Diplomasi Kopi Indonesia Harumkan Festival Kopi di Beijing

Aroma kopi Indonesia menggema di jantung Ibu Kota Tiongkok. Dalam ajang Festival Kopi Langyuan 2025, salah satu festival kopi terbesar dan paling bergengsi di Beijing, kehadiran Warisan Roemah Indonesia – Beijing mencuri perhatian ribuan pengunjung. Festival yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 6 Juli ini dihadiri lebih dari 10 ribu pecinta kopi setiap harinya, menjadikannya ajang strategis bagi promosi kopi dan budaya Indonesia.
Didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing dan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Beijing, Warisan Roemah Indonesia tampil memukau melalui booth bertema “Rumah Kopi Indonesia” yang menyuguhkan tak hanya sajian kopi, tetapi juga kekayaan budaya dan produk-produk UMKM tanah air.
Booth Warisan Roemah Indonesia menawarkan pengalaman unik dengan menyajikan kopi Sumatra Mandheling premium dalam berbagai varian rasa yang belum pernah dicoba oleh masyarakat Tiongkok sebelumnya. Varian khas seperti kopi rempah asam jawa dan kopi susu gula aren menjadi sorotan utama.
Tim barista Warisan Roemah Indonesia menyeduh kopi secara langsung menggunakan teknik tradisional Indonesia, menghadirkan pengalaman otentik yang berhasil memikat para pengunjung.
“Kombinasi rasa kopi dan rempah-rempah seperti asam jawa dan gula aren ternyata sangat menarik bagi lidah para penikmat kopi di Beijing. Mereka tidak hanya penasaran, tapi juga antusias untuk mencoba dan mengenalnya lebih dalam,” ujar salah satu barista.
Tak hanya menyajikan kopi, booth ini juga menjual produk-produk kerajinan tangan UMKM Indonesia seperti ikat rambut bermotif batik, kain tradisional, dan tumbler kopi bermotif batik. Produk-produk ini laris diburu pengunjung yang tertarik membawa pulang cendera mata khas Indonesia.

Booth Warisan Roemah Indonesia pun menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi di sepanjang festival. Antusiasme pengunjung menunjukkan bahwa kekayaan budaya dan kreativitas Indonesia mendapat tempat istimewa di hati masyarakat Tiongkok.
Festival ini juga menjadi ajang eksplorasi rasa dan interaksi lintas budaya yang sangat hidup. Di panggung utama, Warisan Roemah Indonesia mendapat kehormatan untuk menggelar acara khusus bertajuk “Kopi Rasa Seribu Pulau”. Dalam acara ini, pengunjung diajak naik ke panggung untuk membuat sendiri kreasi kopi khas Indonesia dengan bahan seperti mandheling, asam jawa, kunyit, dan gula aren.
Acara ini dipandu oleh Gandhi Priambodo, seorang pecinta kopi sekaligus promotor kopi Indonesia di Tiongkok, yang juga bertindak sebagai juri dalam sesi kompetisi mini tersebut. Kegiatan ini bahkan diliput oleh salah satu media penyiaran terbesar di Beijing, Beijing Radio TV, menandakan tingginya perhatian publik terhadap kopi Indonesia.

Kehadiran Ibu Duta Besar RI untuk Tiongkok, para istri diplomat, serta staf KBRI Beijing ke booth Warisan Roemah Indonesia menunjukkan dukungan penuh terhadap misi promosi budaya dan ekonomi kreatif Indonesia melalui jalur kuliner.
“Kami tidak hanya membawa kopi dan makanan Indonesia, tetapi juga membawa semangat Bhinneka Tunggal Ika. Harapan kami, kuliner bisa menjadi jembatan baru dalam pertukaran budaya antara Tiongkok dan Indonesia,” tutur Vini Liang, Pendiri Warisan Roemah Indonesia – Beijing.
Festival ini bukan hanya panggung promosi, melainkan juga wahana diplomasi budaya. Warisan Roemah Indonesia berhasil menghadirkan Indonesia bukan hanya dalam rasa kopi, tetapi juga dalam semangat inklusif dan multikultural yang membentuk identitas bangsa.