Rumah Marga Ho Diresmikan Setelah Dipugar, Perkuat Identitas dan Kebersamaan

0
DSC_0100

Setelah melewati proses pemugaran sejak Juli 2025, Rumah Marga Ho yang berlokasi di Jalan Mangga Besar V No. 23, Jakarta Barat, akhirnya kembali berdiri megah dan diresmikan pada Minggu, 5 Oktober 2025. Rumah yang menjadi simbol persatuan dan identitas Marga Ho Indonesia ini kini telah siap kembali digunakan sebagai pusat kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan.

Peresmian ini menjadi momen bersejarah yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari kalangan Marga Ho. Hadir dalam acara ini Dewan Pembina Siwie Honoris, Ketua Umum Marga Ho Indonesia Leon Hanafi, serta Ketua Marga Ho Jakarta Ho Kiky Hosea. Para pengurus Marga Ho dari wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, hingga Garut juga turut serta memeriahkan acara tersebut.

Momen peresmian ditandai dengan pembukaan tirai dengan diiringi dengan atraksi barongsai, yang menambah semarak suasana serta melambangkan keberuntungan dan harapan baru bagi komunitas Marga Ho. Gemuruh musik tradisional dan atraksi barongsai mengiringi detik-detik pembukaan tirai yang menyingkap wajah baru dari rumah yang telah berdiri sejak tahun 1970 tersebut.

Pemugaran rumah ini dilakukan karena kondisi bangunan yang sudah mengalami kerusakan akibat usia dan kurangnya perawatan. Melalui inisiatif bersama para tokoh dan anggota Marga Ho, proses pemugaran akhirnya dimulai pada bulan Juli 2025. Kini, bangunan tersebut tampil dengan wajah baru, namun tetap mempertahankan nuansa arsitektur khas yang menjadi ciri identitas budaya Tionghoa-Indonesia.

Usai seremoni peresmian, acara dilanjutkan dengan kegiatan penghormatan leluhur bersama. Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut musim gugur, yang secara budaya merupakan waktu penting bagi masyarakat Tionghoa untuk menghormati para leluhur. Dengan khidmat, para hadirin memanjatkan doa dan penghormatan sebagai wujud rasa syukur serta pelestarian tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Ketua Umum Marga Ho Indonesia, Leon Hanafi, mengatakan  bahwa tradisi penghormatan kepada leluhur telah menjadi bagian dari budaya Tionghoa jauh sebelum munculnya agama-agama formal. Ritual ini, yang disebut “semayan”, merupakan warisan ribuan tahun yang tetap dijaga hingga hari ini.

“Marga Ho itu adalah salah satu dari ratusan marga di Tiongkok. Tradisi penghormatan atau semayan kepada leluhur itu sudah ada bahkan sebelum agama muncul. Ini adalah tradisi yang sudah ribuan tahun,” ujar Leon.

Dalam satu tahun, semayan dilakukan dua kali, pada musim semi dan musim gugur. Semayan musim semi bertepatan dengan awal masa tanam sebagai bentuk permohonan agar tanaman tumbuh subur, sementara semayan musim gugur dilakukan sebagai wujud syukur atas panen yang berhasil.

“Semayan musim gugur ini untuk panennya. Kita mensyukuri alam supaya panennya bisa subur dan melimpah, agar anak cucu kita tidak kelaparan,” jelasnya.

Leon juga menekankan bahwa bangunan Rumah Marga Ho ini bukan sekadar tempat berkumpul, tetapi memiliki fungsi yang lebih dalam sebagai altar leluhur. Setiap kegiatan semayan kini memiliki rumah spiritual yang tetap dan terpusat.

Ia menambahkan bahwa di berbagai daerah di Indonesia, keluarga besar Marga Ho juga memiliki tempat serupa, yang menjadi sarana untuk berkumpul dan mempererat silaturahmi antaranggota marga. Ia berharap rumah-rumah ini akan menjadi pusat kekuatan bersama bagi keturunan Marga Ho.

“Kita berkumpul supaya anak cucu kita ini bisa bersatu, saling membantu. Supaya semua keturunan Marga Ho bisa hidup Sejahtera,” tuturnya.

Ketua Marga Ho Indonesia Jakarta, Ho Kiky Hosea, menyampaikan bahwa gedung Marga Ho yang telah direnovasi untuk  menciptakan ruang yang lebih layak dan nyaman untuk berkumpulnya keluarga besar Marga Ho.

“Bangunan ini sebelumnya sudah cukup lama tidak terawat. Kini kami renovasi agar tampil lebih baik, dan supaya Marga Ho bisa lebih bersinar,” ujar Ho Kiky Hosea.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan tahunan Marga Ho tidak hanya sekadar ajang bersenang-senang, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan di antara anggota marga.

“Harapannya, ke depannya Marga Ho bisa semakin bersatu. Lewat acara dan tempat yang lebih layak ini, kita juga ingin agar sesama anggota marga bisa lebih saling mengenal dan menjalin hubungan yang lebih erat,” katanya.

Kegiatan untuk  mempererat silaturahmi ini mendapat apresiasi dari  Dewan Pembina Marga Ho Indonesia, Siwie Honoris,. Ia mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut.

“Kami merasa bangga dan bahagia bisa kumpul bersama, menjalin silaturahmi antara saudara-saudara kita,” ujar Siwie Honoris singkat namun penuh makna.

Siwie juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara, yang menjadi ajang mempererat hubungan antaranggota Marga Ho dari berbagai generasi.

Apresiasi juga disampaikan oleh anggota Marga Ho Jenni Ho. Ia mengaku senang bisa menjadi bagian dari perkumpulan ini.

“Terima kasih, hari ini saya bisa berkumpul bersama Marga Ho. Saya juga baru tahu ternyata ada perkumpulannya,” ujar Jenni Ho.

Jenni menekankan pentingnya menjaga silaturahmi antaranggota marga, terutama agar kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung secara berkelanjutan.

“Menurut saya, silaturahminya harus diteruskan dan dijunjung tinggi, supaya perkumpulannya bisa terus berlangsung,” tambahnya.

Setelah prosesi peresmian rumah Marga Ho dan penghormatan kepada para leluhur, keluarga besar Marga Ho Indonesia Jakarta melanjutkan rangkaian acara dengan makan bersama di sebuah restoran terdekat.

Acara ini merupakan bentuk kebersamaan yang hangat dan penuh makna, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antaranggota Marga Ho lintas generasi. Suasana penuh kekeluargaan terasa akrab, mempererat hubungan serta memperkuat rasa persatuan di antara sesama anggota marga.

Melalui kegiatan ini, Marga Ho Indonesia Jakarta tidak hanya merayakan pencapaian fisik berupa renovasi rumah marga, tetapi juga menegaskan komitmen mereka dalam menjaga nilai-nilai tradisi, menghormati leluhur, serta membangun hubungan yang harmonis antaranggota keluarga besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *