Mandaya Royal Hospital Puri Hadirkan Terobosan Terapi Pengapuran Sendi dengan Stem Cell dan Secretome

0
WhatsApp Image 2025-05-24 at 09.55.30 (2)

Mandaya Royal Hospital Puri kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi layanan kesehatan berkualitas tinggi. Bertempat di Royal Event Hall, Jumat (23/5/2025), , rumah sakit bertaraf Internasional ini secara resmi meluncurkan metode pengobatan terbaru untuk mengatasi osteoarthritis atau yang dikenal luas sebagai pengapuran sendi, dengan menggunakan terapi stem cell dan secretome.

Peluncuran ini dikemas dalam bentuk seminar edukatif yang mengangkat tema “Terapi Stem Cell untuk Pengapuran Sendi Lutut Hingga Perbaikan Sendi Tangan”, dan dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan. Tiga pembicara ahli di bidang ortopedi turut hadir untuk berbagi pengetahuan, yakni dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT (K), dr. Jecky Chandra M.Kes, Sp.OT (K), CIPS, AIFO-K, serta dr. Sandy Qlintang, M.Biomed, yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Birfarma Adiluhung.

Acara ini turut didukung oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI). Mewakili PSMTI, pengurus Departemen Sosial dan Lingkungan Hidup PSMTI turut hadir di acara bermanfaat ini.

Dalam paparannya, para narasumber menjelaskan bahwa pengapuran sendi merupakan masalah kesehatan yang semakin sering dijumpai, terutama di kalangan usia lanjut. Osteoarthritis menyebabkan kerusakan pada tulang rawan yang melindungi sendi, sehingga menimbulkan rasa sakit, pembengkakan, dan keterbatasan gerak.

Terapi stem cell dan secretome hadir sebagai harapan baru bagi para penderita. Stem cell adalah sel hidup yang mampu memperbarui diri sekaligus berkembang menjadi berbagai jenis sel, termasuk sel sendi. Sementara secretome adalah produk biologis berupa molekul aktif yang dihasilkan oleh stem cell, yang membantu mempercepat proses penyembuhan, mengurangi peradangan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Prosedur terapi stem cell dan secretome untuk mengatasi pengapuran sendi sebenarnya cukup sederhana. Dokter akan menyuntikkan stem cell ataupun secretome secara langsung ke area sendi yang mengalami pengapuran. Jumlah stem cell dan secretome yang disuntikkan berbeda-beda, tergantung kebutuhan pasien

Menurut dr. Paulus, stem cell memang tengah menjadi sorotan di dunia medis karena kemampuannya dalam meregenerasi jaringan tubuh. Namun, ia mengingatkan bahwa meski potensinya besar, stem cell bukanlah “obat mujarab” yang bisa menyembuhkan semua penyakit dengan satu suntikan.

“Saat ini, penggunaan stem cell yang paling terbukti secara klinis adalah untuk kasus degeneratif pada tulang dan sendi, termasuk pengapuran di lutut,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemilihan kasus yang tepat. Tidak semua kondisi sendi bisa langsung ditangani dengan stem cell. Diperlukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan tingkat keparahan dan apakah terapi ini merupakan opsi yang paling tepat. “

Kita tidak bisa langsung berpikir bahwa semua penyakit bisa diselesaikan dengan stem cell. Harus dilihat indikasinya. Ini adalah bagian dari pengobatan regeneratif, bukan solusi instan,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Paulus juga menjelaskan bahwa terapi stem cell memiliki keunggulan karena bekerja dengan prinsip regenerasi. Artinya, terapi ini berusaha melawan proses degeneratif akibat penuaan dengan menumbuhkan jaringan baru secara alami.

“Tujuannya adalah untuk memperlambat atau bahkan menghentikan kerusakan lebih lanjut pada sendi. Kalau bisa ditumbuhkan dengan cepat, maka proses penurunan fungsi bisa dicegah,” tambahnya.

CEO Mandaya Hospital Group dr. Anastina Tahjoo, MARS,   menegaskan pelayanan terapi terapi stem cell dan secretome di Mandaya Royal Hospital Puri menjad bukti bahwa Indonesia kini tidak kalah maju dalam menyediakan pengobatan regeneratif kelas dunia.

“Ini adalah solusi yang tepat. Pengobatan seperti ini kini sudah bisa dilakukan di Indonesia, jadi tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri,” ungkap dr. Anastina

Menurut dr.Anastina kehadiran layanan ini bukan hanya sebagai bentuk inovasi medis, tetapi juga bertujuan mengedukasi masyarakat luas tentang alternatif pengobatan yang efektif dan kini telah tersedia di Indonesia.

“Kita ingin masyarakat tahu bahwa terapi modern seperti stem cell tidak perlu dicari jauh-jauh ke luar negeri. Di Mandaya, semuanya sudah lengkap dan bisa diakses dengan mudah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia juga menekankan pentingnya konsultasi langsung dengan dokter, bukan hanya mengandalkan informasi dari media sosial atau pesan berantai.

“Masyarakat sekarang mudah mengakses informasi, tapi tidak semua informasi benar. Oleh karena itu, berkonsultasi dengan dokter tetap menjadi langkah yang paling tepat,” pesannya.

Wakil Ketua Umum Departemen Sosial dan Lingkungan Hidup PSMTI, Lusiana Oey, menyambut baik dihadirkannya pelayanan terapi stem cell dan secretome  di Mandaya Royal Hospital Puri. Ia menilai peluncuran dan seminar yang digelar  ini  menjad langkah penting dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat.mengenai kemajuan pengobatan modern.

“Acara ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai berbagai pengetahuan seputar penanganan dan pengobatan kesehatan,” ujarnya.

Lusiana menyoroti bahwa di era teknologi medis yang semakin maju seperti sekarang, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi mencari pengobatan ke luar negeri. “Kini sudah banyak dokter ahli dan spesialis yang sangat kompeten di rumah sakit-rumah sakit ternama di Indonesia, terutama di RS Mandaya,” tambahnya.

Tak lupa, Lusiana menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran pimpinan dan tim medis RS Mandaya yang terus bersemangat dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan RS Mandaya beserta para dokter hebatnya yang tidak pernah lelah memberikan informasi terbaru kepada kami. Melalui seminar-seminar kesehatan seperti ini, kami merasa sangat terbantu karena bisa mendapatkan informasi yang akurat langsung dari para pakarnya,” tuturnya.

PSMTI sebagai organisasi yang peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, mendukung penuh upaya edukatif seperti ini dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan secara berkala.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *