Wujudkan Persatuan Dalam Keberagaman, Perwanti PSMTI Pusat Gelar Gebyar Kesenian Meriahkan HUT RI ke-79
Waterfront Baywalk Mall Pluit Jakarta pada Sabtu sore (24/08/2024) dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan kesenian, di antaranya pertunjukan angklung. Permainan alat music khas Jawa Barat itu dimainkan oleh tiga perkumpulan angklung, yakni Grup Angklung Perkumpulan Warga Nan An, Angklung Indah Permai dan Soka Gakkai Indonesia.
Dengan membawakan lagu-lagu daerah, pertunjukan ketiga grup angklung tersebut sukses mencuri perhatian pengunjung mall. Iringan angklung yang harmonis dan penuh ritme, disertai dengan gerakan yang serasi, menciptakan pertunjukan yang sangat menarik dan enak ditonton.
Ketiga grup angklung ini tidak hanya berhasil menampilkan kekayaan budaya tradisional tetapi juga menunjukkan bagaimana seni dapat terus berkembang dan menarik minat generasi baru.
Pertunjukan kesenian ini diselenggarakan oleh Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti) PSMTI Pusat dengan tajuk gebyar kesenian dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Event ini dipandu oleh MC Meilany dan yang membuat event ini menarik adalah kesenian yang ditampilkan dilakukan secara marathon artinya setiap kesenian yang selesai tampil, langsung diisi dengan pertunjukan seni lainnya.
Selain angklung, kesenian lain yang tak kalah menarik untuk dilihat adalah Senam Taiji yang dilakukan 200 orang dari gabungan sasana yang dikoordinir oleh Yayasan Senam Taiji Sehat Indonesia. Sasana yang ikut berkontribusi yakni sasana Jian Kang Taiji, Sasana Harmoni Indah, Sasana MCJ DKI dan Sasana Pinangsia. Kemudian ada pertunjukan Taiji Dao 13 dan Taiji Dao 32 yang ikut menggiring pengunjung mall untuk menonton.
Selain Taiji, event ini juga menampilkan paduan suara dari Songzhou Cair, Wushu, Kungfu dan Linedance dari Angin Mamiri, Petak Enam, Perwanti. Setiap pertunjukan memberikan kontribusi pada suasana meriah dan beragam yang menjadi ciri khas Gebyar Kesenian.
Ketua Perwanti PSMTI Pusat, Idayani Oesman memberikan apresiasi kepada peserta yang tampil dalam memeriahkan event ini, khususnya peserta yang sudah lanjut usia. Meski usianya sudah terbilang tua, namun semangat cinta tanah airnya tetap membara dan tidak kalah dengan anak-anak muda.
“Mereka seharusnya sudah pensiun ya dan cukup di rumah saja, tapi kita sama-sama menyaksikan, mereka masih bisa berkarya, bahkan karya tersebut diperlihat saat HUT RI ke-79. Dengan berkarya, mereka tidak kesepian dan menyalurkan hobinya,” kata Idayani.
Idayani menambahkan melalui acara ini, Perwanti PSMTI Pusat ingin menegaskan komitmennya dalam melestarikan dan merayakan kekayaan budaya Indonesia, serta menginspirasi masyarakat untuk lebih aktif dan terlibat dalam kegiatan seni dan budaya.
“Kami berharap acara ini menjadi contoh bagaimana kita dapat merayakan dan menghargai kebudayaan kita di tengah-tengah semangat kemerdekaan dan persatuan bangsa,” ujarnya.
Ketua Panitia Gebyar Kesenian, Duriaty Murni, mengatakan acara ini tidak hanya untuk merayakan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi juga untuk memperkuat rasa kebersamaan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI dan sekaligus memperkuat kebersamaan di antara anggota Perwanti PSMTI Pusat,” jelas Duriaty.
“Kami berharap dengan acara ini, kami dapat memperkokoh ikatan antar anggota dan komunitas, serta menunjukkan semangat kebersamaan,” sambungnya.
Sekretaris Perwanti PSMTI Pusat Sri Mutiara Sutardji mengungkapkan pentingnya semangat kebersamaan dan persatuan yang ditunjukkan melalui pilihan pertunjukan seni yang dipadukan dalam acara ini. Oleh karena itu, pertunjukan Angklung dan Taiji ditampilkan untuk membuktikan bahwa dua kesenian yang berbeda tersebut sangat harmonis jika dipersatukan.
“Kami memilih untuk menampilkan Angklung dan Taiji sebagai bagian dari acara ini. Angklung merupakan alat musik tradisional Indonesia, sedangkan Taiji adalah olahraga tradisional Chinese. Mengapa kami memadukan keduanya? Ini adalah cara kami untuk menunjukkan bahwa kita bersatu dalam keragaman.” ungkap Sri.
Dewan Penasehat PSMTI, DR.Ricky Suharlim,MSc. memberikan pujian terhadap Perwanti PSMTI Pusar yang sukses menyelenggarakan acara bermanfaat ini. Dalam pernyataannya, Riki menekankan kekagumannya terhadap tim Perwanti PSMTI Pusat yang berhasil menyusun dan melaksanakan acara ini dengan waktu yang singkat.
“Mereka berhasil merangkai semua kegiatan dalam waktu singkat, melibatkan berbagai latar belakang, mulai dari pengusaha hingga profesional. Semua ini dilakukan dengan hati yang terdalam, dan semangat merah putih menjadi landasan utama mereka,” kata Ricky.
Menurut Ricky, acara Gebyar Kesenian ini bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga merupakan wujud dari prinsip berbagi dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Acara ini dihadiri oleh berbagai golongan dan kelompok umur, mencerminkan prinsip kami bahwa kegiatan ini bukan karena kelebihanmu, tetapi karena niat untuk berbagi. Manusia yang bermanfaat adalah mereka yang bisa memberi manfaat bagi orang lain,” jelasnya.
Selain mempertunjukan kesenian, acara Gebyar Kesenian juga menampilkan talk show kesehatan dari Founder Yayasan St. Yohanes Mutiara Karawaci yang juga seorang Sinshe dan Acupuncturist Dr. Theresia Dimiyati L., SKIM., MM., Ph.D. Materi kesehatan yang dibawakan Dr. Theresia mengenai “Pentingnya Merawat Sehat Tulang Belakang”.
Bukan hanya seminar kesehatan, dalam acara ini, pihak panitia menyediakan cek gula darah dan pengecekan ketahanan tulang secara gratis dari Kalbe Farma.