Garuda Indonesia Pertimbangkan Buka Rute Denpasar-Banyuwangi
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Banyuwangi mendapat apresiasi dari jajaran Kementerian BUMN. Dirut Garuda Arif Wibowo dan Dirut Komersial BNI Anggoro Eko Cahyo berjanji akan membantu pengembangan sektor pariwisata di Banyuwangi.
“Pertama saya akan mendukung fasilitas infrastruktur transportasinya. Kita akan menambah kapasitas Surabaya-Banyuwangi yang tadinya hanya satu kali sehari mulai tanggal 16 Mei ini,” ujar Dirut Garuda Arif Wibowo.
Tak hanya itu Arif siap ikut mempromosikan Banyuwangi melalui media-media yang dimiliki Garuda. Dia menjelaskan Garuda memiliki 80 kantor cabang dan 17 kota di luar negeri. “Jadi akses bisa melalui sosial media atau elektronik Base karena zamannya sekarang melalui itu Secara fisik kita bantu melalui 80 kantor cabang domestik dan internasional. Program kami ingin mensupport Banyuwangi akselerasi dan promosi pariwisata,” paparnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dirut Komersial BNI Anggoro Eko Cahyo. Anggoro mengapresiasi kenaikan transaksi di banyuwangi-mall.com. “Saya dapat laporan saat ini sudah 6 ribu visitor. Kita monitor terus kenaikan transaksinya cukup bagus. Seharusnya bagaimana menambah varian barangnya,” papar Anggoro.
Dia pun mencatat 172 varian produk yang dijual di situs e-commerce milik Banyuwangi itu masih sangat minim. Anggoro tidak menduga bila produk seperti ikan asin dan beras adalah produk terlaris yang diminati pembeli. “Karena sekarang hanya 172 (item) pengennya bisa tambah banyak nanti punya opsi banyak buat pembeli. Ternyata setelah kita lihat item-item yang tidak kita duga seperti ikan asin banyak customer dari Jakarta. Jadi nggak kita duga juga,” sambungnya.
Tapi bingkai besarnya tentu adalah rencana untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Banyuwangi. Maskapai Garuda Indonesia berencana membuka jalur penerbangan dari Denpasar, Bali menuju ke Banyuwangi dan berlaku sebaliknya. Wacana ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo kepada Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
“Saya akan pertimbangan ulang lagi untuk pembukaan Banyuwangi-Denpasar karena hal ini penting supaya menjadi akses gateway masuknya turis-turis internasional sehingga satu kali landing langsung stop masuk ke Banyuwangi,” ujar Arif kepada wartawan di Pendopo Sabha Swagata, Jl Sri Tanjung, Banyuwangi, Minggu (8/5).
Namun Arif mengaku belum bisa memastikan realisasi dari wacana ini. Pasalnya penambahan rute dari Denpasar menuju Banyuwangi atau sebaliknya masih menemui beberapa kendala.
“Kami belum bisa memastikan kapan, karena melihat ketersediaan pesawat. Kebetulan satu pesawat kemarin sudah dipakai untuk ke Wakatobi. Nanti ada satu lagi pesawat datang,” katanya.
Arif menjelaskan pesawat itu baru datang di akhir Mei. Oleh karenanya dia masih dalam tahap mengkaji kemungkinan penambahan rute ini karena berkaitan dengan ketersediaan slot di Denpasar yang juga salah satu bandara yang ramai. Namun dia optimistis penambahan rute ini akan segera terealisasi.
“Saya lagi cek, Memang di bulan Mei ini ada penambahan pesawat. Saya harus menunggu pesawat yang dikirim di akhir bulan Mei ini,” katanya.
“Saya kira punya kesempatan untuk dipercepat. Karena ini menyangkut slot-slot juga yang ada di Bali, karena Bali ini juga sangat padat tapi saya kira slot untuk pesawat kecil masih bisa dimungkinkan,” katanya optimis.
Sebenarnya rute Denpasar-Banyuwangi sudah pernah dibuka. Namun karena imbas meletusnya Gunung Ijen dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat penerbangan dengan rute ini ditutup.
Bupati Anas sendiri menyambut positif rencana ini. Terlebih hal ini dipastikan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.
“Waktu itu empat kali rombongan bule di Bandara Ngurah Rai tiba-tiba batal terbang (ke Banyuwangi). Akhirnya langsung drop, jadi kendala teknis karena kedua gunung meletus. Kita kaji untuk dibuka kembali. Kita berharap dengan sinergi antar BUMN promosinya jadi lebih bagus apalagi kunjungan wisata kita naik,” kata Anas.