Makanan yang baik bagi anda penderita diabetes

0

5-jenis-sayur-yang-baik-dikonsumsi-pasien-diabetes

Glukosa adalah bukan gula biasa yang umum tersedia di toko atau pasar. Glukosa adalah karbo hidrat alamiah yang digunakan tubuh sebagai sumber energi. Yang banyak dijual adalah sukrosa dan ini sangat berbeda dengan glukosa. Konsentrasi tinggi dari glukosa dapat ditemukan pada minuman ringan (soft drink) dan buah-buah tertentu. Kadar gula darah hanya menyiratkan kadar glukosa darah dan tidak menyatakan kadar fruktosa, sukrosa, maltosa dan laktosa (banyak pada susu). Yang bukan glukosa akan dirubah sebagian menjadi glukosa melalui proses yang bisa panjang tergantung jenisnya, karenanya mungkin tidak cepat menaikkan kadar gula darah. Buah selain memiliki glukosa juga memiliki fruktosa dengan komposisi yang berbeda-beda tergantung buahnya. Sukrosa termasuk cepat berubah menjadi glukosa, tetapi gula batu karena proses pembuatannya berbeda lebih baik dari gula pasir, sedangkan gula aren dan gula jawa jauh lebih baik bagi penderita diabetes. Tanda-tanda klasik dari diabetes yang tidak diobati adalah hilangnya berat badan, polyuria (sering berkemih), polydipsia (sering haus), dan polyphagia (sering lapar). Gejala-gejalanya dapat berkembang sangat cepat (beberapa minggu atau bulan saja) pada diabetes type 1, sementara pada diabetes type 2 biasanya berkembang jauh lebih lambat dan mungkin tanpa gejala sama sekali atau tidak jelas.

Beberapa tanda-tanda lainnya dan gejala-gejalanya dapat menunjukkan adanya diabetes, meskipun hal ini tidak spesifik untuk diabetes. Mereka adalah pandangan yang kabur, sakit kepala, fatigue, penyembuhan luka yang lambat, dan gatal-gatal. Tingginya tingkat glukosa darah yang lama dapat menyebabkan penyerapan glukosa pada lensa mata, yang menyebabkan perubahan bentuk, dan perubahan ketajaman penglihatan. Sejumlah gatal-gatal karena diabetes dikenal sebagai diabetic dermadromes. Sayur mayur yang dikategorikan baik bagi penderita diabetes adalah kelompok sayur – sayuran rendah gula yang memiliki cita rasa menyengat lidah dengan sempurna, yaitu cita rasa pahit. Sayur mayur yang pahit memiliki kandungan fosfor, kalium, antioksidan mineral, dan rendah lemak serta protein. Ini baik untuk kesehatan ginjal anda. Ginjal yang sakit tidak mampu menyaring darah dengan sempurna itu alasan mengapa cuci darah dianjurkan bagi anda yang mengalami gangguan ginjal. Ginjal yang seharusnya menyring darah kotor dan setelah darah dibersihkan oleh ginjal maka darah akan dialirkan menuju bagian – bagian tubuh lainnya. Agar semua ikut merasakan darah segar. Namun bagi penderita diabetes kegiatan tersebut sulit dilakukan karena program kerja ginjal yang terganggu aktivitasnya. Penelitian yang dilakukan pada lebih dari 200 ribu orang yang berusia antara 30-74 tahun menunjukkan bahwa mereka yang banyak mengonsumsi sayuran (paling tidak 1½ porsi sayuran hijau setiap hari) memiliki risiko diabetes hingga 14% lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang jarang mengonsumsi sayuran (kurang dari ½ porsi sayuran hijau per hari)1. Hal ini diduga berkaitan dengan kandungan zat aktif dalam sayuran yang dapat membantu pola hidup sehat sehingga menurunkan risiko diabetes.

Di dalam sayuran Brokoli terdapat kandungan sulforaphane yang diketahui dapat memperbarui produksi enzim dan melindungi pembuluh darah serta mencegah kerusakan sel akibat tingginya kadar gula dalam darah. Selain itu, Brokoli juga mengandung kromium, dimana peningkatan senyawa ini dalam tubuh akan mendorong peningkatan sensitivitas insulin dalam tubuh yang bermanfaat dalam pengendalian glukosa dan faktor-faktor terkait lainnya yang menyertai timbulnya diabetes. Untuk dapat menikmati sepenuhnya manfaat Brokoli, Anda perlu memerhatikan cara penyimpanan dan pengolahannya. Jangan sekali-kali menyimpan Brokoli dalam freezer karena segera setelah dikeluarkan dari freezer, kandungan gizi di dalamnya akan rusak. Sedangkan, untuk mengolahnya, bisa dilakukan dengan cara mengukus, menumis, atau memanggangnya dalam microwave dalam waktu yang singkat.

Sawi ternyata mampu membantu mencegah osteoporosis karena kandungan vitamin K dalam sawi dapat mengatur protein tulang dan kalsium di dalam tulang. Kandungan kalsium pada sawi juga mampu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah diabetes mellitus. Sawi juga mengandung niasin yang berfungsi memperkecil proses aterosklerosis dan akhirnya menurunkan kemungkinan terjadinya serangan jantung. Sawi juga dapat menjaga kornea mata agar selalu sehat dengan adanya vitamin A membuat sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air.

Selain itu, kandungan asam folat dalam sawi berfungsi dalam proses sintesis nucleoprotein yang merupakan inti dari pembentukan dan produksi butir – butir darah merah normal dalam sumsum tulang yang dapat mencegah anemia. Kandungan vitamin E pada sawi dapat berfungsi sebagai antioksidan utama di dalam sel. The George Mateljan Foundation (2006) menggolongkan sawi dalam kategori excellent sebagai sumber viatamin E. Kebutuhan rata – rata vitamin E mencapai 10 – 12 miligram/hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *