Buka Rakernas, Sandiaga Uno Sampaikan Point Penting kepada PHRI

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2021 secara hybrid (offline dan online) Kamis (18/3/2021). Untuk lokasi offline diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jakarta dan dihadiri peserta rakernas dengan jumlah terbatas serta menerapkan protokol kesehatan ketat.
Peserta yang hadir baik offline maupun online mencapai ratusan orang yang terdiri dari pelaku usaha perhotelan, restoran dan perwakilan dari lembaga maupun asosiasi pariwisata lainnya.
Rakernas yang berlangsung dua hari (17-18 Maret 2021) ini mengambil tema “Menjaga Asa Memulihkan Pariwisata Indonesia’. Tema itu, diambil untuk memupuk kembali semangat dan optimisme pelaku industri pariwisata, khususnya di sektor perhotelan, agar dapat kembali bangkit menghadapi tantangan saat ini maupun tantangan pasca pandemi.
Acara rakernas ini dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan didampingi Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani, Direktur Bidang Kelembagaan Kemenparekraf Reza Pahlevi dan Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf Wawan Rusiawan.
Dalam sambutannya, Sandiaga menjelaskan perkembangan penanganan Covid-19 di sektor pariwisata, di antaranya adalah soal vaksinasi untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
“Saya baru saja kembali dari Bali mendampingi Presiden Joko Widodo untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Ubud, Gianyar. Bali sebagai destinasi tulang punggung mendapatkan tugas untuk melakukan vaksinasi sebanyak 2 – 2,5 juta sebelum Juni 2021. Dengan adanya vaksinasi ini diharapkan akan menekan laju penularan COVID-19 dan confidence level Bali meningkat. Sehingga, sesuai dengan arahan Bapak Presiden, pariwisata nusantara sudah bisa kembali lagi ke Bali,” jelas Menparekraf.
Selain, Provinsi Bali, wilayah Jabodetabek juga akan mendapat prioritas penerima vaksin. “Untuk vaksinasi bagi pelaku pariwisata di wilayah Jakarta sedang kita dorong, dan sudah ada titik terangnya, tapi saya tidak mau obral janji. Selain Bali, Presiden mengatakan bahwa di Jabodetabek juga diprioritaskan untuk pelaku sektor dan pelayan publik,” kata Sandiaga sembari berharap kepada anggota PHRI di seluruh Indonesia dapat terlibat secara aktif dalam proses vaksinasi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata.
Point lainnya yang dijelaskan Sandiaga adalah soal program stimulus dana hibah pariwisata. Terkait hal ini Kemenparekraf telah menggulirkan dana hibah sebesar Rp2,2 triliun. Dana tersebut diterima oleh 6,730 hotel dan 7,630 restoran. Program ini terus berlanjut di tahun ini dengan alokasi anggaran sebesar Rp2,7 hingga 3,7 triliun.
Selanjutnya Sandiga menerangkan tentang pelaksanaan event. Untuk menggelar event di tengah pandemi, Sandiaga mengaku dirinya telah bertemu dengan Kapolri membahas tata cara pelaksanaan event di tengah pandemi.
Menurut Sandiaga, Kapolri mendukung kembali digelarnya event namun dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Jumlahnya dijaga, kalau zona hijau kita bisa completely offline, kalau zona kuning atau oranye kita bisa hybrid, dan kalau zona tidak memungkinkan bisa full online. Jadi ini sudah kita dapat komitmen dari Bapak Kapolri,” tuturnya.
Kemudian, program CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability). Pada tahun 2020, sebanyak 5,853 usaha yang dinyatakan tersertifikasi. Terdiri dari 2,679 hotel, 2,427 restoran, dan 575 usaha pariwisata lainnya. Sedangkan, pada tahun 2021 akan ada perubahan yaitu Kemenparekraf akan membuka partisipasi sektor swasta untuk membantu menerapkan program CHSE.
Sementara itu, Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani optimis industri pariwisata dapat bangkit. “Pelaksanaan Rakernas ini juga merupakan upaya dan bentuk komitmen PHRI untuk memulihkan kembali pariwisata nasional yang terpuruk karena pandemi COVID-19,” kata Hariyadi
Menurut Hariyadi, PHRI telah menjalani serangkaian program yang dikolaborasikan pemangku kepentingan pariwisata. Program itu telah dijalani PHRI sejak tahun 2021, di antaranya adalah program Dana Hibah Pariwisata, penyediaan hotel untuk program repatriasi, dan vaksinasi bagi anggota perhotelan dan restoran di Indonesia.
Salah satu stakeholder menjalin kolaborasi di tengah pandemi ini, yakni AirAsia. PHRI menggandeng maskapai yang identik dengan biaya murah ini, untuk mendorong kunjungan wisata ke destinasi prioritas yang saat ini sedang dikembangkan oleh pemerintah.
“Apabila para stakeholder saling berkolaborasi, maka proses pemulihan industri pariwisata Indonesia akan lebih cepat,” ujar Hariyadi.