Manfaatkan Sampah, Finalis Putri Bumi Indonesia 2023 Kenakan Pakaian Daur Ulang
EL JOHN PAGAENTS adakan acara eco dress dalam karantina Putri Bumi Indonesia 2023 yang diselenggarakan di Ibis Budget, Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Senin (8/5/2023).
Seluruh finalis memperlihatkan eco dress mereka kepada tiga dewan juri. Mereka melakukan catwalk lalu dilanjut dengan mempresentasikan hasil baju yang mereka pakai sesuai dengan makna dan tujuannya.
Villen Christine, salah satu finalis Putri Bumi Indonesia, menggunakan bubble wrap yang terinspirasi dari paket. Pakaiannya dibuat selama tiga hari dengan dibantu Ibu dan kakaknya.
“Jadi banyak banget bubble wrap di tempat pembuangan sampah itu nggak dikelola lagi. Nah di sini aku mau mengingatkan ke teman-teman semuanya kalau mau beli paket pakai bubble wrap, bubble wrapnya bisa dipakai ulang lagi,” kata Villen.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Nanda Mellya Sari. Ia membawakan pakaian dari rancangan Ibu Sunyi, salah satu pengrajin 3R di kabupaten Bantul, Yogyakarta.
“Tujuannya adalah mengubah sampah. Ini lebih ke upcycle, jadi kita memanfaatkan sampah untuk kita buat menjadi hal baru yang bisa dipakai lagi,” ucap Nanda.
Tidak jauh berbeda dari Nanda, finalis lain yaitu Suci Ananda, juga memakai pakaian untuk mewakilkan Jawa Timur dengan tema Dewi Padi atau Dewi Sri, yang di mana di percaya sebagai dewi kesuburan atau dewi padi.
“Aku ingin memperkenalkan ke masyarakat kalau ini loh sosok Dewi Sri, dewi kemakmuran, bisa disebut dengan dewi yang dekat dengan bumi, dengan tanah,” kata Suci.
Bagas Siregar selaku General Manager EL JOHN PAGAENTS, menjelaskan bahwa eco dress merupakan campaign melalui pemilihan Putri Bumi Indonesia.
“Mereka yang mengaampanyekan kostum dalam bentuk karya dan kreativitas dengan menggunakan bahan recycle, ataupun memang bahan yang mempunyai campaign atau pesan-pesan tersendiri yang berkaitan dengan lingkungan hidup,” kata Bagas.
Bahan yang dimaksud bisa menggunakan bahan bekas atau bahan tidak terpakai, lalu diolah kembali.
“Jadi tidak hanya di recycle, tapi juga di upcycling, seperti mereka punya baju-baju yang lama yang sudah tidak terpakai lagi, itu diolah kembali, dipakai lagi, di upcycling lagi,” sambungnya.
Nantinya, akan ada pemenang eco dress, yaitu best eco dress, di mana akan langsung menuju 10 besar dengan yang dipilih dari voting masyarakat.
“Jadi hari ini juga ada presentasi eco dress dan itu berkaitan dengan penilaian putri bumi Indonesia, eco warrior 2023. Nanti kita akan melihat siapa yang mempunyai jiwa eco life style, dan juga memang intens dalam menjalankan kampanye-kampanye yang berkaitan dengan eco life style,” ucap Bagas.
Bagas berharap, para finalis Putri Bumi Indonesia 2023 bisa menyebarkan kampanye ke masyarakat tentang kepedulian terhadap sampah atau barang-barang tidak terpakai.
“Finalis tidak hanya menampilkan di kompetisi saja kampanye-kampanye mengenai recycle, upcycle, ataupun pesan-pesan yang ingin mereka sampaikan melalui kostum dan kreativitas, tapi mereka juga bisa mengkampanyekan ini ke teman-teman mereka, ke masyarakat luas, bahwa kita bisa berkarya dengan mencintai bumi dalam bentuk kreativitas,” tutup Bagas.