Dispar Maluku Bentuk Tiga Tim Untuk Dongkrak Jumlah Kunjungan Wisatawan

0
IMG_1563

Dinas Pariwisata Provinsi Maluku membentuk tiga tim untuk mendongkrak kedatangan wisatawan di tahun 2022, baik wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman). Tiga tim tersebut terdiri dari tim kreatif, tim musik dan tim agripark.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Muhammad Ali Hanafi Soumena, SE mengatakan tiga tim ini saling bersinergi, utamanya saat ada event pariwisata. Untuk tim kreatif bertugas mengeksplor destinasi yang ada di provinsi Maluku untuk dijadikan foto maupun video promosi yang muat dalam media sosial.

“Jadi fungsi tim kreatif mengeksplor seluruh destinasi yang ada di Kabupaten/Kota untuk menjadi konsumsi banyak orang. Kalau tim ini bisa mendapat konsumsi  di media sosial maka yang teringat adalah bagaimana saya bisa sampai ke destinasi yang dipromosikan,” kata Hanafi saat menjadi nara sumber dalam program yang ditayangkan EL JOHN TV yakni Indonesia Tourism Forum (ITF). Program tersebut dipandu oleh host Bagas Soripada (Putra Kopi Indonesia 2019) dan Maria Stella (Putri Bumi Indonesia Udara 2021).

Untuk tim musik bertuga  menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan musik, mulai dari musisi hingga  alat musiknya. Musik memegang peranan penting dalam menambah daya tarik event pariwisata apalagi, Provinsi Maluku terkenal akan musiknya dan ditambah lagi penetapan  Kota Ambon sebagai Kota Musik oleh organisasi pendidikan dan kebudayaan dunia UNESCO pada akhir Oktober 2019 lalu.

Sedangkan untuk tim Agripark, berfungsi melakukan penataan  wisata alam agar wisatawan nyaman saat mengunguji destinasi yang ada di Provinsi Maluku, khususnya  destinasi  bahari.

“Jadi hampir satu tahun itu ada 12 event yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku dan tugas dari pada tim-tim ini harus berkolaborasi di sana, karena ini menjadi statement dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, bahwa setiap kunjungan kita harus melibatkan mereka di dalam kolaborasi. Selain Itu, Pak Kadis menekankan  tiga hal penting  di dalamnya itu adalah inovasi, adaptasi dan kolaborasi,” ujar Hanafi

Hanafi mengaku bersyukur kunjungan wisatawan ke Provinsi Maluku sudah mulai terlihat meski masih di tengah pandemi Covid-19.

“Tingkat kunjungan untuk wisatawan mancanegara itu pada tahun 2021 itu adalah 1.450 orang Kemudian untuk Nusantara 93.321 orang dan lokal orang Maluku sendiri yang mendatangi destinasi destinasi wisata, sebesar 223.578 orang. Ini angka yang luar biasa ya di tengah pandemi.  Kedatangan wisatawan ini telah membantu pergerakan ekonomi di desa-desa wisata yang ada Provinsi Maluku,”  ungkap  Hanafi.

Menurut Hanafi yang perlu diperhatikan untuk mendulang kedatangan wisatawan adalah penerapan protokol kesehatan. Hal ini penting agar wisatawan dapat nyaman dan terlindung saat datang ke Maluku. Kebijakan yang diambil Dispar Maluku di antaranya penerapan 5 M di seluruh destinasi yang ada di Maluku, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Penerapan 5M tersebut juga wajib dijalankan  wisatawan yang datang.

Selain itu, Dispar Maluku mendorong pengelola destinasi dan  industri pariwisata untuk  memiliki sertifikat  CHSE (Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). CHSE ini merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menjamin keamanan dan kenyamanan destinasi maupun industri pariwisata seperti hotel dan restoran.

“Selain itu, selama kita bikin event itu selalu diutamakan bagaimana kesehatan itu terjamin, karena ini bicara kesehatan berarti bicara trust yakni kepercayaan. Ketika kepercayaan itu hilang, orang tidak mau lagi datang ke destinasi, karena destinasi itu terjadi penyebaran Covid, misalnya seperti itu. Itu yang kita jaga sekali dan selama Covid-19 kita tidak pernah menutup secara penuh. Begitu sedikit melandai, itu dibuka kembali,” terang Hanafi.

Selian memfokuskan penerapan protokol kesehatan, Dispar Maluku juga tengah memperkuat kolaborasi pentahelix yang isinya adalah Pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media. Kolaborasi pentahelix yang kuat juga dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan. Karena para unsur pentahelix memiliki tujuan yang sama membangun sektor pariwisata lebih maju lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *