Wagub Minta Informasi Digital Wisata Geopark Ciletuh Disebarkan Dengan Masif

0
76333

Geopark Ciletuh-Palabuhanratu kini tidak seperti tiga tahun lalu, setiap akhir pekan tempat wisata di Jawa Barat ini kini ramai didatangi pengunjung. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pun sumringah melihat perkembangan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.

Dedy meminta informasi tentang pariwisata di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu melalui  digitalisasi terus dilakukan  agar segala potensi seni, budaya, juga wisata alam di geopark ini bisa tersebar luas dan cepat, apalagi dilakukan secara massif.

“Karena itulah bagaimana sebetulnya sebuah kawasan pariwisata tadi itu harus ada digitalisasi ke depan. Informasi tentang kepariwisataan tadi harus terinformasikan dengan cepat kepada siapa saja,” kata Deddy seperti dalam siaran persnya, Senin, 28 Agustus 2017.

Wagub menilai sebaran informasi melalui digital atau internet, terutama sosial media, dapat memberikan dampak signifikan terhadap wisata di Ciletuh-Palabuhanratu. Pria yang akrab disapa Demiz ini mengatakan hal tersebut mulai terlihat seperti saat ini.

Menurutnya  segala hal informasi yang berkaitan dengan tempat wisata, potensi seni dan budaya, juga agenda seni dan budaya di Ciletuh-Palabuhanratu harus terintegrasi dengan baik. Aksesibilitas informasi melalui digital ini sangat penting, sehingga masyarakat Indonesia bahkan mancanegara bisa dengan mudah dan cepat mendapatkan informasinya.

Selain kemudahan akses informasi, infrastruktur juga perlu diperhatikan. Pembenahan infastruktur sangat penting untuk mendukung jumlah wisatawan yang datang.   Bagi wisatawan yang datang dan butuh penginapan, homestay menjadi alternatif yang dipilih. Karena itu, Dedyy  mengatakan  pihaknya tengah mendorong semua pihak agar secepatnya mendirikan beberapa homestay atau tempat singgah bagi wisatawan.

“Program homestay sedang diluncurkan sekarang. Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ini akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Akan ada bantuan dari pusat, agar masyarakat disini bisa mengelola homestay, pinjaman dari Pemerintah Pusat,” tutur Demiz.

Sudah menjadi rumus matematika bahwa pertumbuhan infrastruktur sudah pasti meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sehingga masyarakat Ciletuh dan Pelabuhan Ratu bisa merasakan sendiri keuntungan ekonomi tersebut.

Konektifitas juga perlu terus dibenahi melalui infrastruktur jalan. Deddy  mengaku Presiden Jokowi pernah berjanji akan mempercepat penyelesaian pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada 2019, selain Tol Jakarta-Bogor-Palabuhanratu (Jagoratu). Apabila Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi selesai akan memperpendek waktu tempuh menuju ke Sukabumi.

“Untuk jalanan di dalam ini (akses jalan menuju lokasi wisata) juga kita kasih bantuan besar. Rp 211 Miliar, di luar CSR yang ada, itu hanya untuk jalan. Jalanannya makin baik dan ada jalan baru. Dari Loji ke Puncak Darma. Jadi dari sini (Palabuhanratu) ke Puncak Darma cuman satu jam,” ujar Deddy.

Selain jalan tol, Pemprov Jawa Barat juga mendorong agar di Ciletuh atau Palabuhanratu bisa dibangun bandara. Namun, Kementerian Perhubungan menurut Deddy  minta alternatif lokasi lain untuk pembangunan bandara selain di Citarate.

“Sebab ini (bandara) bisa melayani masalah pemerintahan dan juga kepariwisataan. Mudah-mudahan kalau itu ditetapkan kalau itu ada lokasi yang kita ajukan, tahun depan bisa kita mulai bangun. Alternatifnya di Citarate atau Cikembar,” tutur Deddy.

Pada kesempatan ini, Deddy  juga minta pengelolaan tempat wisata terus dibenahi. Dia mencontohkan pemberlakuan tarif berbagai fasilitas di Pantai Palampang harus wajar dan tidak boleh sesukanya, seperti untuk homestay, produk makanan, tempat parkir, dan lainnya. Ia menekankan menjaga lingkungan tetap menjadi nomor satu karena Geopark Ciletuh mengutamkan keindahan alam sebagai daya tariknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *