Pulau Peucang: Surga Tersembunyi di Ujung Kulon

0
wisata-Pulau-Peucang

Pulau Peucang merupakan pulau yang terletak di Selat Panaitan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Lokasi ini persisnya di sebelah barat Taman Nasional Ujung Kulon. Pulau Peucang bersama Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum juga termasuk dalam wilayah Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon sehingga tidak sedikit wisatawan yang ketika berkunjung ke Taman Nasional Ujung Kulon, juga menyempatkan diri menyambangi ketiga pulau tersebut terutama Pulau Peucang ini.

Konon nama Pulau Peucang diambil dari nama hewan sejenis siput yang sering ditemukan di pantai pulau ini. Siput tersebut oleh penduduk sekitar Taman Nasional Ujung Kulon disebut “mata peucang”. Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa dalam bahasa Sunda, Pulau Peucang memiliki arti yaitu Pulau Kijang.

Pulau dengan perpaduan warna biru laut yang jernih serta hamparan pasir putih di sepanjang pantainya ini, memiliki satu keunikan yaitu adanya satu pohon besar bernama pohon ara yang diperkirakan berusia ratusan tahun. Pohon tersebut masih kokoh berdiri dan selamat dari dampak letusan Gunung Krakatau beberapa tahun silam. Pohon ara ini mencuri perhatian para wisatawan karena dinilai sangat spektakuler karena memiliki diameter yang sangat-sangat besar yaitu kalau diibaratkan setara dengan besarnya lingkaran yang dibuat oleh 30 orang dewasa.

Pulau yang juga termasuk sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO ini, memiliki luas sekitar 450 hektar. Sebagai bagian dari kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pulau Peucang juga merupakan salah satu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. Jika Anda berkunjung ke pulau ini, Anda akan menjumpai berbagai jenis satwa liar seperti rusa, kera ekor panjang, merak hijau, babi hutan, kijang dan juga biawak.

Karena pertumbuhan satwa herbivora yang sangat baik di sini, maka kemungkinan terdapat satwa predator sangatlah kecil. Dan hewan yang paling menonjol di pulau ini adalah kijang.

Selain dapat menjumpai berbagai jenis fauna, di Pulau Peucang ini Anda juga dapat melihat berbagai macam jenis flora yang di antaranya yaitu cerlang (Pterospermum diversifolium), merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus hasseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), dan juga ki hujan (Engelhardia serrata).

Selain itu juga terdapat pohon ficus atau ara pencekik, yaitu tumbuhan parasit yang melilit pohon lain untuk hidup. Biasanya pohon inangnya akan mati jika ara-nya menjadi dewasa.

Setelah puas mengamati satwa liar serta berbagai macam jenis fauna, Anda juga bisa lanjut melihat situs sejarah peninggalan kolonial belanda yang berupa menara mercusuar dan bekas pembangunan dermaga di Tanjung Layar dan Cibom.

Selain itu tentu Anda tidak akan melewatkan menikmati suasana pantai di Pulau Peucang dengan karakteristik pasir putihnya yang khas.

Fasilitas Wisata di Pulau Peucang

Pulau Peucang merupakan salah satu lokasi wisata yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dengan ramainya pengunjung yang berdatangan ke Pulau Peucang ini, tentu saja pihak pengelola harus memperhatikan semua fasilitas penunjang kegiatan wisata agar wisatawan mendapatkan pelayanan terbaik serta kenyamanan selama berwisata di Pulau Peucang ini.

Terlebih banyaknya aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Pulau Peucang ini di antaranya seperti snorkeling, tracking, canoeing, berenang, jelajah pulau, jelajah laut, dan juga melihat keindahan alam di Taman Nasional Ujung Kulon, maka sudah selayaknya disediakan fasilitas wisata yang mendukung semua kegiatan tersebut.

Perlu Anda ketahui bahwa Pulau Peucang ini merupakan pulau yang tidak berpenghuni, sehingga Anda tidak akan menemukan adanya warung-warung besar di sini ataupun rumah-rumah warga. Dengan nuansa yang masih sangat asri dan jauh dari kebisingan, Anda hanya akan menemukan beberapa bangunan yang berupa hunian khas dan berbeda dari penginapan lainnya yaitu dengan menggunakan bahan-bahan dari alam seperti bambu, alang-alang, batu alam dan juga kayu. Hunian ini memang tampak sangat sederhana terlihat dari luarannya, namun ketika Anda masuk ke dalam, Anda akan menemukan ruangan yang sangat nyaman meskipun jauh dari kata mewah.

Bangunan di Pulau Peucang ini memang tidak banyak. Hal ini merupakan sebuah kesengajaan dengan maksud agar Pulau Peucang tetap terjaga unsur alamnya yang ada di sana. Jika Anda ingin menginap dengan fasilitas yang lebih mewah, Anda bisa memilih untuk menginap di sekitar lokasi Taman Nasional Ujung Kulon.

Selain penginapan sederhana, di Pulau Peucang juga terdapat terdapat satu bangunan Posko Balai Taman Nasional Ujung Kulon yang mengawasi Pulau Peucang dan menjadi pusat informasi Taman Nasional Ujung Kulon.

Selain tersedia fasilitas penginapan dan pusat informasi, di Pulau Peucang ini juga sudah tersedia toilet yang bersih yang bertemakan alam dan juga terdapat sebuah dermaga sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal kecil.

Namun sayangnya karena keberadaan Pulau Peucang cukup jauh dan terpencil, maka di sini Anda tidak akan menemukan jaringan operator seluler. Sehingga ketika Anda memutuskan untuk berlibur di Pulau Peucang, Anda benar-benar akan merasakan suasana liburan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan serta juga terhindar dari kebisingan dering telpon.

Satu hal lagi yang paling terkenal dari Pulau Peucang ini yaitu adanya Amazon mini yang keindahannya bisa Anda nikmati setiap saat, pagi, siang atau pun sore hari.

Aktivitas Wisata di Pulau Peucang

Tak hanya sebagai tempat istirahat dan bermalam, banyak aktivitas lain yang bisa Anda lakukan di Pulau Peucang ini, di antaranya yaitu;

Trekking Menjelajah Hutan

Ketika Anda melakukan aktivitas trekking di Pulau Peucang ini, titik akhir di mana Anda melakukan perjalanan menyusuri hutan yaitu Karang Copong. Setelah berjalan kaki santai sejauh lebih kurang 2 km, Anda akan menemukan keindahan ombak pantai yang menghantam karang-karang besar. Lokasi tersebut dinamakan Karang Copong yang merupakan nama sebuah karang mati besar yang berlubang atau copong dan terletak di bagian utara Pulau Peucang.

Karang Copong ini merupakan lokasi favorit untuk menyelam karena keindahan dasar laut dan keanekaragam ikannya, dan juga menjadi tujuan bagi wisatawan yang menyukai aktivitas memancing.

Menikmati Aktivitas di Pinggir Pantai

Kejernihan air di pantai Pulau Peucang ini sangatlah menawan. Terlebih lagi, pasir putih yang halus membuat Anda akan merasa betah dan ingin lebih lama berada di Pulau Peucang ini. Karena alamnya benar-benar terjaga, dan dengan air laut yang jernih, maka tidak jarang Anda pun bisa melihat segerombolan ikan yang berkerumun saat mencari makan mendekati dermaga. Di pinggir pantai Anda juga bisa melakukan aktivitas memancing ikan.

Berburu Sunrise di Pagi Hari

Selain pesona alam dan pantainya yang sangat menawan, Pulau Peucang juga menyuguhkan panorama sunrise di pagi hari yang tak kalah cantik dari lokasi lainnya di Indonesia. Karena itu, sangat rugi ketika Anda berlibur ke Pulau Peucang ini, tapi tidak bangun pagi untuk menyaksikan keindahan sunrise yang sangat mempesona.

Berinteraksi dengan Satwa Liar

Wisata Pulau Peucang yang masih sangat kental dengan nuansa alam ini, dihuni banyak satwa liar di dalamnya. Jadi Anda jangan kaget saat sedang asyik beraktivitas tiba-tiba ada babi hutan atau hewan liar lainnya yang lewat atau mendekat kepada Anda.

Tapi Anda tidak perlu panik dan khawatir berlebihan. Satwa liar di sini tidak gampang marah, kecuali Anda yang lebih dulu membuatnya merasa terganggu.

Sabana ala Afrika

Pulau Peucang memiliki lahan luas sebesar 4 hektar yang diberi nama Cidaon. Anda butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke sabana Cidaon ini dengan menyeberangi laut dari Pulau Peucang. Sampai di Cidaon, Anda akan disuguhi dengan pemandangan sabana luas ala Afrika dengan pemandangan segerombolan banteng yang sedang merumput.

Di sini Anda harus ekstra berhati-hati. Karena jika Anda membuat sedikit saja kegaduhan, maka bisa saja membawahayakan diri Anda di hadapan para banteng sebagai penghuni sabana tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *