Pelantikan Pengurus PHIS Periode 2022-2027 Jadi Momentum Memperkuat Semangat Persatuan
Pengurus Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera (PHIS) Periode 2022-2027 pada Sabtu (05/11/2022) resmi dilantik. Pelantikan dilangsungkan di Museum Hakka Indonesia di area Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur dan dihadiri sejumlah pejabat negara, seperti Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Dato Sri Tahir dan Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie.
Selain itu di acara yang penuh keakraban ini, juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Kehormatan Abadi Senior Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Pembina Utama PHIS Murdaya Poo, para Ketua Umum Organisasi Tionghoa seperti Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto dan Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta. Kali ini, pelantikan mengangkat tema “Hakka Satu Hati, Hakka Rumah Kita Bersama”.
Sebelum pelantikan, dilakukan pembacaan SK penetapan Sugeng Prananto sebagai Ketua Umum PHSI untuk yang ketiga kalinya, kemudian dilanjutkan penyerahan bendera pataka oleh Ketua Panitia Pemilihan Ketua Umum Jhonson Min kepada Sugeng Prananto.
Setelah itu, dilakukan pelantikan pengurus PHIS untuk lima tahun kedepan. Pelantikan ditandai dengan pembacaan SK Pelantikan oleh Sekjen PHIS Jeanne Laksana, disertai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada pengurus yang dilantik.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PHIS Sugeng Prananto mengatakan pelantikan Pengurus PHIS Periode 2022-2027 menjadi momentum untuk orang-orang Hakka memperkuat semangat persatuan yang telah dirintis oleh para pendiri bangsa Bapak Proklamator Bung Karno dan para pejuang kemerdekaan.
“Kami keluarga Indonesia wajib, aktif berkontribusi dengan ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan mendukung program pemerintah agar negara kita Indonesia tercinta semakin maju dan sejahtera,” sambung Sugeng.
Di Hadapan tamu undangan, Sugeng pun memaparkan kontribusi yang telah dilakukan PHSI kepada bangsa dan negara. Di bidang pendidikan anggota PHIS di berbagai daerah telah membangun dan memiliki sekolahan sendiri dengan tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris dan Mandarin dengan tingkat SD, SMP dan SMA. Hal ini dilakukan PHIS untuk memajukan pendidikan di daerah.
“Di bidang sosial, kami selalu mengadakan bakti sosial di pusat maupun di daerah. Kegiatan donor darah kami lakukan setiap tahun serentak di seluruh nusantara di mana PHIS berada. Khusus bencana alam seperti yang terjadi di Lombok dan Sulawesi Tengah, kami PHIS selalu gerak cepat membantunya. Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, PHIS turut membagikan masker, obat-obat dan lain-lain,” tambah Sugeng.
Ketua Kehormatan Abadi Senior Basuki Tjahaja Purnama berharap pengurus PHIS baik tingkat pusat maupun daerah tidak lepas dari komitmennya untuk senantiasa membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Pelit untuk diri sendiri tidak apa-apa, atau untuk diri sendiri seperlunya saja namun giliran untuk bantu orang lain, kita bantu semaksimal mungkin . Saya kira semangat ini ada di pengurus dan anggota Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera,” kata Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 ini.
Pada kesempatan ini, Basuki mengajak pengurus PHIS di daerah untuk berani menyuarakan kebenaran kepada para pejabat di daerahnya, seperti yang disampaikan Martin Luther King Jr dalam memperjuangkan persamaan hak di Amerika Serikat.
“Kutipan yang disampaikan Martin Luther King Jr yakni Kekuasaan tanpa cita negara dan rakyat pasti kasar dan sembrono, tetapi punya hati mencintai rakyat dan negara tetapi tidak memiliki kekuasaan maka itu hanya sentimental. Nah kekuasaan di posisi terbaik Ketika dia cinta, dia suka, memenuhi, mengimplementasikan tuntutan dari keadilan sosial,” ujar Basuki.
Sementara itu, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar mengapresiasi kontribusi yang diberikan PHIS kepada bangsa dan negara. Kontribusi tersebut, sangat membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan
“Salah satu peran terbaik sehingga bangsa ini menjadi besar dan bisa bertahan dari berbagai cobaan yang dilalui dalam waktu ke waktu karena ada peran dari masyarakat Tionghoa dan salah satu unsur masyarakat Tionghoa itu adalah masyarakat Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera,” ungkap Bachtiar.
Ketua Pembina Utama PHIS Murdaya Poo mengatakan orang-orang Hakka di Indonesia merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki hak dan status yang sama serta tanggung jawab bersama membangun negara.
“Jadi yang saya harapkan sebagai Ketua Dewan Pembina adalah makin hari, makin rukun, makin bersatu dan kita harus bangga menjadi Hakka. Semoga kita semua sehat dan sejahtera,” turut Murdaya Poo.