Sajikan Makanan Mie Sagu Terbanyak, Sagolicious Kembali Pecahkan Rekor MURI
Setelah sukses meraih dua rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada tahun 2021, Sagolicious kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan menyajikan mie sagu terbanyak dalam satu acara. Rekor terbaru ini terpecahkan di acara MAG Run 2024 yang berlangsung di Mall Artha Gading, Jakarta Utara, pada Minggu pagi, (20/10/2024).
Dalam acara tersebut, Sagolicious berhasil menyajikan sebanyak 4.000 porsi mie sagu secara gratis kepada para peserta MAG Run dan pengunjung. Penganugerahan piagam penghargaan MURI diserahkan langsung oleh perwakilan MURI kepada owneragolicious, Jenny Widjaja.
Peserta maupun pengunjung sangat antusias menikmati sajian mie sagu dari Sagolicious. Karena begitu antusiasi penimkat mie Sagolicious, 4000 porsi yang disajikan ini habis dalam waktu kurang dari dua jam. Durasi yang begitu cepat menghabiskan begitu banyak porsi yang disediakan, menunjukkan betapa besar minat masyarakat terhadap sajian khas dari Sagolicious.
Jenny Widjaja, menyatakan rasa syukur dan semakin termotivasi setelah berhasil memecahkan rekor baru. Kepada tim liputan EL JOHN Media, Jenny menjelaskan betapa pentingnya pencapaian ini bagi perusahaan dan misi mereka untuk mengangkat sagu sebagai bahan pangan utama di Indonesia.
“Hari ini, kami dengan bangga mengumumkan bahwa kami telah memecahkan rekor untuk menyajikan makanan sagu terbanyak. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung kami, Sagolicious akan terus berinovasi dan memberikan kejutan-kejutan baru,” ujar Jenny.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari semua usaha ini adalah untuk mengangkat sagu setinggi-tingginya, sehingga masyarakat Indonesia kembali mengenal dan mengapresiasi sagu sebagai makanan asli nenek moyang.
Jenny menyadari bahwa memperkenalkan sagu kepada masyarakat bukanlah hal yang mudah.
“Pekerjaan terberat kami adalah sosialisasi dan edukasi. Kami harus menjelaskan kepada masyarakat tentang sagu: mengapa mereka harus mengkonsumsinya, apa kelebihannya, dan bagaimana cara mengolahnya,” tambahnya.
Jenny percaya bahwa jika masyarakat memahami manfaat sagu, mereka akan lebih memilihnya sebagai alternatif makanan. “Setelah masyarakat tahu, saya yakin mereka akan memilih sagu karena banyak kebaikannya yang seharusnya dinikmati oleh semua orang,” ungkapnya optimis.
Menurut Jenny, sagu memiliki potensi besar sebagai produk ekspor. “. Dengan edukasi yang tepat, kita bisa menjadikan sagu sebagai salah satu produk unggulan yang bisa diekspor,” katanya.
Ia berharap bahwa melalui berbagai inovasi dan promosi, Sagolicious dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai sagu. Dengan pencapaian rekor ini, Jenny juga berharap dapat memotivasi lebih banyak orang untuk mengeksplorasi potensi sagu dalam masakan sehari-hari.
“Kami ingin masyarakat melihat sagu sebagai pilihan sehat dan bergizi, sekaligus kembali kepada akar budaya pangan Indonesia,” tutup Jenny sembari mengajak semua untuk bersama-sama mendukung gerakan ini.
Sebelumnya, Sagolicious telah mengukir dua rekor MURI, yakni sebagai Pelopor Pasta, Mie & Keripik dari Sagu dan sebagai pembuat Pasta, Mie & Keripik dari Sagu dengan varian terbanyak. Rekor-rekor ini membuktikan inovasi dan kreativitas Sagolicious dalam memanfaatkan sagu, yang selama ini kurang dikenal sebagai bahan pangan utama di Indonesia.