Dua FIFA Arena Diresmikan, Erick Thohir Bangga Indonesia Jadi Pionir Program Football for Schools

0
WhatsApp Image 2025-05-06 at 18.23.48 (1)

Indonesia kembali menorehkan sejarah penting di kancah sepak bola internasional, kali ini melalui peluncuran perdana program Football for Schools dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Langkah awal ini ditandai dengan peresmian dua fasilitas olahraga bertaraf internasional yang dinamakan FIFA Arena, yang masing-masing berlokasi di Oase Park, Ciputat dan Mandiri University, Daan Mogot, Jakarta.

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan FIFA kepada Indonesia. Ia menilai peluncuran ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi merupakan tonggak awal pembentukan ekosistem olahraga yang menyentuh langsung akar pendidikan dan karakter anak-anak bangsa.

“Saya apresiasi penuh terhadap FIFA atas peluncuran perdana program Football for Schools di Indonesia. Ini mencerminkan kepercayaan terhadap potensi sepak bola nasional dan komitmen PSSI membangun ekosistem olahraga yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Erick saat peresmian di Ciputat pada Selasa, 6 Mei 2025.

Peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah perwakilan FIFA, antara lain Sanjeevan C. Balasingam (Direktur FIFA untuk Asia-Oseania), Kanya Keomany (Anggota Dewan FIFA), Theodore Giannikos (Direktur Proyek Khusus FIFA), dan Lavin Vignesh (Pimpinan Kantor Regional FIFA). Dukungan dari pemerintah Indonesia juga terlihat dari kehadiran Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sejumlah talenta muda dari Timnas U-17 seperti Daffa Al Gasemi, Muhammad Zahaby Gholy, dan Fabio Azkairawan turut hadir, bersama puluhan siswa sekolah dasar yang meramaikan peluncuran tersebut.

Indonesia menjadi salah satu dari 11 negara pertama, yang disebut sebagai “starting eleven”, yang dipercaya untuk meluncurkan fasilitas FIFA Arena. Program ini menjadi bagian dari upaya FIFA membangun 1.000 lapangan serupa di seluruh dunia, dengan target menjangkau lebih dari 700 juta anak-anak melalui integrasi sepak bola ke dalam kurikulum pendidikan.

Di Indonesia sendiri, FIFA menargetkan pembangunan 20 FIFA Arena yang tersebar di berbagai wilayah. Fasilitas ini dirancang bukan hanya untuk olahraga, tetapi juga untuk pelatihan karakter, nilai-nilai hidup, dan inklusi sosial sejak usia dini.

“FIFA Arena bukan hanya tempat bermain bola. Ia akan menjadi tempat di mana anak-anak belajar tentang kerja sama tim, disiplin, dan membangun mental positif. Ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto melalui program Makan Bergizi Gratis, yang bertujuan menyiapkan anak-anak Indonesia agar sehat, kuat, dan bermental tangguh,” tambah Erick.

Dalam video sambutannya, Presiden FIFA Gianni Infantino mengucapkan selamat kepada Indonesia atas peresmian ini. Ia menegaskan bahwa FIFA Arena merupakan bagian dari komitmen FIFA untuk memberikan ruang aman dan berkualitas bagi anak-anak dalam mengembangkan bakat dan karakter mereka.

“Selamat kepada Indonesia dan PSSI atas peresmian FIFA Arena. Ini adalah tempat yang akan melahirkan bakat-bakat baru dan menjadi titik awal perjalanan besar dalam dunia sepak bola,” ucap Infantino.

Kedua fasilitas yang diresmikan ini ditempatkan di wilayah urban padat penduduk dengan keterbatasan akses terhadap fasilitas olahraga. Di Ciputat, FIFA Arena akan melayani siswa dari SD Negeri Ciputat 07 serta Sekolah Disabilitas Putra Putri Cerdas Mandiri. Fasilitas ini dirancang inklusif untuk menjangkau anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Sementara itu, FIFA Arena di Daan Mogot menyasar siswa dari SD Kusuma Wijaya 05 dan 07. Lapangan ini akan menjadi pusat kegiatan sepak bola terstruktur yang dikombinasikan dengan pelatihan karakter dan keterampilan hidup sehari-hari.

Dengan dimulainya proyek ini, Indonesia tidak hanya berperan sebagai pengguna, tetapi juga pionir dalam membentuk masa depan sepak bola dunia. Upaya ini menandai komitmen jangka panjang dalam membina generasi muda melalui olahraga, memperkuat nilai-nilai pendidikan, serta memperluas akses terhadap infrastruktur yang layak dan inklusif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *