Pemerintah Akan Bangun Bandara di Kepulauan Seribu
Pemerintah berencana membangun airstrip, atau landasan terbang di Kepulauan Seribu. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya.
“Tentang Pulau Seribu, rencananya yang paling kelihatan pembangunan airstrip di pulau panjang,” ucap Menpar Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa 11 Juli 2017.
Airstrip sendiri nantinya, menurut Arief, dapat membantu wisatawan yang akan berlibur ke Kepulauan Seribu Jakarta.
“Bisa menggunakan langsung, pesawat ke sana,” ujarnya menambahkan.
Pembangunan ini sendiri sejalan dengan masuknya Kepulauan Seribu ke dalam daftar 10 Destinasi Prioritas Pemerintah, untuk membantu mengembangkan destinasi kawasan tersebut dalam menunjang wisatawan mengunjungi Pulau Seribu.
Rencana pembangunan kembali bandara di Kepulauan Seribu ini sebenarnya sudah dibahas sejak 2015 lalu, setelah mangkrak di 2009. Bandara Pulau Panjang di Kepulauan Seribu sendiri sudah berdiri sejak 1973.
Namun, bandara tersebut terakhir digunakan untuk pendaratan pesawat komersial pada 1997 silam. Pulau Panjang sendiri memiliki luas 40 hektare dan telah terdapat landasan terbang sepanjang 900 meter. Pembangunan bandara ini sudah disampaikan kepada Presdien oleh Menpar pada hari yang sama.
Sementara itu pada awal Mei 2017 lalu bekas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, proyek pembangunan bandara di Kabupaten Kepulauan Seribu dilakukan atas saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Saat ini proyek yang telah menghabiskan puluhan miliar rupiah itu mangkrak dan belum memberikan manfaat.
“Itu ada saran dari BPK. Itu kan sudah pernah ngabisin duit Rp 80 miliar lebih di situ. Nah kenapa enggak diterusin,” ujar Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Oleh karena itu, Ahok pun mengusulkan Pemprov DKI Jakarta akan mengadakan “beauty contest” atau tender lelang untuk proyek pembangunan bandara tersebut.
Menurut Ahok, Pemprov DKI Jakarta tidak perlu menggelontorkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk proyek bandara itu karena akan dibangun melalui investasi pihak swasta.
