Yayasan El John Indonesia Gelar Audisi Offline Miss Chinese Indonesia 2024

0

Yayasan El John Indonesia melalui unit kerjanya El John Pageants kembali mengadakan audisi offline Miss Chinese Indonesia 2024 di kantor El John Pageants, Jakarta Barat, Sabtu (10/8/2024).

Kegiatan diawali dengan melakukan registrasi, lalu dilanjutkan pengukuran tinggi dan berat badan. Setelah itu, para calon finalis melakukan interview dan catwalk. Terlihat para calon finalis tampak antusias mengikuti rangkaian acara audisi offline Miss Chinese Indonesia 2024.

General Manager El John Pageants, Bagas Soripada Siregar, mengatakan bahwa audisi offline kali ini menjadi warna baru, di mana para calon finalis memiliki kemampuan yang menarik, yang di tahun sebelumnya belum ada.

“Ini menjadi warna baru melihat kesiapan mereka untuk tahun ini lebih siap karena mereka sudah punya bekal untuk audisi, seperti mereka sudah research lebih dahulu, dan juga hampir semua calon finalis ini siap untuk menjadi the next Miss Chinese Indonesia,” jelas Bagas.

Meski begitu, tetap akan ada penyeleksian lagi untuk menentukan siapa yang terpilih menjadi finalis Miss Chinese Indonesia 2024.

“Kriterianya tentunya kita sejalan dengan Yayasan El John Indonesia, di mana kita fokus akan pembinaan dan pengembangan sebagai manusia. Artinya, kita mencari mereka yang bisa dibina, bisa diarahkan juga. Sejalan dengan core value dari pageant sendiri, kita mencari tidak hanya cantik, tapi juga ada beauty, ada brain juga yang perlu mereka miliki sebagai seorang Miss Chinese Indonesia 2024,” ucap Bagas.

Bagas berharap, siapapun yang lolos dapat menjadikan hal ini kesempatan untuk bertumbuh dan belajar.

“Karena ingat, kesempatan tidak datang dua kali. Kalau dua kali itu rezeki, kalau tiga kali itu keajaiban. Rezeki dan keajaiban kita tidak tahu datangnya kapan. Jadi selagi ada kesempatan, manfaatkan sebaik mungkin untuk berkompetisi, mengembangkan diri. untuk teman-teman yang tidak lolos, bukan berarti kalian tidak bagus ataupun jelek, mungkin ini belum waktunya. Jadi terus bertumbuh, terus upgrade diri, sehingga bisa mendapatkan kesempatan-kesempatan berikutnya untuk berjuang kembali dan berprestasi,” harap Bagas.

Salah satu calon finalis, Chynthia Dewi atau Pau Pau untuk nama Mandarinnya, mengatakan bahwa menjadi Miss Chinese Indonesia merupakan cita-citanya dari kecil. Ia ingin melestarikan budaya Tionghoa di Indonesia, serta membawa nama baik Indonesia ke ajang internasional.

“Persiapannya tentu saya banyak olahraga, lalu lebih memperdalam tentang audisi dan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia, dan juga saya mengisi kebgiatan-kegiatan saya yang berhubungan dengan Miss Chinese Indonesia,” kata Pau Pau.

Adapun calon finalis lain, Stevannie Florensia, mengungkapkan bahwa ia baru pertama kali mengikuti audisi beauty pageant. Meski begitu, ia tidak memiliki kendala untuk audisi dan siap tampil sebaik mungkin.

“Menurut aku Miss Chinese Indonesia ini kita bisa mengembangkan potensi kita, misalnya kita bisa mengembangkan kalau budaya Tionghoa itu bagus banget.” kata Stevannie.

Sebelum mengikuti audisi, Stevannie melakukan persiapan, salah satunya mengetahui tentang budaya Tionghoa di Indonesia.

“Tentunya aku senang banget bisa terpilih untuk mengikuti audisi ini, dan berharap semoga bisa terpilih menjadi Miss Chinese Indonesia dan bisa memberikan berkat untuk banyak orang di Indonesia supaya mereka bisa lebih mengetahui lagi tentang budaya Tionghoa,” jelas Stevannie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *