Kemenhub Fokuskan Keselamatan Transportasi Untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2026

0
whatsapp-image-2025-10-24-at-11.05.59-(1)

Menyambut masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperketat pengawasan terhadap seluruh moda transportasi di Indonesia. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa aspek keselamatan menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan angkutan Nataru kali ini.

Langkah utama yang diambil adalah pelaksanaan ramp check atau inspeksi keselamatan secara nasional di seluruh moda transportasi, darat, laut, udara, dan perkeretaapian. Pemeriksaan ini tidak hanya berfokus pada kondisi armada, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam pelayanan transportasi.

“Kami ingin memastikan seluruh armada dalam kondisi laik operasi, sehingga masyarakat dapat bepergian dengan aman dan nyaman selama periode liburan,” ujar Menhub Dudy di Jakarta.

Untuk moda transportasi darat, ramp check akan digelar mulai 7 November 2025 hingga 2 Januari 2026, mencakup terminal, pool bus, serta jalur wisata utama di berbagai daerah. Target pemeriksaan ditetapkan mencapai 15.000 unit kendaraan. Pemeriksaan meliputi kelengkapan dokumen, kondisi teknis kendaraan, hingga kepatuhan terhadap standar keselamatan penumpang.

Pada angkutan kereta api, Kemenhub melakukan pemeriksaan sarana dan prasarana perkeretaapian, termasuk Standar Pelayanan Minimal (SPM), sistem sinyal, rel, dan fasilitas keselamatan di stasiun serta lintas operasi. Tujuannya adalah memastikan seluruh armada kereta beroperasi tanpa gangguan dan memenuhi standar keamanan tinggi.

Sementara itu, sektor angkutan udara menjadi salah satu fokus utama. Ramp check akan mencakup 560 unit pesawat penumpang niaga berjadwal, terdiri atas 366 unit siap operasi dan 194 unit dalam tahap perawatan. Pemeriksaan dilakukan untuk menjamin semua pesawat memenuhi syarat laik terbang sebelum masa puncak keberangkatan liburan.

Untuk transportasi laut, Kemenhub memastikan seluruh kapal penumpang telah melalui pemeriksaan kelayakan berlayar (kelailautan) di berbagai pelabuhan strategis. Selain itu, dilakukan koordinasi intensif dengan BMKG untuk mendapatkan pembaruan cuaca dan menerapkan prosedur keselamatan standar (SOP) apabila terjadi cuaca ekstrem.

Sebagai bentuk pengawasan terpadu, Kemenhub membentuk Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026 yang akan beroperasi selama 19 hari, yakni mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Posko pusat berada di Kantor Kemenhub Jakarta dan terhubung secara real-time dengan posko di seluruh provinsi melalui sistem pemantauan digital.

Posko ini melibatkan lebih dari 12.000 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk Kemenhub, Kominfo, Kepolisian, BMKG, Jasa Marga, dan operator transportasi nasional. Kehadiran posko ini diharapkan mampu memberikan respons cepat terhadap potensi gangguan lalu lintas maupun kondisi darurat di lapangan.

Selain pengawasan keselamatan, Kemenhub juga menyiapkan stimulus ekonomi di sektor transportasi untuk menjaga keterjangkauan biaya perjalanan masyarakat. Salah satu langkah yang ditempuh adalah pemberian diskon tarif penerbangan dan insentif harga tiket untuk moda kereta api, kapal laut, dan penyeberangan.

Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan dengan biaya lebih ringan, sekaligus mendukung pergerakan ekonomi nasional selama periode libur panjang. Pemerintah juga mendorong operator untuk tetap memberikan pelayanan prima meskipun ada penyesuaian tarif.

Menhub Dudy menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan angkutan Nataru sangat bergantung pada sinergi antarinstansi dan kesiapan operator transportasi. Untuk itu, pemerintah terus mengintensifkan koordinasi dengan berbagai kementerian, lembaga, dan stakeholder untuk menyusun langkah-langkah operasional secara detail.

Dalam waktu dekat, hasil koordinasi lintas sektor tersebut akan dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) sebagai dasar hukum dan pedoman pelaksanaan di lapangan.

“Seluruh kebijakan ini bertujuan memastikan perjalanan masyarakat aman, lancar, dan berkesan. Kami ingin masyarakat menikmati liburan tanpa rasa khawatir, baik dari sisi keselamatan maupun keterjangkauan biaya,” tegas Menhub.

Dengan pengawasan ketat, kolaborasi lintas sektor, serta dukungan masyarakat, Kemenhub optimistis penyelenggaraan Angkutan Nataru 2025/2026 dapat berjalan lancar, aman, dan tertib di seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *