anak-anak juga ikut unjuk gigi. Selain kungfu, di hari berikutnya ada demo membuat Mooncake, lomba mewarnai, atraksi Barongsai dan Lampion Party.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *