Hari Kedua WEFEST 2018 Dibanjiri Pengunjung

World Education Festival (WEFEST) 2018 hari ini, Sabtu, 3 Februari 2018 memasuki hari kedua atau hari terakhir, yang dilangsungkan di Pullman hotel, Central Park, Jakarta. Di hari kedua ini, beragam kegiatan digelar diantaranya seminar tentang tes bakat dan informasi beasiswa dari Kedutaan Besar Malaysia.
Berdasarkan pantauan Tim Liputan eljohnnews.com hingga Sabtu siang, jumlah pengunjung terus memadati area pameran. Booth yang diisi institusi pendidikan di Indonesia menjadi primadona dalam WEFEST kali ini, seperti Universitas Bunda Mulia dan Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L).
“Yang paling rame itu dari Indonesia tentunya I3L itu yang paling rame . Karena memang masih banyak anak Indonesia yang masih mau kuliah di sini . Karena di setiap institusi di Indonesia punya standar internasional,” kata Operations Director PT MSW Global Anastasya Sri saat diwawancarai Tim Liputan eljohnnews.com.
.
Meski institusi pendidikan di Indonesia banyak dicari di pameran ini, bukan berarti institusi pendidikan luar negeri sepi peminat. Bahkan di booth-booth universitas luar negeri, ada beberapa pengunjung yang sudah mengisi formulir pendaftaran, seperti universitas dari Malaysia dan Singapura.
Anastasya mengungkapkan kehadiran institusi pendidikan luar negeri sangat membantu para pelajar Indonesia yang ingin belajar di Negara lain.
“Kita undang negara lain kemari, karena ingin membuka jalan buat mereka (pelajar) . Banyak anak Indonesia yang ingin belajar di luar negeri, namun kesulitan akses informasi karena harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mendatangi universitas yang dituju. Dengan WEFEST, pengunjung mudah untuk menanyakan hal apa saja kepada para pihak universitas luar negeri yang hadir,” ungkap Anastasya.
Untuk WEFEST yang digelar awal tahun ini, ada Negara-negara baru yang ikut menjadi peserta, seperti Kazakstan, Syprus dan Turki. Jumlah keseluruhan universitas luar negeri yang ikut di WEFEST ini mencapai 20 negara.
“Sebenarnya kita open untuk semua dunia sih, jadi kita kirimkan undangan ini kepada semuanya seluruh dunia, tapi yang bisa hadir hanya 20 negara,: ujar Anastasya.
Anastasya berharap jumlah Negara yang ikut menjadi peserta dapat mencapai 50 pada WEFEST kedua dan ketiga yang akan digelar pada pertengahan tahun dan akhir tahun ini. Seperti diketahui WEFEST yang diselenggarakan rutin setiap tahun, selalu dilangsungkan sebanyak tiga kali yakni pada awal , pertengahan dan akhir tahun. Banyaknya Negara yang ikut di WEFEST merupakan masukan dari pengunjung yang kini sedang diperjuangkan oleh PT MSW Global sebagai pihak penyelenggara.
Untuk WEFEST pertama di tahun 2018 ini, pihak penyelenggara menargetkan 2000 hingga 3000 pengunjung. Untuk hari pertama pameran yakni pada Jumat kemarin, 2 Februari 2018, jumlah pengunjung sudah tembus ke angka 1600 orang.
“Kita baru bisa merekap jumlah visitor di hari kedua pameran pada dua atau tiga hari setelah acara selesai,” tutup Anastsya.