ASMINDO Gelar Rekernas 2023, Garap Pasar Domestik dan Tangkap Peluang Ekspor Jadi Perhatian Utama
Untuk memantapkan kinerja selama lima tahun kedepan, Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Gedung SOUTH78 Gading Serpong Tangerang Banten. Rakernas yang dilangsungkan dua hari (27-28 Januari 2023) ini, merupakan Rakernas pertama untuk masa bakti kepengurusan 2022-2027.
Rakernas dibuka oleh Menteri Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, dan dihadiri pejabat kementerian terkait, KADIN Indonesia, perguruan tinggi, LSM, asosiasi terkait, mitra kerja ASMINDO, dan tentunya Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Dewan Pakar, Dewan Pengurus Pusat dan Komisariat Daerah (Komda) ASMINDO.
Kali ini, tema yang diusung dalam rakernas yakni “ASMINDO Bangkit Bersatu Dukung Indonesia Kuat”. Tema tersebut merupakan bentuk komitmen ASMINDO yang tidak pernah putus berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam sambutannya, Menteri Teten mengapresiasi tekad ASMINDO membantu pemerintah meningkatkan pertumbuhan nasional, salah satunya yang dituangkan dalam Rakernas ini.
“Pertama-tama saya mengapresiasi Asmindo yang terus menerus mendorong para pelaku permebelan dan kerajinan agar terus tumbuh semangat, berdaya saing dan juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Menteri Teten dihadapan peserta Rakernas dan tamu undangan.
Menteri Teten menegaskan pemerintah selalu mendukung pengembangan UMKM tanah air termasuk sector permebelan dan kerajinan. Dukungan yang diberikan pemerintah diaplikasikan dalam bentuk sejumlah program, diantaranya program pemerintah belanja produk dalam negeri.
Dalam program tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran 40 persen dari APBN untuk membeli produk-produk UMKM tanah air. “Tahun ini APBN di kisaran 3000 triliun kalau diambil 40 persen untuk belanja produk koperasi dan UMKM itu cukup besar,” terang Menteri Teten.
Meski demikian, Menteri Teten mengingatkan agar UMKM tidak mengabaikan kualitas produk pasalnya dalam program belanja produk dalam negeri, Pemerintah tetap memperhatikan kualitas produk.
Oleh karena itu, Menteri Teten mendorong UMKM untuk berminta dengan usaha besar agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi. “Kami sudah menyiapkan konsep kebijakan KUR Klaster untuk mendorong kemitraan ini,” tutur Menteri Teten.
Tak berhenti di situ, pemerintah juga tengah mengupayakan pembebasan biaya masuk produk Indonesia ke sejumlah negara terutama eropa. Salah satu negara di benua eropa yang menyepakati biaya masuk ini adalah Swiss.
“Dengan Uni Eropa alot belum berhasil, sehingga kita bisa menggunakan pintu masuk Swiss baru masuk ke pasar eropa, meskipun nanti ada pembatasan 40 persen. Tetapi Swiss ini kan di sana ada sekitar 2500 perusahaan menjadi suplier dunia, nah jadinya mereka butuh barang,” ungkap Menteri Teten.
Ketua Umum ASMINDO Dedy Rochimat menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah kepada ASMINDO. Dukungan tersebut menjadi pemicu semangat agar ASMINDO dapat meningkatkan kualitas kinerjanya
Dedy menjelaskan dalam program kerja kedepan, ASMINDO akan berkonsentrasi untuk menggarap pasar domestik, dan juga membidik peluang pasar ekspor. Untuk mencapainya semua itu, ada empat misi yakni, pertama, mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas pelaku usaha di bidang.
Kedua menghasilkan produk yang mempunyai nilai produktivitas yang tinggi dan memiliki nilai tambah optimal. Ketiga, membangun citra positif sebagai produsen mebel dan kerajinan di tingkat internasional, dan Keempat memotivasi para anggota untuk membangun merek-merek lokal yang diakui di dalam negeri dan dunia Internasional
“Ini adalah satu kesempatan bagi ASMINDO oleh karena itu, teman-teman UKM di ASMINDO harus menyambut bola jangan tunggu bola. Kita melihat semua Kementerian hadir di Rakernas ini, secara khusus mendukung ASMINDO untuk kerja sama membangun UKM-UKM kita,” ujar Dedy.
Kepada para anggota ASMINDO, Dedy berpesan agar untuk dapat terbuka memberikan informasi yang bermanfaat maupun hambatan yang sedang dihadapi agar dapat dicarikan jalan keluar.
“Kami dari DPP tentunya mengharapkan semua Komda berpartisipasi untuk memberikan data base yang baik sehingga kita bisa mapping apa yang harus kita lakukan, hari ini hadir banyak sekali ahli-ahli, kalau ada data yang benar pasti kita bisa melakukan sesuatu lebih hebat. Jadi bisa tepat sasaran, semoga ASMINDO dan para anggota terus berjaya,” terang Dedy.
Pada Rakernas ini, dihadirkan sejumlah pakar yang dapat memberikan masukan kepada anggota ASMINDO dalam menjalankan usahanya, Mereka adalah
- Hermawan Kartajaya (Dewan Pakar ASMINDO / Founder & Executive Chairman, MarkPlus, Inc. & Marketeers Indonesia),
- Prof. Djisman Simanjuntak (Dewan Pakar ASMINDO / Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta),
- Reni Yanita (Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian),
- Dr Ali ST. MSi. (Asdep Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok, Deputi UKM, Kementerian Koperasi dan UKM) dan
- Miftah Farid (Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan).