Ridwan Kamil Minta Dukungan Presiden Untuk Pembangunan LRT Metro Capsule

0
metro kapsul

Walikota Bandung Ridwan Kamil mengakui ada sejumlah kendala dalam pembangunan Light Rail Transil (LRT) Metro Capsule. Untuk mengatasi kendala tersebut, Ridwan mengaku telah menghadap Presiden untuk meminta dukungan agar di terbitkan Peraturan Presiden atau Perpres.

Menurut ridwan, rencananya peletakan batu pertama pembangunan transportasi massal akan dimulai pada Mei mendatang. Pria yang akrab disapa Emil mengatakan pembangunan Metro Capsule ini akan dibangun sepanjang enam kilometer yang dilaksanakan secara dua tahap. Untuk tahap pertama akan dibangun lintasan sepanjang tiga kilometer dari Stasiun Bandung hingga jalan Dalem Kaum. Sedangkan untuk tahap kedua akan dikerjakan untuk jalur Tegalega hingga kembali ke Stasiun Bandung.

“Nilai proyeknya kalau tiga kilometer 500 miliar. Kalau enam kilometer itu satu triliun. Kalau 500 miliar itu hanya sampai alun-alun. Kalau satu triliun itu sampai tegalega muter hingga kembali ke Stasiun Hall pulang pergi. Biayanya dari PT PP (Pembangunan Perumahan) Persero,” kata dia.

Teknologi yang dikembangkan Pusat Pengembangan Teknologi Transportasi Berkelanjutan (PPTTB) ITB ini, memiliki kapasitas penumpang hingga 50 orang dan telah dicoba di Subang, Jawa Barat, dengan membangun track sepanjang 300 meter untuk proses pengujian kelayakan.

PPTTB ITB saat ini sedang mengembangkan LRT dengan kapasitas 120 penumpang. Diharapkan dengan beragam pengembangan yang dilakukan ITB dapat menjadi solusi mengatasi kemacetan kota, seiring dengan antisipasi menghadapi revolusi industri otomotif dunia tahun 2025, demikian disampaikan epala PPTTB ITB Sigit Puji Santosa.

“Kami juga mengembangkan bus listrik, kendaraan antar barang listrik. Jadi nanti kendaraan dengan menggunakan bahan bakar akan berkurang bahkan habis diganti oleh kendaraan hybrid dan listrik,” ujar dia.

Sigit menuturkan, saat ini pihaknya pun tengah mengembangkan LRT dengan kapasitas 120 penumpang. Diharapkan dengan beragam pengembangan yang dilakukan ITB dapat menjadi solusi mengatasi kemacetan kota, seiring dengan antisipasi menghadapi revolusi industri otomotif dunia tahun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *