Kelebihan sayur organik di banding sayuran yang biasanya

0

Sayuran Organik

Bagi anda yang sering belanja di pasar pasti sering membeli sayuran tanpa mengetahui kalau sayuran tersebut organik atau non-organik. Nah sebenarnya bedanya sayuran yang organik dengan yang tidak organik sebenarnya dalam menanamnya yang menggunakan konvensional tapi menghasilkan sayuran dalam waktu yang lama dari pada sayuran yang menggunakan pupuk dan menggunakan pestisida. Perlu anda ketahui juga kalau sayuran organik memeberikan banyak manfaat bagi kesehetan anda, untuk lebih lengkapnya silahkan lihat di bawah ini.

Sayuran dan buah organic mengdung zat anti oksidan. Zat anti oksidandikenal sebagai penangkal timbulnya gangguan kesehatan , termasuk kangker. Sayuran dan buah organic juga mengandung vitamin c dan mineral esensial seperti kalsium fosfor magnesium, zat besi. Kandungan nitrat dalam sayur dan buah organic lebih rendah 25% dari pada nonorganic, peningkatan kandungan nitrat dalam tanaman non organic serta melonjaknya pengidap kangker diduga akibat penggunaan pupuk nitrat dalam tanaman.. Seperti yang dijelaskan diatas, sayuran organik tidak menggunakan bahan kimia dalam proses penanamannya. Oleh karena itu sayuran organik tidak mengandung residu pestisida atau pupuk kimia yang dapat membahayakan tubuh manusia dengan menyebabkan kanker. Sayuran organik memiliki rasa yang lebih manis, renyah dan segar. Hal ini disebabkan karena sedikitnya kandungan air dalam sayuran itu. Kandungan air yang lebih sedikit ini pula yang menyebabkan sayuran organik lebih tahan lama.

Selain rasanya yang lebih lezat, makanan organik menurut penelitian juga lebih tinggi jumlah nutrisinya. Sebuah studi yang dilaporkan organic.org menunjukkan bahwa buah-buahan dan sayuran organik mengandung 27% lebih banyak vitamin C, 21,1% lebih banyak zat besi, 29,3% lebih banyak magnesium, 13,6% lebih banyak fosfor, dan 18% lebih banyak polyphenol. Para peneliti telah menemukan bahwa asam salisilat rata-rata lebih banyak 600% didalam sup organik, dan sup wortel organik mengandung 1.040 nanogram salisilat, jika dibandingkan dengan sup wortel non-organik yang hanya 20 nanogram. Daging organik juga sedikit mengandung lemak jenuh, dan yang lebih banyak adalah lemak sehat. Sayuran organik memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan sayuran non organik. Kandungan gizi itu antara lain mineral dan vitamin. Sayuran yang ditanam secara organik umumnya tumbuh lebih lama sehingga kandungan gizinya lebih tinggi.

Dengan mengkonsumsi sayuran organik lebih dapat melawan kanker dan orang yang memakan makanan organik, kekebalan tubuhnya meningkat, tidur lebih nyenyak, dan berat badannya lebih ringan dari pada yang mengkonsumsi makanan non-organik. Sayuran organik juga memiliki kandungan mineral tinggi, rasa lebih renyah, lebih manis, tahan disimpan dan terhindar dari residu kimia (pestisida dan pupuk kimia) yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker. Makanan organik mengandung fenolat, tanin, flavanon, karotenoid dan resveratrol yang berfungsi sebagai pembakar lemak dan dikatakan membantu mencegah kanker, diabetes dan penyakit jantung.

Sebagai rata-rata, kebiasan yang sehat ini mampu memperpanjang rentang hidup seseorang hingga 25 hari untuk laki-laki dan 17 hari untuk wanita. Namun, menurut beberapa peneliti, jika beruntung kita pun dapat hidup berbulan-bulan lebih lama hingga mencapai 5 tahun berkat mengonsumsi makanan organik. Sebuah studi membuktikan, makanan organik mengandung 12 persen metabolit dan 6 persen vitamin C lebih tinggi. Selain bermanfaat bagi kesehatan, sayuran dan buah organik juga ramah lingkungan dan menjaga kelangsungan hidup hewan serta binatang liar lainnya. Keep healthy ya. (arf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *