BMKG Imbau Masyarakat Perbarui Prakiraan Cuaca Sebelum Perjalanan Nataru 2024-2025

0
621A0111-1

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Imbauan ini ditujukan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang berisiko mengganggu perjalanan, terutama bagi pelaku perjalanan yang menggunakan kendaraan pribadi.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan bahwa cuaca ekstrem yang diprediksi selama periode Nataru dapat mempengaruhi seluruh moda transportasi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh fenomena cuaca yang berpotensi meningkatkan curah hujan hingga 20 persen, serta adanya potensi angin kencang dan suhu dingin.

“Seperti pepatah mengatakan, ‘sedia payung sebelum hujan’, kami mengimbau masyarakat untuk memantau prakiraan cuaca melalui aplikasi InfoBMKG yang menyediakan informasi terkini secara berkala. Peringatan dini cuaca akan diberikan sepekan sebelum kejadian, bahkan diulang hingga tiga jam sebelumnya,” ungkap Dwikorita dalam konferensi pers yang diadakan pada Kamis (4/12/2024).

Menurut Dwikorita, berdasarkan data survei Kementerian Perhubungan, diperkirakan ada 110,67 juta orang yang akan melakukan perjalanan selama libur Nataru tahun ini. Mayoritas pelaku perjalanan diprediksi akan menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor, yang lebih rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem.

BMKG memperkirakan bahwa cuaca ekstrem akan berlanjut hingga Maret-April 2025, dipengaruhi oleh fenomena La Nina Lemah yang meningkatkan curah hujan. Selain itu, dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi Cold Surge yang bergerak dari Siberia menuju Indonesia juga diproyeksikan aktif selama Nataru. Kedua fenomena ini dapat meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

“BMKG akan terus memantau kondisi cuaca dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat untuk mendukung langkah antisipatif, guna meminimalkan risiko di lapangan,” tambah Dwikorita.

Sebagai langkah antisipatif, BMKG menawarkan fitur ‘Digital Weather for Traffic (DWT)’ dalam aplikasi InfoBMKG yang memungkinkan pengguna untuk mengecek informasi cuaca di jalur mudik. Fitur ini dapat memberikan informasi cuaca di jalur darat, bandara, pelabuhan, hingga informasi penerbangan dan gelombang laut. Dengan pemantauan cuaca yang tepat, masyarakat diharapkan dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari risiko cuaca buruk.

Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa sejumlah fenomena atmosfer seperti sirkulasi siklonik yang terdeteksi di beberapa wilayah, termasuk Laut Natuna dan Samudra Hindia barat daya Banten, akan mempengaruhi pola cuaca di Indonesia. Fenomena ini dapat memicu hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah sekitar, meningkatkan risiko banjir, tanah longsor, dan bencana hidrometeorologi lainnya.

“Beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, berisiko tinggi terhadap curah hujan yang tinggi. Kami juga memperingatkan untuk berhati-hati di sekitar daerah aliran sungai dan gunung berapi aktif yang berpotensi mengalami banjir lahar hujan,” ujar Guswanto.

Menghadapi puncak musim hujan, BMKG juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Warga di daerah rawan bencana seperti di sekitar gunung berapi atau daerah aliran sungai diharapkan untuk menghindari aktivitas yang berisiko tinggi saat cuaca buruk. Selain itu, BMKG terus berkomitmen untuk memberikan informasi cuaca secara berkala demi memastikan keselamatan masyarakat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk memantau informasi cuaca dan sebisa mungkin menghindari aktivitas di wilayah yang rawan bencana. Keselamatan dalam perjalanan harus menjadi prioritas utama,” pungkas Guswanto.

Dengan adanya informasi cuaca yang tepat waktu, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan perjalanan mereka dengan lebih aman selama libur Nataru 2024/2025, serta mengurangi risiko bencana akibat cuaca ekstrem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *