Hasil Penjualan Aice di Cocoa Day Expo 2017 Disumbangkan Untuk Petani Cocoa Indonesia

Aice Group Holding Pte.Ltd atau yang dikenal dengan Aice Ice Cream benar-benar membuktikan sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada bisnis, namun perusahaan asal Singapura ini juga meperhatikan kondisi perekonomian masyarakat yang berpenghasilan rendah, khususnya di event kali ini adalah petani kokoa.
Hal itu dibuktikan Aice saat hari terakhir Cocoa Day Expo 2017 atau Pemeran Hari Kakao Indonesia 2017, yang dilangsungkan di Plaza Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat, 8 September 2017, yaitu dengan memberikan bantuan dana sebesar Rp 20 juta untuk petani kakao di Indonesia. Bantuan ini diberikan oleh Marketing Aice Ice Cream Sylvana kepada Ketua Asosiasi Pengusaha Industri Kakao dan Cokelat Indonesia (APIKCI) Sonny Satari. yang didampingi Ketua Panitia Hari Kakao Indonesia yang juga sekjen APIKCI Dwiatmoko Setiono dan perwakilan dari Kementerian Perindustrian.
Marketing Aice Sylvana mengatakan bantuan ini, merupakan hasil penjualan Aice selama empat hari di Cocoa Day Expo 2017. Sylvana berharap meski bantuan ini tidak terlalu besar, namun setidaknya dapat bermafaat bagi petani kakao.
“Aice sangat berterima kasih kepada Asosiasi Kakao Indonesia, Kementerian Perindustrian dan GAPMMI (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia) atas undangannya ini. Kedua kalinya kita ikut dalam pameran Cocoa Day ini. Nah yang tadi adalah salah satu dukungan Aice untuk petani Cocoa. Selama ini Aice lewat menanggapi program pemerintah membantu para UMKM – UMKM meningkatkan pendapatan dan taraf hidup diapresiasi oleh masyarakat sehingga Aice meraih nilai tertinggi di industri es krim memenangkan Excellent Brand Award 2017. Tadi hasil penjualan selama 4 hari di Cocoa Day ini sebesar 20 juta melalui Kementerian Perindustrian, Asosiasi Kakao Indonesia dan GAPMMI untuk petani Cocoa,” kata Sylvana.
Menurut Sylvana, selain bantuan yang diberikan tadi, Aice juga tidak akan berhenti untuk memberikan bantuan kepada para petani kakao Indonesia yakni dengan selalu menggunakan kakao Indonesia sebagai bahan pembuatan es krim Aice. Hal itu sejalan dengan visi dan misi Aice yakni membuat masyarakat memiliki hidup indah.
“Produk Aice itu ada beberapa varian rasa dan cokelat adalah salah satunya. Varian rasa cokelat dari Aice adalah menggunakan kokoa atau cokelat dari Indonesia. Dan itu merupakan salah satu dukungan perusahaan Aice untuk petani-petani Indonesia,” kata Sylvana.
Sementara itu, sekjen APIKCI Dwiatmoko Setiono berterima kasih kepada Aice yang telah memberikan bantuan kepada petani kakao Indonesia. Dwiatmoko mengaku bantuan dari Aice ini tidak dapat tersalurkan kepada semua petani kakao Indonesia, namun bantuan ini dapat meningkatkan kinerja para petani agar dapat menghasilan kakao yang bermutu dan memiliki rasa yang tidak kalah dibandingkan negara-negara lain.
Saya sangat tersentuh karena dia bukan semata-mata untuk bisnis untuk mencari uang tapi perhatian dengan charity dan petani kita keuangannya secara umum itu kurang dan ini saya berikan kepada petani yang membutuhkan. Tidak bisa semua petani yang kita berikan, tetapi awal dari pada tali asih ini yang akan membangkitkan petani perhatian dari dunia usaha kepada petani dan membangkitkan gairah untuk mereka bertani.
Dwiatmoko mengatakan APIKCI akan selalu membantu Aice dalam hal pemberian informasi mengenai regulasi-regulasi yang diterbitkan pemerintah yang berkaitan dengan industri kakao Indonesia. Dwiatmoko menilai apa yang dicanangkan Aice dalam menjalankan roda bisnis patut diapresiasi , karena selain bisnis, investasi yang ditanamkan Aice juga membantu membuka lapangan kerja dan juga meningkatkan pendapatan industri kecil menengah (IKM)
“Karena Aice adalah investor dari singapura dan itu sangat luar biasa sekali, karena Singapura mau berinvestasi dapat membuka lapangan kerja. Yang saya denger bukanya hanya di pabriknya saja, karena juga disebarkan di IKM di Indonesia yang dapat meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, saya denger juga ibu rumah tangga menjual sampingan di tengah kesibukannya, karena menjual es krim Aice itu peluang yang luar biasa untuk meningkatkan pendapatan di seluruh Indonesia,” ungkap Dwiatmoko.
Berdasarkan pantaui redaksi EL JOHN News di hari terakhir Cocoa Day Expo 2017, stand Aice masih menjadi primadona bagi pengunjung pameran. Sejumlah pengunjung mengaku rasa es kri m Aice tidak kalah enaknya dengan es krim lain. Selain itu, harga yang terjangkau juga membuat pengunjung memilih es krim Aice. Bahkan pengunjung menyebut hanya es krim Aice yang memiliki kandungan rendah lemak. Pengunjung pun berharap Aice dapat memperluas promosinya agar mudah ditemukan.
“ saya memilih es krim Aice, karena harganya terjangkau dan juga kandungannya rendah lemak jadi saya tidak takut untuk memakan. Rasanya apalagi enak, yang moci lembut ada krispi-krispinya. Diharapkan harga es krim Aice tetap stabil dan lebih banyak variasi lagi, “ kata Vera saat memborong es krim Aice.
“ Awalnya saya tidak tau es krim Aice, lalu saya coba waktu itu teman beli, akhirnya baru ini saya bisa beli es krim Aice. Rasanya lebih lembut, saya suka Mochi. Saya harap Aice dapat lebih banyak promosi lagi,” kata pengunjung lainnya Anton.