PHIS Gelar Perayaan Cap Go Meh 2023 Untuk Perkuat Toleransi dan Kebersamaan

0
IMG_0072

Perayaan Cap Go Meh 2023 yang diselenggarakan Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera (PHIS) berlangsung meriah di Sun City Restaurant,Gedung LTC Glodok  Jakarta Barat, pada Jumat malam (10/02/2023).

Acara ini dihadiri orang-orang penting, di antaranya Dato’ Sri. Prof. DR. Tahir, MBA (Anggota Wantimpres/Dewan Kehormatan Abadi), Prof. Dr. Topane Gayus Lumbuun, S.H., M.H.(Hakim Agung periode 2011-2018/Dewan Kehormatan Abadi), DR. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M. (Sekjen PDI-Perjuangan/Dewan Kehormatan Abadi), Dr. H. Oesman Sapta Odang (Ketua Umum Hanura/Dewan Kehormatan Abadi), Murdaya Poo (Ketua Pembina Utama PHIS) dan Cai Zhifeng (Konselor dan Konsul Jenderal Kedubes Tiongkok untuk Indonesia).

Tak ketinggalan pimpinan organisasi Tionghoa juga ikut hadir, di antaranya Wakil Ketua Umum Koordinator  Wakil Ketua  Bidang Digital dan Teknologi Informasi, Marga, Ormas dan Hubungan Luar Negeri Martinus Johnnie Sugiarto mewakili Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta. Kemudian hadir Ketua Umum Perkumpulan Persatuan Guangdong Indonesia  Haris Chandra dan Ketua Umum FOBI Edy Kusuma. Tak ketinggalan, Miss Chinese Indonesia dari Yayasan EL JOHN Indonesia juga ikut hadir dalam acara istimewa ini.

Kemeriahan acara ditandai dengan bersulang gelas  oleh tamu VVIP diikuti tamu undangan yang hadir hamper seribu orang ini. Kemudian dilanjutkan dengan perayaan hari ulang tahun Ketua Umum PHIS Sugeng Prananto ke-78 tahun.

Dalam sambutannya, Sugeng Prananto mengajak suku Tionghoa Indonesia untuk menjadikan Tahun Baru Imlek sebagai momentum untuk memperkuat rasa toleransi dan kebersamaan dengan menjunjung tinggi Pancasila. Semoga dengan demikian, nilai-nilai Imlek seperti kebersamaan, kerja keras, dan toleransi yang sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ini, Sugeng optimis dapat  membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih bahagia.

“Besar harapan saya melalui Imlek, kita bisa memperkuat rasa kebersamaan antar anak bangsa dan mempererat hubungan dengan sanak saudara dalam sub suku Hakka. Kita juga bisa memanfaatkan momen ini untuk merenungkan masa lalu dan merumuskan rencana untuk masa depan,” kata Sugeng.

“Dengan demikian, pada Imlek kali ini, marilah kita mengucapkan harapan-harapan terbaik bagi masa depan. Semoga kita semua bisa memulai tahun baru ini dengan semangat baru dan dapat mencapai semua cita-cita yang kita impikan,” sambungnya.

Sugeng menegaskan Anggota PHIS adalah warga negara dan bangsa Indonesia, menjunjung tinggi 4 Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Mencintai Negara Indonesia sebagai tanah air dan tanah tumpah darah.

“Kami keluarga besar Hakka juga wajib aktif berkontribusi dengan ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan mendukung program pemerintah, agar Negara kita tercinta Indonesia semakin maju dan sejahtera,” tegas Sugeng.

Anggota Wantimpres/Dewan Kehormatan Abadi, Dato’ Sri. Prof. DR. Tahir, MBA mengapresiasi tekad kuat PHIS untuk mengembangkan akulturasi budaya Tionghoa-Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan keberadaan Museum Hakka di Taman Mini Indonesia Indah.

“Saya kagum dengan Hakka karena Hakka ini adalah satu-satunya organisasi Tionghoa di Indonesia yang ada di Taman Mini, sebuah gedung luar biasa yang megah, saya kia itu hanya Hakka  yang bisa memiliki, saya kira itu patut diapresiasi kepada seluruh jajaran Hakka,” kata Tahir dalam sambutannya.

Pada kesempatan ini, Tahir menceritakan secara singkat upaya Presiden Jokowi dalam meredam pandemic Covid-19. Upaya Presiden tersebut harus diberikan apresiasi dan didukung untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Kita menghadapi tiga tahun pandemi, sangat sulit tapi Pak Presiden, Pak Jokowi memberikan jalan keluar yang luar biasa, kita tidak ada close down, sehingga hari ini bapak-bapak dan ibu-ibu tau, kenapa ekonomi masih bisa jalan dengan baik. Itu adalah satu upaya yang luar biasa dari Bapak Presiden dan seluruh pembantunya,” Ujar Tahir.

Sementara itu,  Sekjen PDI-Perjuangan/Dewan Kehormatan Abadi, DR. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M. Ia mengaku bangga dapat berada di tengah-tengah orang Hakka yang begitu hebat dalam menjaga dan melestarikan budaya Tionghoa-Indonesia

“Suatu kehormatan bagi saya pada malam hari ini untuk yang kedua kalinya, bisa bersama-sama dengan perkumpulan Hakka. Pada kesempatan yang sangat istimewa ini, saya sampaikan salam dari Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri, Presiden kelima dan sekaligus Ketua Umum PDI-Perjuangan,” ungkap Hasto

“Semoga peringatan Cap Go Meh ini semakin membangun persatuan di antara kita sebagai bangsa besar, sebagai bangsa yang memiliki rekam jejak yang panjang, kemudian membangun cita-cita nasional yang kokoh atas dasar ideologi Pancasila,” lanjut Hasto.

Pimpinan organisasi Tionghoa yang hadir di acara ini, berkesempatan untuk menyampaikan sambutan, seperti yang disampaikan Koordinator  Wakil Ketua  Bidang Digital dan Teknologi Informasi, Marga, Ormas dan Hubungan Luar Negeri Martinus Johnnie Sugiarto.

Dalam sambutannya Johnnie menyampaikan salam hangat dari Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta yang sedang berada di Makassar. Johnnie merasakan kegembiraan yang begitu mendalam dapat hadir bersama Suku Hakka yang menjadi Suku Tionghoa terbesar di Indonesia.

Johnnie juga menyampaikan apresiasinya kepada suku Hakka yang banyak berkontribusi untuk bangsa dan negara, hampir di seluruh wilayah Indonesia.

“Oleh karena itu dalam kesempatan berbahagia ini ijinkan kami mengajak kita semua untuk mempererat persatuan diantara kita, bersatu padu dan berlari kencang seperti kelinci yang penuh dengan Semangat, Lincah dan Cerdas untuk mensukseskan program Hilirisasi Pemerintah demi Indonesia Jaya,” tutur Johnnie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *