Cara mendidik anak di usia dini
Cara mendidik anak usia 2 tahun berbeda dengan cara mendidik anak pada usia lainnya. Berbeda dengan anak dibawah 1 tahun, ketika anak mulai berumur 2 tahun anak akan lebih responsif terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya. Anak dibawah umur 1 tahun hanya akan responsif dengan efek cahaya. Oleh karena itu, bayi yang sudah mulai membuka mata harus ditempatkan di tempat yang memiliki cahaya yang cukup terang agar mata bayi dapat melihat dengan sempurna.
Jika anak dibawah umur 1 tahun ditempatkan pada tempat yang memiliki cahaya redup, maka perkembangan pupil mata tidak bisa sempurna karena pupil mata akan berusaha untuk lebih fokus di tempat dengan cahaya yang redup. Hal ini akan membuat mata anak mempunyai kecenderungan untuk tumbuh tidak normal ketika dewasa karena pupil terbiasa bekerja keras sejak kecil. Anak dibawah 1 tahun pun hanya menangis ketika ia lapar dan buang air besar maupun air kecil sebagai cara interaksi anak terhadap orang tua. Selain menangis, tidak ada interaksi yang dapat dilakukan oleh anak dibawah umur 1 tahun.
Di usia ini, anak belajar banyak jika menemui masalah. Saat ia bingung bagaimana cara mengambil boneka di atas meja, maka ia belajar mengambilnya dengan cara naik ke kursi. Atau saat bolanya menggelinding ke kolong meja makan, ia akan berusaha merangkak untuk mengambilnya tanpa terantuk. Karenanya, ia tidak suka bila dilarang melakukan ini dan itu, karena menghalanginya mempelajari berbagai hal, termasuk problem solving atau memecahkan masalah. Melatih keseimbangan kerja otak kiri dan kanan dengan bermain. Sering ditemui ketimpangan kemampuan antara otak kiri dan kanan; padahal keduanya memiliki fungsi sama pentingnya. Untuk melatih perkembangan otak balita 2 – 5 tahun, orang tua dapat memberikan beberapa permainan yang merangsang kedua belahan otak bekerja bersamaan seperti misalnya lempar tangkap, berenang, berlari dan beberapa aktifitas yang melibatkan sistem motorik.
Sebagai orang tua wajib untuk mengawasi ekspresi yang sering dilakukan anak. Jika anak sering berteriak tanpa alasan, jangan ragu untuk menelusuri penyebab mengapa anak sering berteriak. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena anak berumur 2 tahun sangat ekspresif terhadap suatu hal. Dengan demikian anak akan terhindar dari traumatik yang biasanya merupakan bawaan sejak kecil. Selain itu, orang tua juga disarankan untuk membiarkan anak untuk berekspresi dengan teman-teman sebaya. Jangan pernah melarang anak untuk bermain karena masa anak-anak adalah masa untuk mengekspresikan kegembiraannya dengan bermain dengan teman-teman sebaya.
Namun hal yang paling penting adalah orang tua harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan memberikan perhatian dan juga kasih sayang kepada anak agar seimbang. Sesibuk apapun pekerjaan, meluangkan waktu untuk bersama anak merupakan hal yang sangat diperlukan. Lakukan interaksi yang cukup intensif dengan anak agar orang tua dan anak memiliki hubungan keterikatan yang kuat. Sediakan sedikit waktu sebelum bekerja untuk menyapa sambil menikmati sarapan bersama. Interaksi yang sering dilakukan akan membuat anak merasa disayangi dan juga akan menyayangi orang tua. Orang tua juga harus menyediakan waktu untuk mendengarkan pembicaraan kecil yang dilakukan oleh anak. Nah sekarang sudah jelaskan bagaimana mendidik anak berusia 2 tahun, jadi perlu diperhatikan ya cara mendidiknya sekarang. (arf)