Menparekraf Apresiasi Polri Ungkap Kasus Dugaan Penipuan Tiket Coldplay
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan pujian kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas langkah cepat melakukan penyelidikan dugaan praktik penipuan penjualan tiket konser Coldplay.
Salah satu band rock legendaris, Coldplay, akan menggelar konser bertajuk“Music of the Spheres” di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 15 November 2023. Tiket sudah dibuka tanggal 17 dan 18 Mei 2023 untuk BCA presale, sedangkan tanggal 19 Mei 2023 untuk public on sale. Tiket konser hanya bisa dibeli melalui situs resmi coldplayinjakarta.com.
Hadirnya Coldplay di Indonesia mendapat sambutan hangat oleh masyarakat. Banyak orang yang rela merogoh dompet demi bisa bertemu sang idola. Sandiaga juga mengatakan bahwa konser Coldplay merupakan salah satu event fenomenal.
Namun, momen tersebut justru dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dengan melakukan penipuan tiket konser Coldplay.
“Saya sangat menyayangkan walaupun kita sudah memberikan peringatan, tetap masih ada praktik penipuan dan pencaloan tiket online. Walaupun sudah dilakukan dengan digitalisasi, memang ini sangat-sangat rentan,” ucap Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” pada Senin (22/5/2023).
Sandiaga pun mengapresiasi kinerja kepolisian Indonesia untuk menangani keresahan masyarakat. Menurutnya, tindakan penipuan tiket konser Coldplay bisa merusak citra bisnis industri seni pertunjukan di Indonesia.
“Saya sangat menyayangkan ulah oknum yang memanfaatkan momen yang sebetulnya kita harus sambut dengan kebersamaan, ini sangat merugikan masyarakat. Karenanya kami mengapresiasi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri yang langsung menindak para pelaku. Saya mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mendapatkan tiket konser,” jelas Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya terus memberikan upaya agar event di Indonesia bisa diselenggarakan semakin baik, serta dapat meningkatkan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
“Ini keinginan Presiden untuk mendorong terciptanya iklim bisnis yang kondusif dalam upaya membangkitkan kembali industri event terutama sports tourism, konser musik. Kita akan dorong melalui deregulasi dan kemudahan perizinan, kita akan kawal terus terutama proses digitalisasinya,” tutur Sandiaga.
Alur sistem perizinan event sudah direkomendasikan dan disampaikan kepada Kemenkomarves, dan saat ini menunggu hasil akhir teknis berkaitan dengan koordinasi bersama kepolisian.
“Kami akan terus melakukan trilateral meeting bersama Kemenkomarves dan pihak Polri. Semoga alur perizinan event dapat segera difinalisasi untuk selanjutnya digarap platformnya oleh Kominfo,” ucap Menparekraf.
Tidak hanya itu, Sandiaga juga menuturkan bahwa terdapat 3.000 event, baik skala daerah, nasional, dan internasional yang berlangsung selama 2023.
“Kita semua ingin digitalisasi dan tidak ada lagi keragu-raguan dalam penyelenggaraan event. Sehingga izin-izinnya bisa diurus jauh-jauh hari sebelumnya,” ucap Sandiaga.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga didampingi oleh sejumlah pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. (Sumber: Kemenparekraf)
