Apresiasi Karya Pemuda Desa Serdang, Ibu Melati Ajak Wisatawan Datang ke Pantai Tanjung Labun
Kawasan Pantai Tanjung Labun di Desa Serdang, Kabupaten Bangka Selatan kini tak seperti dulu. Objek wisata ini telah menjadi destinasi yang layak untuk dikunjungi. Perubahan kondisi itu tak lepas dari semangat para pemuda yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Serdang.
Keinginan yang kuat untuk menjadi destinasi wisata di Desa Serdang sudah muncul sejak tahun 2018. Di tahun itu para pemuda di Desa Serdang membentuk Pokdarwis yang memiliki tujuan yang sama yakni ingin mengangkat pariwisata di Desa ini. Saat ini, para anggota Pokdarwis ini sudah mencapai puluhan orang.
Akhirnya, niat baik itu tercapai dan hasil Kawasan Pantai Tanjung Labun menjadi kawasan yang pantas untuk dijadikan wisata utama bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kabupaten Bangka Selatan.
Upaya Pokdarwis Desa Serdang ini mendapat apresiasi dari Ibu Melati Erzaldi saat mengunjungi pantai ini, Kamis (25/3/2021).
Ibu Melati mengungkapkan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata atas keindahan Pantai Tanjung Labun. Hal tersebut merupakan bukti bahwa pemuda sanggup merubah apa pun menjadi lebih baik, salah satunya adalah bangunan pendukungnya yang memanfaatkan bahan-bahan alami dari kayu.
“Setiap usaha yang dilakukan, harus mempunyai impact (dampak) sosial terhadap masyarakat sekitar, tidak hanya mengembangkan objek wisata, Pokdarwis juga harus mampu menjual produk asli dari Desa Serdang, “ujar istri Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman ini.
Dikatakannya juga, saat membuka ruang usaha pada objek wisata, masyarakat sekitar harus dilibatkan. “Caranya, Pokdarwis harus juga menjadi media untuk menjual produk-produk lokal desa ini,” ungkap Ibu Melati.
Ibu Melati menilai pantai ini harus disejajarkan dengan pantai-pantai lain di Kepulauan Babel yang menjadi incaran wisatawan. Bebatuan di Pantai Tanjung Labun menjadi anugerah yang pantut disyukuri, seperti Batu Abuk yang cukup historikal bagi warga sekitar.
Batu Abuk dipercaya menjadi perlindungan masyarakat dari Lanun, atau yang dikenal dengan perompak laut atau bajak laut.
Ibu Melati berharap wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Babel untuk menjadi Pantai Tanjung Labung menjadi destinasi yang dikunjungi. Di kawasan ini, wisatawan dapat menikmati kegiatanb yang menyenangkan seperti wisata adventure karena dilengkapi dengan area berkemah lengkap dengan peralatan yang dapat disewa seperti hammock, tenda, tikar dan sebagainya.
Tak hanya itu, kegiatan lain yang bikin berkesan wisatawan saat berkunjung adalah wisatawan bersama keluarga. Para wisatawan yang ingin mengajak keluarganya dapat memilih spot foto yang instagramable, di antaranya berfoto di di bebatuan besar khas Babel dan rumah pohon.
Tempat ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas mushola, kantin dan galeri. Jika ingin mengetahui tentang sejarah maupun keunikan pantai ini, Pokdarwis di sini juga siap menjadi tour guide untuk menceritakannya.
Kerajinan seperti tikar dari rumput purun, makanan khas yang disebut Kumbu Serdang, madu kelulut hingga gula aren dan terasi udang sungkur dari perairan laut di sini juga menjadi nilai tambah yang menarik untuk dijadikan oleh-oleh usai berwisata.
“Potensi-potensi ini, harus dikemas menjadi produk yang siap dipasarkan, sehingga dalam pengembangannya, pokdarwis benar-benar memberi impact bagi semua warga dari penjualan produk yang memang diproduksi disini, ” ujar Ibu Melati memotivasi anggota Pokdarwis.
Untuk menjaga kebersihan dan keberlangsungan kawasan wisata Pantai Tanjung Labun, Ibu Melati mengingatkan anggota Pokdarwis untuk menjaga kebersihan.
“Untuk mengantisipasi penumpukan sampah sisa wisatawan, bisa kita libatkan bank sampah yang masih eksis di Babel, agar sampah-sampah ini nantinya dapat diolah dengan cerdas dan tidak berakibat buruk bagi lingkungan dan masyarakat, “pungkasnya.