Hadiri Imlek Nasional 2023, Presiden Ajak Masyarakat Perkuat Gotong Royong

Perayaan Imlek Nasional 2023 yang digelar di Monumen Pembebasan Irian Barat atau yang dikenal dengan nama Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, turut dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pada Minggu (29/01/2023)
Selain Presiden, acara yang rutin digelar setiap tahun ini juga dihadiri Presiden kelima Megawati Soekarno Putri, sejumlah Menteri, Kapolri, Duta Besar Tiongkok maupun duta besar negara sahabat lain, para pimpinan Organisasi Tionghoa, Pimpinan Perusahaan dan mitra.
Dalam sambutannya, Presiden mengawali dengan mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2574. “Semoga kebahagiaan dan kesejahteraan selalu menyertai kita semuanya,” sambung Presiden.

Setelah itu, Presiden melanjutkan dengan menceritakan kesulitan yang dihadapi pemerintah saat pandemic Covid-19 melanda Indonesia, apalagi saat meroketnya kasus Covid-19. Kesulitan itu, dialami Pemerintah, diantaranya ketika mencari alat kesehatan dan berebut vaksin dengan negara lain.
“Kita keteteran manajemen kita menyiapkan oksigen, dan kita ingat saat itu, semua mall tutup, semua pasar tutup,bioskop tutup, tempat-tempat ibadah semuanya tutup, dari masjid, gereja, vihara dan pura tutup semua. Warung-warung kecil tutup, Tanah Abang tutup, took-toko kecil tutup,” ujar Presiden.
Presiden mengungkap semua kesulitan itu, dapat dilewati dengan sikap saling membantu dan gotong royong yang dilakukan masyarakat. Presiden merasakan upaya saling membantu terjadi begitu deras disaat negeri ini dihantam pandemi yang begitu hebat. Presiden pun mengapresiasi semangat masyarakat tersebut yang telah membantu pemerintah keluar dari jurang pandemi.

“Itulah yang menyelamatkan kita saling membantu, saling menolong, saling bergotong royong. Oleh sebab itu kalau situasinya sudah normal seperti sekarang ini, saya mengajak kita semuanya untuk bekerja keras, bangkit, optimis untuk mengejar ketertinggalan-ketertinggalan kita,” tutur Presiden.
Presiden berharap semangat saling membantu tidak hanya dilakukan di saat pandemic saja namun juga harus dilakukan di masa transisi dari pandemic ke endemic. Dengan demikian peningkatan pertumbuhan ekonomi akan semakin kencang.
“Terus, dioptimalkan dengan selalu bergandengan. Yang gede, yang besar gandeng yang kecil, semuanya bermitra, kemitraan bergandengan. Jangan lupa saat pandemic, saat normal pun juga harus bisa harus diteruskan saling membantu, saling menolong jika semuanya terangkat naik,” kata Presiden sembari mengajak masyarakat untuk bersyukur karena bangsa ini telah melewati masa sulit.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Perayaan Imlek Nasional 2023 Franky Oesman Widjaja mengamini apa yang disampaikan Presiden Jokowi. Menurutnya, berbagai kebijakan yang diambil Pemerintah saat puncak pandemic terjadi sudah tepat dan ditambah dengan sikap gotong royong yang ditunjukan oleh masyarakat sehingga kesulitan tersebut dapat diatasi.
Oleh karena itu, Franky berharap sikap gotong royong dapat dipertahankan dan ditingkatkan agar dapat kemudahan dalam menghadapi tantangan dan hambatan yang bisa terjadi di tahun 2023 ini.
“Policy kita benar semua, kita dengan cepat bisa mengatasinya. Terus harga juga sangat bagus, komoditas juga semuanya bagus jadi ini semua sangat mendukung, karena yang diajari semua agama kalau kita dikasih pemimpin yang baik, semua masyarakat gotong royong, itu biasanya diridhoi, nah ini yang kita harapkan bisa terus dipertahankan untuk gotong royong, nilai-nilai ini harus kita pertahankan,” kata Franky.

Pada kesempatan ini, Franky menjelaskan Tahun Baru Imlek merupakan momentum untuk merajut kebersamaan baik itu antar keluarga, sahabat dan masyarakat luas lainnya. Tentu kebersamaan itu harus dilandasi rasa suka cita yang dapat mewujudkan hubungan yang harmonis.
“Imlek itu kan kebersamaan, kita berdoa pertama dengan keluarga sendiri terus dengan masyarakat lebih luas lagi untuk bersyukur, makan bersama, mendoakan semuanya aman, damai, tentram, masyarakat juga harmonis, berbagai kebahagiaan inilah yang kita harapkan menjadi nilai-nilai kita karena ini, menjadi culture Indonesia bukan hanya Tionghoa saja, culture kita kan Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila,” terang Franky.

Imlek Nasional 2023 yang mengangkat tema “Bersyukur, Bangkit dan Maju” ini, merupakan wujud kolaborasi dari Ormas Tionghoa seluruh Indonesia, yang diinisiasi oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, INTI, PSMTI, Permabudhi dan Perhimpunan Tionghoa Kalbar Indonesia.
Acara yang dimulai sore hingga malam hari, berlangsung semarak dengan menampilkan Panggung Budaya Imlek yang menyajikan pentas berbagai kesenian dan kebudayaan Tionghoa yang telah berakulturasi dengan budaya setempat, dan telah menjadi bagian dari budaya nusantara. Antara lain perkumpulan Barongsai Kong Ha Hong Indonesia yang telah menjadi juara dunia 5 kali, gambang kromong, tarian cokek dan choir dari Sekolah Cinta Kasih, yang merupakan binaan dari misi pendidikan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Selain itu, penyelenggaraan tahun ini melibatkan 700 UKM yang bernaung dalam program pemberdayaan UMKM Kuliner provinsi DKI Jakarta, akan merasakan manfaat dari kegiatan Imlek Nasional kali ini.