Tim SAR Gabungan Perluas Pencarian 12 Pendaki Gunung Merapi Sumbar
Tim SAR gabungan yang berjumlah 200 anggota kembali melakukan pencarian terhadap 12 orang yang masih hilang saat terjadinya erupsi Gunung Merapi Sumatera Barat, pada Minggu (03/12/2023).
Tim SAR gabungan meliputi petugas BPBD, TNI, Polri, Kantor Pencarian dan Pertolongan, Palang Merah Indonesia, pemerintah nagari, dan pemerintah kecamatan dengan bantuan dari relawan dan warga.
Mereka yang belum ditemukan itu merupakan pendaki yang terjebak erupsi. Jangkauan pencarian pada hari ketiga ini, Selasa (05/12/2023), diperluas lebih dari lima kilometer persegi.
“Pencarian dilaksanakan dengan luas area pencarian radius 800 meter dari jalur pendakian Gunung Marapi, dengan koordinat area pencarian kurang lebih 5,3 kilometer persegi,” kata Arief Pratama, juru bicara Basarnas dalam keterangan tertulis, Selasa (05/12/2023).
Data data website BKSDA Sumbar, saat terjadi erupsi Gunung Merapi yang terletak di dua daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, itu pada Minggu (3/12/2023), ada 75 pendaki yang berada di atas gunung.
Dari 75 pendaki tersebut, 49 orang sudah berhasil dievakuasi dengan selamat hingga Senin (4/12/2023) pukul 07.00 WIB.
Kemudian, kemarin Tim SAR lanjutkan pencarian terhadap 26 orang yang masih terjebak dan berhasil membawa turun 6 pendaki, sehingga tersisa pendaki belum dievakuasi sebanyak 20 orang. Dari 6 pendaki yang berhasil dievakuasi, 3 diantaranya sudah meninggal dunia.
Keenam korban yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan itu, ditemukan di sekitaran puncak Gunung Marapi 20 pendaki yang belum dievakuasi, 8 orang diketahui sudah meninggal dunia dan 12 orang belum ditemukan lokasinya (masih hilang).
Bagi yang selamat, mayoritas mengalami luka bakar akibat abu vulkanik Gunung Merapi. Mereka yang mengalami luka-luka ada yang sudah diperbolehkan pulang dan ada yang masih dirawat di dua rumah sakit yakni di SUD RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang
Seperti diketahui, Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat meletus sekitar pukul 14.53 WIB, Minggu pagi (03/12/2023). Abu vulkanik yang melambung tinggi hingga 800 meter dari puncak gunung. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam intensitas tebal condong ke arah barat daya. erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dengan durasi kurang lebih 1 menit 8 detik,
Abu vulkanik menyebar ke empat wilayah kecamatan, yakni Canduang, Sungai Pua, Ampek-Ampek dan Malalak. Kemudian wilayah yang dilaporkan terdampak hujan abu disertai batu terjadi di kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, IV Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.
Data dari BNPB, aktivitas vulkanik di Gunung Marapi per Senin pagi (04/12/2023) hingga pukul 06.00 WIB, tercatat ada delapan kali letusan dan 43 kali hembusan, dengan Amplitudo paling besar mencapai 14,2 mm serta berdurasi selama 56 detik.