Pulau Siladen, Keindahan dan Ketenangan di Taman Nasional Bunaken-Manado
Siladen adalah salah satu pulau yang membentuk Taman Nasional Bunaken-Manado, di Provinsi Sulawesi Utara. Pulau yang luasnya hanya sekitar 31,25 ha ini begitu indah dikelilingi pantai berpasir putih, ditumbuhi pepohonan palem, sagu, woka, silar, dan kelapa. Pulau Siladen berada di sebelah timur Pulau Bunaken atau berjarak 3 km dan 8 mil dari pusat kota Manado dan dapat ditempuh dengan kapal motor sekira 45 menit. Bagi Anda yang mendamba suasana alami dengan ketenangan maka pulau ini menyuguhkan harmonisasi pemandangan alam, suasana keindahan alam bawah laut, suara kicauan burung, hembusan angin laut yang segar, dan sinar Matahari khas pantai siap menjadi teman Anda untuk beberapa hari. Di pulau ini terdapat katamaran (perahu kaca), diving center, cottage, dan warung makan sehingga Anda dapat memilih atraksi wisata yang sesuai selera.
Nama Siladen berarti kandas, berasal dari cerita tentang sebuah kapal yang dipergunakan orang Sangier saat sedang berlayar kemudian mengalami kecelakaan di tengah laut dan tenggelam. Lokasi tempat kapal tersebut tenggelam kemudian diberi nama Siladen. Kehidupan bawah laut pulau ini begitu menakjubkan dengan terumbu karang yang beranekan ragam dan biota laut lainnya yang berwarna warni. Di pulau ini ada dua lokasi menyelam paling potensial yaitu Siladen dan Siladen Utara dengan kedalaman dasarnya berkisar antara 20 meter sampai 50 meter. Dinding karang di dasar laut pulau ini terlihat seperti rak buku dan di setiap rak terdapat berbagai jenis ikan yang berbeda. Berbagai jeni ikan yang menjadikan perairan Pulau Siladen ini sebagai rumah mereka antara lain ikan kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (Ephinephelus spilotoceps dan Pseudanthias hypselosoma), ila gasi (Scolopsis bilineatus), dan lain-lain. Sedangkan jenis moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus berongga (Nautilus pompillius), dan tunikates/ascidian. Sementara itu, ada juga beragam terumbu karang yang ada di perairan pulau ini antara lain jenis Pocilopora sp, Seriaattopora sp, Pachyseris sp, Porites sp, Fungia sp, Herpolitha sp, Holomitra sp, Galaxea sp, Pectinia sp, Lobophyllia sp, Echinopora sp dan Tubastrea sp.
Di atas darat pulau ini berdiam beberapa jenis satwa seperti kera hitam (Macaca nigra nigra), rusa (Cervus timorensis russa), dan kuskus (Ailurops ursinus ursinus). Ada juga burung camar yang kicauannya sangat merdu bagaikan musik yang mengalun mendedangkan indahnya Pulau Siladen. Pulau Siladen adalah lokasi wisata air dan wisata bahari. Di sini Anda dapat menikmati taman laut dengan cara berkeliling naik perahu berkaca (katamaran), snorkeling, diving, foto bawah laut; atau bermain dan berjemur badan di pantai. Pulau Siladen merupakan salah satu pulau yang perairannya memiliki keanekaragaman hayati melimpah. Pulau ini sangat cocok untuk kegiatan menyelam, menyaksikan berbagai macam biota laut dengan berbagai bentuk, warna dan karateristik. Menyelam di Perairan pulau ini mungkin bisa menjadi pelampiasan rasa ingin tahu Anda mengenai kehidupan bawah laut yang menakjubkan.
Bagi Anda yang bukan penyelam profesional atau belum mempunyai pengalaman menyelam sama sekali maka tidak perlu kawatir. Itu karena kegiatan snorkeling akan menyajikan pengalaman yang tak kalah cantiknya berupa indahnya bentuk dan warna warni terumbu karang. Tidak hanya itu, Anda pun bisa menyaksikan terumbu karang dari atas kapal dengan naik perahu berkaca (katamaran). Ombak di pulau ini tidaklah terlalu besar sehingga aman jadi sempatkan diri Anda untuk berenang. Hamparan pasir putih yang bercahaya bermandikan sinar Matahari terhampar di dataran pulau tersebut menjadi pemandangan tersendiri dari kejauhan. Setelah melakukan kegiatan menyelam dan snorkeling, gelar kain pantai Anda di atas pasir dan rebahkan tubuh untuk merasakan sinar matahari menyapu kulit Anda sambil bersantai membaca buku kesukaan. Untuk pilihan lain Anda bisa berkeliling pulau mencari pemadangan menarik dan baru. (arf)