Cara mengatasi emosi part 2
Hampir sama seperti introspeksi, cobalah untuk mengenang berbagai hal di masa lalu. Ingat-ingatlah saat di mana anda harus mengambil keputusan penting, apa alasan anda mengambil keputusan tersebut, dan bagaimana keputusan tersebut bisa membawa anda ke situasi saat ini. Ketika melakukan kilas balik, cobalah untuk mengingat lagi mimpi-mimpi, impian, dan prinsip yang anda pegang teguh. Hal-hal ini akan membuat anda lebih termotivasi dan lebih mudah dalam mengontrol emosi. Membaca bisa menjadi sebuah aktivitas yang efektif untuk mengontrol emosi.
Bacalah buku-buku yang bisa menenangkan diri anda atau membuat anda melupakan permasalahan yang sedang anda hadapi. Buku tersebut bisa berupa komik, kisah komedi, atau buku-buku motivasi yang membuat anda bisa berpikir lebih tenang. Selain itu dengan membaca otak anda akan lebih mudah untuk menyusun sudut pandang baru dalam melihat masalah yang saat ini sedang anda hadapi. Jangan memendam emosi yang meluap-luap sendirian. Cobalah untuk menceritakan masalah yang anda hadapi pada orang-orang terdekat yang anda percayai.
Walaupun mungkin mereka tidak bisa memberikan solusi, setidaknya beban berat yang anda pikul akan terasa lebih ringan jika diceritakan pada orang lain. Jika perlu, gunakan jasa psikolog atau psikiater untuk membantu anda memberi solusi dan terapi dari sudut pandang profesional. Mengenai sulitnya seseorang dalam mengendalikan emosi diri biasanya karena faktor dari luar. Seringkali yang dapat menyulut emosi kita karena faktor eksternal yang kurang dapat kita kendalikan, seperti bos yang sangatlah galak, atau kemacetan jalan dan juga teman kerja yang selalu bertindak ceroboh.
Maka semua itu adalah hal diluar kemampuan kita untuk dapat mengubahnya. Sehingga untuk menanggapi semua itu maka sebaiknya kita mengerjakan apa yang dapat kita kerjakan, abaikan mereka untuk sementara dengan bekerja yang sungguh-sungguh dll. Mengenali diri kita sendiri dan mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan dan di rasakan oleh kita apakah marah, senang, sedih atau hal lainnya.
Jika kita dapat memahami dampak dari emosi yang timbul itu maka kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi dari emosi yang ada tersebut. Jadi emosi hanyalah awal dari respon manusia dalam sebuah peristiwa atau kejadian. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai kesuksesan. Berpikirlah dari sudut orang yang terkena dampak dari emosi dan ego kita dan kita bisa melihat mengapa orang itu bertindak seperti itu, tenangkan dan berpikirlah secara dingin untuk menangani hal seperti ini Berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita bisa berhasil menangani emosi ini sebelumnya dan dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya.
Empati adalah kemampuan kita untuk memahami apa yang dipikirakan, diinginkan, dan dirasakan oleh orang lain. Cobalah untuk mendengarkan orang lain dengan tujuan untuk memahaminya, bukan untuk sekedar menunggu giliran berbicara. Ya, sesederhana mencoba memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh rekan kamu. Tanpa ada penilaian, anggapan-anggapan negatif, maupun nasihat-nasihat yang mengajari.
Bagi seseorang yang sedang mengalami emosi yang memuncak agar emosi tersebut yidak menimbulkan dampak yang negatif, maka kita dapat mencurahkannya melalui puisi. Menulis sebuah puisi yang berisi tentang perasaan yang sedang kita alami, maka dengan hal ini emosi kita yang berlebihan dapat tersalurkan dengan baik, sehingga tidak menimbulkan perilaku yang negatif. Cara ini bukan hanya milik anak-anak, lho. Sebelum bereaksi atas situasi yang emosional, ambil napas dalam-dalam sambil berhitung sampai 10. Bersikap tenang bisa menurunkan emosi Anda. Bila perlu, menjauhlah dari situasi atau orang yang bersangkutan sampai kemarahan Anda hilang atau berkurang. (arf)