Komisi X DPR Akan Panggil PSSI Terkait Pemecatan Shin Tae-yong

0
FotoJet (4).jpg

Buntut dipecatnya Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia, Komisi X DPR RI akan memanggil pengurus PSSI untuk meminta penjelasan terkait pemecatan tersebut. Informasi dipanggilnya PSSI ini, disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hardian kepada awak media belum lama ini di Jakarta.Selain soal pemecatan, juga akan dibahas isu lainnya seperti kelanjutan pemain naturalisasi

Menurut Lalu, pihaknya menghormati keputusan PSSI namun merasa penting untuk mendalami alasan di balik pemecatan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan mengundang PSSI untuk mendiskusikan beberapa hal, termasuk usulan naturalisasi pemain dan juga untuk menanyakan keputusan mereka terkait pemecatan Shin Tae-yong,” kata Lalu.

Lalu menambahkan bahwa meskipun Komisi X menghormati keputusan tersebut, mereka berharap PSSI dapat segera mencari pengganti yang lebih baik dan mampu membawa Timnas Indonesia menuju tujuan besar, yakni lolos ke Piala Dunia 2026.

“Kami mengharapkan pelatih pengganti Shin Tae-yong memiliki kualitas yang lebih baik dan mampu membawa Indonesia berkompetisi di Piala Dunia,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, juga mengungkapkan bahwa PSSI akan dipanggil untuk membahas masalah naturalisasi pemain. Menurutnya, pembicaraan soal pemecatan Shin Tae-yong juga akan menjadi salah satu bagian dari diskusi tersebut.

“Pasti akan ada pertemuan dengan PSSI, apalagi kita juga akan membicarakan soal naturalisasi pemain. Jadi, pemecatan Shin Tae-yong kemungkinan besar akan dibahas dalam pertemuan itu,” kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, (7/1/2025).

Pemecatan Shin Tae-yong diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Senin, (6/7/2025) di Menara Danareksa, Jakarta.

Keputusan ini diambil setelah Timnas Indonesia mengalami kegagalan di Piala AFF 2024, di mana Garuda tidak berhasil melangkah lebih jauh dan terhenti di fase grup, kalah bersaing dengan Filipina dan Vietnam. Erick Thohir menyampaikan, meskipun PSSI berterima kasih atas kinerja Shin Tae-yong selama ini, dinamika dalam timnas dan perlunya perubahan strategi menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan tersebut.

“Kita mengucapkan terima kasih atas dedikasi Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia. Namun, dinamika dalam timnas perlu perhatian lebih, dan kami merasa perlunya pimpinan yang bisa menerapkan strategi yang disepakati bersama,” ujar Erick.

Shin Tae-yong, yang telah menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak 2019, memang tidak berhasil memberikan trofi kepada tim Garuda, namun berhasil melakukan perubahan signifikan dalam kualitas permainan Timnas Indonesia. Banyak pengamat sepak bola yang memuji STY karena berhasil meningkatkan performa tim dan membawa Indonesia bersaing di level Asia.

Keputusan pemecatan Shin Tae-yong ini mendapat berbagai reaksi dari berbagai kalangan, termasuk dari para penggemar sepak bola Indonesia dan pihak-pihak yang terlibat dalam dunia olahraga. Meski banyak yang merasa kecewa dengan pemecatan tersebut, sebagian besar pihak juga memahami bahwa sepak bola adalah dunia yang penuh dengan dinamika, dan keputusan semacam ini mungkin diperlukan demi masa depan timnas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *