HSK Study in China: Education & Career Expo 2023 Menggali Pengetahuan dan Membangun Masa Depan
Chinese Testing International (CII) bersama Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM), HSK Chinese Proficiency Test dan HSK Mock menyelenggarakan HSK Study in China: Education & Career Expo 2023 di The Royal Glasshouse Park Hyatt Jakarta, Minggu (29/10/2023).
Pameran pendidikan dan bursa kerja yang digelar ketujuh kali ini menghadirkan 23 perguruan tinggi top di Tiongkok, seperti Beijing Institute of Technology, Beijing Forestry University, China University of Petroleum Beijing, Wuhan University Technology, Central South University dan Nanjing Normal University.
Salah satu alasan utama mengapa perguruan tinggi di Tiongkok menjadi tujuan pendidikan tinggi yang diminati adalah kualitas program studi yang ditawarkan. Banyak universitas Tiongkok menawarkan program-program akademik yang berstandar internasional dengan fokus pada bidang-bidang seperti teknik, kedokteran, ekonomi, dan bahasa.
Selain Perguruan Tinggi, pemeran ini juga menampilkan 7 industri besar di negeri tirai bambu. Kehadiran industri-industri tersebut untuk memperkuat hubungan perguruan tinggi dengan industri utamanya dalam hal penyediaan tenaga kerja yang berkualitas serta mendukung pembelajaran bahasa mandarin untuk mahasiswa Indonesia
Pameran ini mendapat antusias yang tinggi dari pelajar tingkat SMA dan mahasiswa. Hal itu terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang ke venue sebelum pameran dibuka.
Pengunjung yang datang ke pameran ini, berkesempatan untuk bertemu langsung dengan perwakilan dari berbagai universitas papan atas di Tiongkok, mengetahui lebih banyak tentang program studi, beasiswa, biaya hidup, dan proses pendaftaran ke universitas, serta berinteraksi dengan mahasiswa dan alumni yang telah berpengalaman belajar di Tiongkok.
Ketua Pelaksana Arifin Zain mengatakan pameran ini telah disosialisasikan ke sekolah-sekolah yang ada di Jakarta maupun luar Jakarta, alhasil banyak pelajar yang berbondong-bondong datang untuk mencari perguruan tinggi dari Tiongkok sesuai program studi yang diminatinya.
“Sampai kemarin kita ke sekolah-sekolah di Indonesia kira-kira ada 4000 sampai 6000 yang terkonfirmasi berkunjung ke pameran ini,” kata Arifin saat diwawancarai tim liputan El John Media.
Menurut Arifin, selain pendidikan tinggi berkualitas, tinggal di Tiongkok juga memberikan pengalaman kultural yang mendalam. Mahasiswa Indonesia yang memilih belajar di Tiongkok memiliki kesempatan untuk merasakan budaya yang berbeda, memperluas wawasan, dan membangun persahabatan internasional yang berharga.
“Jadi tujuan pameran edukasi ini, supaya banyak anak-anak Indonesia mendapat mengenal perguruan tinggi di Tiongkok, lalu mereka bisa melanjutkan kuliahnya ke Tiongkok. Setelah itu, di Tiongkok mereka memperkenalkan Indonesia kepada teman-temannya agar kedua belah pihak dapat saling menjalin hubungan yang lebih erat, itu tujuannya,” ujar Arifin.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tiongkok Yudil Chatim mengatakan kualitas pendidikan di Tiongkok utaranya perguruan tinggi tidak kalah dengan perguruan tinggi dengan negara lain. Bahkan Yudil pernah merasakan mengenyam pendidikan tinggi di negeri Panda tersebut.
Pada kesempatan ini, Fadil berharap pameran pendidikan dan bursa kerja dapat membuka peluang untuk Kerjasama antar perguruan tinggi di Indonesia dengan perguruan tinggi serta industri dari Tiongkok, sehingga industri di Tiongkok tidak perlu mendirikan pusat pelatihan cukup dengan memanfaatkan perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan bermutu.
“Bahwa kampus-kampus di Indonesia menyiapkan diri untuk sebagai corporate university-nya industri dari Tiongkok sehingga nanti industri tidak perlu lagi mendirikan corporate university sendiri bahkan training center sendiri manfaatkan saja kampus-kampus di Indonesia yang sudah ada sebagai corporate university-nya mereka,” tutur Yudil.
“Dengan begitu nanti Kerjasama university dengan university terus industri berjalan nanti aka nada alih teknologi dari industri ke perguruan tinggi di Indonesia sehingga para mahasiswa akan belajar teknologi dari Industri di Tiongkok,” sambungnya.
Sementara itu, Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia Zhou Bin mengatakan, Tiongkok dan Indonesia merupakan negara tetangga yang penting bagi satu sama lain dan persahabatan kedua negara telah lama terjalin. Beberapa tahun belakangan ini, pertukaran antara kedua negara terus meningkat dan masyarakat kedua negara lebih saling mengenal. Saat ini, kebutuhan akan pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia dapat disebut masif dan tren perkembangannya juga sangat baik