PSSI Layangkan Protes ke AFC atas Kepemimpinan Wasit Laga Indonesia vs Qatar

0
A01I0705

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan PSSI secara resmi akan melayangkan protes ke AFC atas kepemimpinan wasit di laga antara Indonesia dan Qatar. Beberapa keputusan kontroversial wasit menjadi dasar protes PSSI pada AFC.

“Kita PSSI akan layangkan surat protes. Karena ada beberapa tadi, kartu merah Ivar, mestinya tidak kartu merah. Kita protes,” ujar Erick di Doha, Selasa (16/04/2024).

Menurut Erick sebagai federasi, PSSI punya otoritas untuk menyampaikan protes resmi. Apalagi ada beberapa episode dalam pertandingan yang merugikan timnas Indonesia.

“Kita sebagai federasi akan melayangkan protes terkait performa wasit. Kalian lihat seluruh rakyat Indonesia, netizen sosial media, semua sama kita. Karena mereka tahu, ini bukan game yang fair. Tapi kita masih punya dua game. Kita fight di atas lapangan,” ujar Erick.

Erick pun berpesan di hadapan para pemain agar tidak terpengaruh atas kepemimpinan wasit di laga pembuka.

Menurut Erick masih ada dua laga tersisa di putaran grup bagi para pemain untuk tampil habis-habisan. “Jangan sampai game ini merusak fokus kalian. Kita belum selesai, masih ada dua game. Kita harus fight. Itulah kita. Tadi kalian main bersembilan, fight. Bersebelas harus bisa lebih fight. Masih ada dua game. Pada prinsipnya ini bukan akhir, kita masih punya dua game. Kita harus melawan balik,” ujar Erick.

Shin Tae-yong Kecewa dengan Wasit

Rasa kecewa juga diungkapkan pelatih Shin Tae-yong. Ia  tidak bisa menutupi kemarahan serta kekecewaanya terhadap kinerja wasit.

“Selamat untuk Qatar. Para pemain sudah berusaha menampilkan permainan yang terbaik, apalagi kita kalah jumlah pemain dan tidak mudah menyerah. Tetapi banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, ini sebuah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan,” kata Shin Tae-yong.

“Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang kena kartu merah, saya kehabisan kata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti ini?” tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Shin Tae-yong menyebut, jika hal seperti ini terjadi di Indonesia, wasit akan menjadi bahan lelucon.

“Fans menyaksikan pertandingan ini melalui televisi. Jika Anda memakai wasit seperti ini, kalau di Indonesia, itu akan dianggap Anda ingin membuat lelucon. Pelatih juga punya mata, melihat dari bench sepanjang pertandingan,” jelasnya.

Pada pertandingan ini juga tim U-23 Indonesia mengalami kejadian yang membuat tim tidak nyaman dan terlambat datang ke stadion.

“Kemarin satu hari sebelum pertandingan saat melakukan sesi familiarization di stadion, kami hanya membutuhkan tujuh menit perjalanan dari hotel ke stadion via bus. Namun, tadi perjalanan mencapai 25 menit untuk ke stadion,” ungkap Shin Tae-yong.

Selanjutnya, Rizky Ridho dan kawan-kawan masih akan melakoni dua pertandingan lagi di grup A. Pada Kamis (18/04/2024), melawan Australia di Abdullah bin Khalifa Stadium dan Minggu (21/04/2024) menantang Yordania di stadion yang sama dengan laga versus Australia. Pada laga pertama, Yordania dan Australia berbagai angka 1-1.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *