Perkembangan Fashion menurut Yenny Wahid
Mungkin banyak orang menganggap kalau pusat fahion itu berada di Paris, tapi tidak dengan Politikus yang satu ini, Yenny Wahid. Kita mengenal beliau dengan sepak terjangnya dalam dunia politik. Nah ada sisi yang menarik Bu Yenny nih dalam menanggapai perkembangan fashion di Indonesia. Menurut beliau, desainer-desainer kita enggak kalah dalam bidang talenta. Kita juga punya sumber daya manusia yang sangat membantu industri kreatif dalam bidang fashion. Karena itu, Yenny pun berharap masyarakat tidak berhenti memberi dukungan agar wacana tersebut bisa terealisasi. Termasuk pemerintah sebagai penentu kebijakan.
Indonesia berencana menjadi pusat mode dunia pada 2025 mendatang. Tidak hanya pelaku industri mode yang menyambut baik hal tersebut, tetapi juga seluruh masyarakat Tanah Air. Sekarang memang kreativitas seolah-olah tak mengenal batas. Kebaya diolah dalam berbagai macam ragam dari yang tradisional, hingga modern bahkan ekstrem. Kebaya kini tidak hanya dipakai oleh kalangan tua saja. Tetapi, generasi muda pun kini semakin bangga memakai kebaya. Dengan beragamnya desain kebaya saat ini, tidak dipungkiri jika banyak orang yang menganggap kebaya justru sudah keluar pakem.
Untuk hal tersebut, Yenny ternyata punya pendapat sendiri.“Ada dua aliran, satu sisi modern dan satunya tradisional. Tidak ada yang menyalahkan. Buat saya itu masalah kreativitas dan selera,”. Lebih lanjut, Yenny menuturkan tidak seharusnya kebaya modern dan tradisional diperdebatkan. Justru masyarakat harusnya meningkatkan kesadaran agar terus memakai kebaya sebagai upaya pelestarian pakaian tradisional Indonesia itu.
Soal kebaya, Yenny ternyata punya pengalaman unik. Saat berkunjung ke Amerika Serikat, masyarakat di sana rupanya terkesan dengan kebaya yang dipakai Yenny.“Pada waktu kelulusan, saya maju berpidato dengan memakai kebaya. Pas pidato di depan semua orang, dosen, dekan, rektor, saya terlihat wow sekali karena pakai kebaya. Efeknya luar biasa sekali karena di sana kan jarang sekali,” ungkapnya.Saat membicarakan soal kebaya, Yenny mengungkapkan mereka selalu tertarik dengan salah satu pakaian tradisional Indonesia tersebut.“Bicara soal kebaya, di sana enggak ada yang pakai kecuali kita yang pakai.
Dan mereka selalu sangat tertarik saat melihatnya,” imbuh Yenny.Ia juga menuturkan alasan dirinya mencintai kebaya. “Karena menurut saya, perempuan Indonesia paling pantas pakai kebaya. Dan itu memang budaya kita, identitas diri kita,” tutupnya.
Melihat akan hal tersebut, kemampuan akan designer Indonesia sebenarnya sudah mumpuni dan dapat bersaing dengan designer dari mancanegra. Toh pada saat pemilihan ajang berengsi yang baru saja terjadi, Miss Universe. Baju Indonesia menang dalam kategori kotum terbaik. Nah, itu saja sudah menjadi salah satu bukti yang tidak terelakkan lagi dan sudah dapat bersaing denga baik, tinggal menunggu saja dukungan dai masyarakat dalam memajukkan fashion tanah air. (arf)