Dubes RI Untuk Korea Gandi Sulistiyanto Ajak Anggota PSMTI Perluas Bisnisnya Hingga ke Negeri Gingseng
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Korea (Korea Selatan) Gandi Sulistiyanto Soeherman mengajak anggota Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) untuk memperluas bisnisnya hingga ke Korea.
Ajakan ini, disampaikan Gandi saat menjadi keynote speaker saat acara webinar PSMTI bertajuk ‘Kebangkitan Ekonomi Kreatif Pasca Pandemi Covid-19 Melalui Pengembangan Pariwisata dan Budaya Nusantara’ yang digagas Departemen Usaha dan Industri Kreatif PSMTI dan disiarkan secara langsung oleh EL JOHN TV pada Sabtu (05/03/2022).
Gandi menegaskan, pihaknya siap membantu dan memfasilitasi pelaku usaha di Indonesia yang ingin memasarkan produknya ke Korea Selatan. Menurut Gandi Korea Selatan adalah pasar yang menguntungkan bagi pelaku usaha tanah air dan sudah banyak diaspora Indonesia yang sukses di negeri gingseng tersebut.
“Kami mengundang kepada Bapak Ibu sekalian yang hadir di sini. Kami tahu sebagian besar anggota PSMTI adalah para pengusaha, jadi tidak salah untuk mencoba masuk ke pasar Korea, yang pasarnya juga lumayan unik dan budayanya tidak jauh berbeda dengan budaya di Indonesia,” kata Gandi
“Di Korea, marketnya cukup luas penduduknya ada 51 juta orang dan tingkat ekonominya sudah masuk ke tingkat ekonomi yang tinggi atau sudah menengah ke atas, sehingga merupakan pasar yang baik sekali yang apa terbuka dan bisa dimasuki oleh pengusaha-pengusaha Indonesia. Sudah banyak yang spora Indonesia yang berhasil di Korea ini,” tambah Gandi
Tak sekedar memfasilitasi, namun Gandi berjanji akan memberikan pelayanan maksimal agar produk-produk dalam negeri dapat diminati warga Korea.
“KBRI kedutaan besar Republik Indonesia di Korea siap membantu memfasilitasi , bahkan saya katakan motto kita tidak hanya membantu tetapi harus memberikan service kepada para pengusaha yang ingin berusaha di Korea,” ujar mantan Managing Director Sinar Mas Group ini.
Gandi menjelaskan Korea Selatan merupakan negara yang perkembangan teknologinya terus meningkat. Lihat saja, pertumbuhan Samsung dan LG Elektronik dari segi market. Dua perusahaan raksasa elektronik asal Korea tersebut kini memiliki pasar yang begitu luas dari banyak negara.
Selain elektronik, Korea juga menunjukan kemampuannya dalam bidang otomotif. Bahkan brand otomotif yang sudah mendunia yakni Hyundai menjadi mobil yang terus melejit keunggulannya
“Kenapa Hyundai mendunia karena Hyundai berhasil terpilih menjadi kendaraan ataupun mobil yang secara formal nanti akan dipakai oleh kepala kepala negara G20 yang konferensinya submitnya akan diselenggarakan di Bali akhir tahun ini. Jadi semua dunia akan melihat kecanggihan electric vehicle dari Hyundai motor yang sebagian produksi dari Indonesia,” tutur Gandi.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan telah sepakat membentuk perjanjian penting dan sangat bermanfaat bagi kedua negara yakni Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Korea (Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement/IK-CEPA). IK-CEPA merupakan suatu bentuk komitmen pemimpin kedua negara yang sepakat untuk meningkatkan status kemitraan menjadi “special strategic partnership”.
Melalui IK-CEPA, Indonesia dan Korea Selatan masing-masing memberikan penambahan komitmen pembukaan pasar barang yang lebih baik dari yang ditawarkan dalam ASEAN-Korea Free Trade Area (AKFTA).
Komitmen Korea Selatan tersebut menandai adanya akses yang lebih luas dan istimewa ke pasar Korea Selatan, baik bagi perusahaan besar maupun usaha kecil dan menengah (UKM). Pada investasi, kedua negara berkomitmen membuka peluang peningkatan investasi Korea Selatan di Indonesia, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja.
Webinar ini dihadiri antara lain David Herman Jaya (Ketua Umum PSMTI Pusat), Ir. Dedy Rochimat, M.M (Waketum PSMTI Pusat Dept Usaha dan Industri Kreatif / CEO & Founder Vivere Group), Dr. Martinus Johnnie Sugiarto, M.M. (Waketum PSMTI Pusat Dept Pariwisata / CEO & Founder EL John Indonesia), Sutikno Sanusi (PSMTI Pusat Dept Seni & Budaya) dan Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, S.T., M.T. (Rektor Universitas Tarumanagara), Jona Widhagdo Putri, B.A., M.A. (Penasehat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kemaritiman dan Investasi) dan Ir. Azmi Abubakar (Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa)
Seminar Online Nasional ini dipandu oleh Bagas Soripada (Putra Kopi Indonesia 2019) dan Tisya Laura Dewi (Putri Pariwisata Indonesia 2021).