75 Tahun Hubungan RI–Rusia: Komitmen Bersama Membangun Perdamaian Global

0
IMG_3731-1024x682

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, menegaskan kesamaan pandangan antara kedua negara dalam menanggapi berbagai dinamika global dan regional. Penegasan tersebut disampaikan dalam konferensi pers bersama usai pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, pada Kamis, (19/6/2025).

Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menggarisbawahi bahwa baik Indonesia maupun Rusia memegang prinsip yang kuat dalam urusan internasional, khususnya mengenai penyelesaian konflik dan penghormatan terhadap kedaulatan negara.

“Sebagaimana yang juga disampaikan Presiden Putin, Indonesia dan Rusia memiliki banyak kesamaan pandangan dalam kebijakan luar negeri. Kami menjunjung tinggi prinsip kedaulatan, menyelesaikan konflik melalui jalan damai, serta selalu mendorong kerja sama daripada konfrontasi,” ujar Prabowo dalam kesempatan tersebut.

Presiden Putin menyambut pernyataan tersebut dan menambahkan bahwa selain kesamaan posisi, kedua negara secara aktif menjaga komunikasi serta koordinasi dalam forum-forum internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi multilateral lainnya.

“Kami mencatat bahwa sikap Rusia dan Indonesia terhadap berbagai isu global dan regional sangat serupa, bahkan hampir identik. Kedua negara menekankan pentingnya prinsip kedaulatan di panggung internasional dan bersama-sama mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik. Kami juga terus berkoordinasi di PBB dan berbagai platform lainnya,” ujar Presiden Putin.

Pertemuan ini juga menandai momen penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Rusia, yang pada tahun 2025 memasuki 75 tahun hubungan diplomatik. Presiden Prabowo dan Presiden Putin menyatakan komitmen untuk terus memperkuat hubungan strategis kedua negara, baik di bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan, energi, maupun diplomasi internasional.

Kedua pemimpin menilai bahwa kesamaan prinsip dalam mendukung penyelesaian damai dan penolakan terhadap intervensi terhadap kedaulatan negara lain merupakan landasan kuat untuk menjalin hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.

Presiden Prabowo juga menambahkan bahwa Indonesia melihat pentingnya membangun tatanan dunia yang adil dan seimbang, serta tidak didominasi oleh satu kekuatan tertentu. Ia menekankan bahwa kolaborasi antarnegara, terutama antara negara-negara berkembang seperti Indonesia dan Rusia, menjadi kunci untuk menjaga stabilitas global.

Sementara itu, Presiden Putin menyoroti pentingnya sinergi antara Moskow dan Jakarta dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, krisis pangan, serta ancaman terhadap keamanan kawasan.

Pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) strategis sebagai wujud nyata dari kerja sama yang terus berkembang antara kedua negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *