MRT Jakarta Lampaui Target, 130 Ribu Penumpang per Hari di September 2025

PT MRT Jakarta (Perseroda) kembali mencatatkan kinerja positif pada September 2025 dengan jumlah pelanggan yang melebihi target bulanan. Dalam laporan terbarunya, tercatat sebanyak 130.533 orang menggunakan layanan MRT Jakarta setiap harinya, melampaui target yang ditetapkan perusahaan sebesar 119 ribu pelanggan per hari.
Kenaikan angka keterangkutan (ridership) ini tidak hanya mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik, tetapi juga menjadi indikator bahwa MRT Jakarta telah menjadi pilihan utama mobilitas harian, khususnya bagi warga Ibu Kota dan sekitarnya. Data menunjukkan bahwa pada hari kerja, yakni Senin hingga Jumat, rata-rata keterangkutan mencapai 148.972 pelanggan per hari, sementara pada akhir pekan angkanya masih stabil di angka 87.508 pelanggan per hari.
Stasiun Dukuh Atas BNI tercatat sebagai stasiun dengan volume pelanggan tertinggi, menyumbang 17 persen dari total keterangkutan. Stasiun ini diikuti oleh Lebak Bulus dengan 10,80 persen, Bundaran HI Bank Jakarta sebesar 10,44 persen, dan Blok M BCA sebesar 10,26 persen. Keempat stasiun ini merupakan simpul transportasi yang terintegrasi dengan moda angkutan lain, seperti Transjakarta, KRL, hingga LRT, serta terkoneksi langsung dengan pusat aktivitas seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga pusat gaya hidup masyarakat urban.
Faktor integrasi inilah yang menjadi salah satu kunci utama keberhasilan MRT Jakarta dalam menarik lebih banyak penumpang. Tidak hanya mempermudah konektivitas, lokasi strategis stasiun-stasiun tersebut juga memudahkan pelanggan untuk melakukan transit dengan mitra transportasi pengumpan (feeder), yang menjadi penyumbang signifikan dalam mendongkrak angka ridership harian.
Transportasi pengumpan yang bekerja sama dengan MRT Jakarta memberikan kontribusi besar terhadap total pelanggan, yakni sekitar 22–23 persen dari total keterangkutan. Moda ini memudahkan mobilitas dari kawasan hunian langsung ke stasiun terdekat, menjawab kebutuhan masyarakat akan solusi transportasi yang cepat, nyaman, dan terintegrasi.
Lebih dari itu, keberadaan moda pengumpan mendorong lahirnya budaya mobilitas baru seperti penggunaan layanan ride sharing. Keterhubungan yang semakin baik antar moda menjadikan MRT Jakarta bukan hanya moda transportasi, tetapi juga bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan.
Sejak Mei 2023, PT MRT Jakarta melakukan penyesuaian waktu operasional, khususnya pada akhir pekan. Jika sebelumnya operasional dimulai pukul 06.00, kini kereta sudah mulai beroperasi sejak pukul 05.00 hingga 24.00. Langkah ini diambil untuk mendukung aktivitas masyarakat pada hari libur, terutama di sepanjang jalur MRT yang kerap menjadi pusat kegiatan warga, mulai dari olahraga pagi, kegiatan seni budaya, hingga wisata belanja.
Penyesuaian jam operasional juga dilakukan secara fleksibel pada saat berlangsungnya event besar, seperti festival musik, seni, dan perayaan malam tahun baru. Ini menunjukkan komitmen MRT Jakarta untuk selalu adaptif terhadap kebutuhan penggunanya.
Selama tahun 2024, MRT Jakarta mencatat angka keterangkutan rata-rata harian sebesar 111 ribu pelanggan, yang berarti melampaui target yang ditetapkan sebesar 97 ribu pelanggan per hari. Tren positif ini berlanjut pada 2025, di mana target akhir tahun ditetapkan sebesar 117 ribu pelanggan per hari. Capaian pada September 2025 yang sudah berada di atas 130 ribu pelanggan per hari menjadi sinyal kuat bahwa target tahunan akan terlampaui kembali.
PT MRT Jakarta mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kepercayaannya terhadap layanan MRT Jakarta dan seluruh mitra transportasi pengumpannya. Kepercayaan inilah yang menjadi energi utama dalam terus memberikan pelayanan terbaik, memperluas jaringan, serta berinovasi menghadirkan kenyamanan dan kemudahan dalam perjalanan.
Seiring dengan tren digitalisasi dan gaya hidup urban, MRT Jakarta terus melakukan transformasi layanan berbasis teknologi. Pengguna kini dapat membeli tiket langsung melalui aplikasi MRT Jakarta yang tersedia di ponsel pintar. Tak hanya untuk pembelian tiket, aplikasi tersebut juga memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan poin penggunaan yang dapat ditukar dengan berbagai promo menarik, bahkan menonton film atau bermain gim langsung dari aplikasi.
Fitur pembelian tiket rombongan hingga lima tiket per akun juga telah tersedia, memudahkan pelanggan yang bepergian bersama keluarga, teman, atau rekan kerja. Selain itu, setiap stasiun telah dilengkapi dengan mesin top-up kartu uang elektronik dari berbagai bank untuk memberikan kenyamanan maksimal.
Tak ketinggalan, inovasi dalam bentuk mesin tiket kertas dengan kode QR kini hadir di setiap stasiun. Bahkan, dalam kondisi ramai, petugas stasiun kini dibekali mesin mobile (EDC) yang memungkinkan pelanggan membeli, membayar, dan mencetak tiket secara langsung di lokasi tanpa harus mengantre di loket.
Dengan seluruh pembaruan ini, MRT Jakarta berkomitmen untuk terus menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jakarta dan sekitarnya, bukan sekadar alat transportasi, tapi juga ruang pengalaman, interaksi, dan gaya hidup urban masa kini.

