Rini Soemarno Berencana Dirikan Holding BUMN Pariwisata
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kian menunjukan kepeduliannya terhadap pariwisata nasional. Kementerian yang digawangi Rini Soemarno ini berencana akan mendirikan holding BUMN Pariwisata pada semester II-2018.
Menteri BUMN Rini berharap kehadiran holding BUMN Pariwisata agar perusahaan-perusahaan berplat merah dapat bersinergi sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal dan juga memudahkan untuk menarik wisatawan mancanegara maupun nusantara.
Rini menjelaskan pendirian holding BUMN Pariwisata ini berangkat dari pengamatan BUMN mengenai destinasi wisata yang berpotensi dapat menghasilkan banyak kunjungan wisatawan. Namun nyatanya setelah diamanati banyak destinasi wisata yang belum terkelola dengan baik.
“Kita harapkan ini mendorong titik-titik pariwisata di Indonesia untuk dikunjungi wisatawan domestik khususnya, supaya tidak ke luar negeri saja,” kata Rini Soemarno di JCC Senayan, Jakarta, Jumat, 22 September 2017.
Dia mencontohkan tiga BUMN di bidang pariwisata yang bergerak di bidang perhotelan yakni PT Hotel Indonesia Natour, PT Patra Jasa yang merupakan anak usaha PT Pertamina, dan PT Aero Wisata yang merupakan anak usaha dari PT Garuda Indonesia.
Dengan dibentuk holding, kata Rini, perusahaan-perusahaan BUMN tersebut diharapkan nantinya bisa berkoordinasi dengan baik dan semakin banyak destinasi wisata yang bisa digarap.
“BUMN memiliki hotel-hotel, kita akan sinergikan bagaimana bisa menarik minat wisatawan domestik. Bisa dengan menyiapkan paket wisata yang bekerjasama dengan travel agent, atau BUMN pengelola pariwisata,” paparnya.
Menurut Rini, holding BUMN di bidang pariwisata itu dapat terwujud ketika holding BUMN di bidang tambang dan migas dapat diselesaikan tahun ini. Namun demikian, dirinya optimistis holding di bidang tambang dan migas dapat segera terselesaikan.