Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix, Gubernur Anies Apresiasi Kolaborasi Seluruh Stakeholder
Pemprov DKI Jakarta menggelar acara malam ramah tamah dalam rangka mengapresiasi seluruh stakeholder di balik kesuksesan event balap mobil listrik internasional, Jakarta E-Prix. Bertempat di Balairung, Balai Kota Jakarta, Jumat malam (24/062022), kegiatan tersebut dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria, Ketua Panitia Pelaksana Jakarta E-Prix Ahmad Sahroni, perwakilan BUMD, dan para pelaku UMKM yang terlibat pada event 4 Juni 2022 lalu.
“Malam ini kami mengundang seluruh stakeholder yang kemarin mendukung Formula E. Alhamdulilah event berjalan dengan lancar, sukses. Bahkan, dalam catatan, Jakarta E-Prix adalah yang terbaik dalam sejarah 8 tahun penyelenggaraan, dilihat penyiapan acara, passion masyarakat dan media yang cukup tinggi,” terang Gubernur Anies.
Gubernur Anies menyebut bahwa kesuksesan Jakarta E-Prix tidak dapat dilepaskan dari kolaborasi kolosal seluruh stakeholder, sehingga ajang internasional tersebut berjalan dengan amat baik dan akan menjadi pondasi yang kuat untuk penyelenggaraan event Formula E di masa yang akan datang.
“Kita lihat kemarin adalah hasil kolaborasi dan malam ini adalah kesempatan bagi kami mengapresiasi para sponsor, baik nasional maupun internasional, sekaligus merajut ikatan yang kuat di antara kita untuk persiapan pelaksanaan di tahun-tahun akan datang. Kita semua sadar bahwa hasil kemarin adalah kolaborasi semua pihak,” tambahnya.
Selain itu, Gubernur Anies memaparkan, kegiatan Jakarta E-Prix juga memberikan dampak ekonomi yang sangat signifikan. Salah satunya, studi yang dilakukan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang merupakan lembaga riset independen dan otonom terkait dampak ekonomi dan tingkat kepuasan pengunjung Jakarta E-Prix.
Survei dilakukan terhadap 1.555 responden dan hasilnya sebagai berikut:
- Penyelenggaraan Jakarta E-Prix memberikan dampak ekonomi yang mencapai Rp 2,6 Triliun dan berhasil ‘mendongkrak’ pertumbuhan PDB DKI sebesar 0,1%.
- Pembelian tiket ditambah dengan pengeluaran pengunjung Jakarta E-Prix mencapai Rp 52,04 Miliar.
- Transaksi pengunjung UMKM mencapai Rp 4,54 Miliar.
- Sebanyak 92% responden mengatakan sangat puas dan puas dengan pelaksanaan Jakarta E-Prix secara umum.
- Sekitar 42% pengunjung menyatakan tertarik untuk menjadi bagian dari gerakan sustainable city.
- Sebanyak 45% pengunjung adalah millenials, artinya E-Prix adalah moda yang sangat efektif untuk mengenalkan mindset kepada generasi mendatang, tentang ekonomi ramah lingkungan yang berkelanjutan.
“Apa yang muncul di kancah internasional adalah nama Jakarta, nama Indonesia, dan kita semua bersyukur bahwa event berjalan baik dan dunia internasional menyadari bahwa kita, bangsa Indonesia, bisa menyelenggarakan event global setara, bahkan terbaik, di antara Formula E yang pernah ada,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Jakarta E-Prix Ahmad Sahroni mengatakan bahwa dukungan dari Pemprov DKI Jakarta dan BUMD, melalui Jakpro maupun Ancol, sangat membantu panitia pelaksana di lapangan.
“Alhamdulillah pelaksanaan Jakarta E-Prix berjalan sukses dan apresiasi pak Gubernur memberikan kepercayaan penuh kepada kami, panitia, sehingga acara dapat terselenggra dengan baik. Ini bagian semangat kita bahwa Indonesia mampu menggelar event internasional,” papar Sahroni.
Selain itu, Jakarta E-Prix adalah event Formula E pertama yang secara khusus memberi tempat kepada UMKM, karena Pemprov DKI Jakarta berkomitmen bahwa Formula E bukan saja dinikmati oleh penonton dari jauh dan pelaku ekonomi besar, tetapi juga ekonomi kecil mikro bahkan ultra mikro dari Jakarta maupun luar Jakarta. Salah satunya pelaku UMKM yang berkesempatan berdagang di Jakarta E-Prix adalah Rully Renaldi, pengusaha Bakso Bakwan Aroma Sowan.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dengan adanya kesempatan ini. Harapan kami dengan event ini dan berlalunya pandemi, UMKM bisa bangkit. Dan untuk UMKM semua, jangan pernah berhenti bermimpi dan bekarya, sehingga kita bisa tumbuh bersama,” tandasnya. (Sumber PPID DKI Jakarta)