Sukses Digelar, Piala Melodi Musim Semi 2024 Lahirkan Penyanyi Berbakat
Grand final lomba menyanyi Mandarin yang bertajuk Piala Melodi Musim Semi 2024 melahirkan pemenang-pemenang bertalenta. Grand final ini diselenggarakan secara online di kantor Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera (PHIS) di Jalan Batu Tulis, Pecenongan, Jakarta Pusat pada Minggu (10/12/2023).
Sutradara Piala Melodi Musim Semi Indonesia Hardynatta Chung menjelaskan, pendaftaran dilaksanakan secara online, di mana terdapat 138 orang yang mendaftar dari 31 kota di seluruh Indonesia.
Terdapat lima kategori atau grup, yakni grup anak-anak atau usia Sekolah Dasar, grup remaja usia sekolah SMP dan SMA, grup dewasa usia kuliah dan bekerja, grup evergreen usia 45-60 tahun, dan grup warga usia lanjut bahagia atau Wulan Bahagia dari usia 61 hingga tanpa batas.
Hardy merasa sangat terkesan melihat para peserta yang dari tahun ke tahun bertumbuh dewasa, seperti dari grup anak-anak masuk ke grup remaja, dari grup remaja masuk ke grup dewasa, dan seterusnya. Selain itu, ia juga terkesan melihat kualitas hasil video dari peserta yang hari ke hari semakin mendekati kualitas broadcast.
“Kita bisa lihat berbagai warna suara dari lima generasi yang kita bisa menikmati dari 31 kota. Bisa kita rasakan seperti satu simfoni yang dikeluarkan oleh lima generasi di cakrawala Nusantara,” ucap Hardy.
Babak Piala Melodi Musim Semi dibagi menjadi beberapa babak, yakni babak penyisihan dengan mencari 20 peserta. Dilanjutkan dengan masuk grand final dengan memilih lima peserta, lalu dipilihlah juara satu hingga lima dari tiap grup.
“Tahun ini tahun pertama dibukanya perbatasan antar bangsa, negara, perbatasan udara terutama negara tujuan kayak misalnya Tiongkok dan diputuskan bahwa pada tahun ini ada empat orang peserta dari Piala Melodi Musim Semi yang akan berangkat ke kota Nanning di Provinsi Guangxi untuk ikut pentas imlek antar bangsa yang akan diadakan pada tanggal 12 Januari 2024,” jelas Hardy.
Hardy mengatakan, grand final diputuskan secara online agar meminimalisir berbagai kendala, seperti pembiayaan, kehadiran peserta yang dikhawatirkan tidak bisa hadir secara langsung, dan lainnya.
Hardy mengungkapkan, tahun depan atau tahun ke-5 Melodi Musim Semi 2025 akan membuat sesuatu yang lebih besar. Selain itu, ia berharap agar piala lima besar dari masing-masing tahun bisa bergembiara bersama bernyanyi di panggung yang sama.
“Kita bisa lihat bahwa hari ini dari atase kebudayaan Republik Rakyat Tiongkok hadir bersama kita dan kita akan mencoba untuk bisa berkolaborasi dengan kedutaan besar Tiongkok untuk melaksanakan sesuatu yang lebih dan berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” kata Hardy.
Ketua Umum Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera Sugeng Prananto mengaku kagum melihat peserta memiliki bakat menyanyi lagu Mandarin.
“Pada pemenang hari ini mudah-mudahan mereka dalam pertandingan nanti di Nanning pantang mundur, jangan takut kalah. Kalau kalah pun akan berjuang untuk tahun yang akan datang. Saya yakin mereka harusnya pasti menang karena mutu dan kualitas nyanyinya bagus,” ujar Sugeng.
Sementara itu, salah satu juri Piala Melodi Musim Semi 2024 adalah Kristina Kong yang sudah tinggal di Indonesia lebih dari 20 tahun dan mengajar vocal musik. Kristina mengatakan, ia sangat senang bisa berpartisipasi sebagai juri dalam kompetisi Piala Melodi Musim Semi 2024.
Kristina memberikan tips agar peserta semakin menampilkan yang terbaik, salah satunya adalah memilih lagu yang tepat.
“Lalu, seperti hal yang telah disampaikan oleh beberapa juri tadi, yaitu mengenai peserta saat melakukan rekaman. Saya berharap pada kompetisi berikutnya, para peserta tidak menutup mulutnya ketika sedang melakukan rekaman. Hal ini akan menyulitkan kami saat melakukan penilaian. Kami khawatir apakah dia melakukan lipsinc atau tidak bernyanyi secara langsung,” jelas Kristina.
Kristina berharap, lebih banyak penyanyi Indonesia yang unggul dan utusan pertukaran budaya dapat mengenalkan budaya Indonesia hingga ke seluruh dunia, budaya Tionghoa di Indonesia semakin berkembang, serta adanya pertukaran budaya antara Tiongkok dan Indonesia dapat memberikan dampak positif.
“Banyak orang Tionghoa yang menyanyikan lagu Mandarin dengan sangat baik. Penyanyi keturunan Tionghoa di Indonesia tidak kalah dengan negara lainnya. Namun, saya merasa dalam segi pengembangan, kita masih kurang. Jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, saya merasa penyanyi Indonesia yang bisa maju ke internasional itu masih sedikit. Saya berharap makin banyak penyanyi Indonesia maju ke internasional dan menjalin banyak kerja sama dengan Tiongkok,” ucap Kristina.
Ketua Dewan Pengawas Paguyuban Meizhou Indonesia Mulyawan Jahja memuji kualitas para peserta yang semakin baik. Ia berharap, acara Melodi Musim Semi 2025 dapat terus berkembang lebih bagus lagi.
“Saya harap tahun depan itu lebih bagus lagi. Mereka lebih giat lagi untuk memeriahkan ya setiap tahun punya Piala Melodi Musim Semi,” kata Mulyawan.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Departemen Koordinasi Ormas Tionghoa Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Tirtahadi Sendjaja mengucapkan rasa bahagia dan selamat atas terselenggaranya lomba menyanyi Melodi Musim Semi yang keempat.
“Semoga kegiatan yang sangat bagus ini bisa melestarikan kebudayaan Tionghoa dan mendorong anak muda untuk melestarikan kebudayaan Tionghoa dan setiap tahun dapat terselenggara dengan sukses,” ucap Tirtahadi.
Berikut nama-nama pemenang Piala Melodi Musim Semi 2024 berdasarkan grup.
Grup Anak Anak
刘慧汶 Fisella Lauren
蔡沙沙 Teresa Devina Gan
黄雅莉 Ellie Valencia
林贞伶 Ayumi Reijovita Liem
蔡宜平 Grace Chuawanta
Grup Remaja
吴美珍 Jeanette Soegondo
冯嘉文 Hitadewi Abhassara
黄美美 Jocelin Valencia
陈亭瑜 Michiko Tanaka
张家銀 Erlyn Chang
Grup Dewasa
张伟强 Edrick Edsel Wijaya
陈柳珊 Putri Tandika
王馨艺 Sianne Anggawijaya
董右豪 Finnes Tung
温兴 Hendro
Grup Evergreen
杨细鳯 Josephine Adelina Jo
陳添業 Harrys Setiasin Jap
陈河利 Wahyu Grisnata
郑玉麟 Liu Alin
周丽娟 Tjioe Lie Tjhien
Grup Wulan Bahagia
林振料 Elvin Phiau
陳麗麗 Lily Junaedhy
葉瑞仙 Yenny Susanthy
杨细莲 Liana Jo
吴胜方 Fauzy Alamsyah
