Rayakan Tahun Baru Imlek 2024, Paolin Thunggono dan Sandra Sasmita Berharap Selalu Berkah
Tahun Baru Imlek jatuh pada 10 Februari 2024 dan menandai awal tahun shio Naga Kayu. Di Indonesia sendiri, banyak warga Tionghoa-Indonesia yang merayakan Imlek, dua di antaranya adalah Miss Chinese Indonesia 2023 Paolin Thunggono (汤宝玲) dan Miss Chinese Indonesia Tourism 2023 Sandra Sasmita (程則天).
Paolin menjelaskan, saat merayakan Tahun Baru Imlek 2024, ia mengunjungi rumah neneknya di Malang dan melakukan pembagian Angpao.
“Angpao merupakan amplop merah yang berisi uang yang diberikan sebagai hadiah tahun baru pada Hari Imlek, terutama kepada anggota keluarga yang lebih muda. Pembagian angpao melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan untuk tahun yang baru,” ucap Paolin.
Kegiatan lain yang Paolin lakukan saat Tahun Baru Imlek 2024 adalah melakukan doa bersama di rumah orang tuanya bersama keluarga. Hal ini bertujuan untuk pemberian persembahan dan doa kepada para dewa dan leluhur.
“Pastinya, pada Hari Imlek saya melakukan berbagai macam kegiatan yang mengajak keluarga besar saya berkumpul untuk merayakan awal tahun baru dengan harapan dan kebahagiaan,” kata Paolin.
“Saya sangat menyukai perayaan Imlek karena pada tanggal 10 Februari tersebut saya berkumpul dengan keluarga besar saya untuk mengadakan banyak acara atau tradisi Imlek yang meriah, di mana menurut saya momen tersebut menjadi kesempatan yang tepat untuk mempererat hubungan keluarga dan menikmati waktu bersama,” tambahnya.
Paolin menjelaskan, ada beberapa tradisi Imlek, mulai dari berkumpul bersama keluarga besar dan menikmati hidangan khas Imlek bersama, memberikan dan menerima angpao yang dianggap sebagai salah satu simbol keberuntungan dan harapan bagi masyarakat Tionghoa untuk masa depan yang cerah, memasak dan menyajikan makanan khas Imlek seperti mi panjang, dumpling, nasi ketan, kue kering Imlek, hidangan ikan, dan lainnya.
“Makanan khas Imlek yang saya sukai, mulai dari dumpling, mi panjang, nasi ketan, hingga hidangan ikan, saya sangat menyukai makanan khas imlek karena menurut saya pribadi, semua makanan khas Imlek memiliki cita rasa khas yang sangat nikmat,” ucap Paolin.
Selain itu, tradisi Imlek juga berkaitan dengan pertunjungan barongsai dan liong, pergi ke kelenteng untuk berdoa dan memberikan persembahan kepada dewa-dewa dan leluhur, hingga mendekorasi rumah yang berkait dengan Imlek, seperti adanya lampion merah, angpao, dan kaligrafi khusus bertuliskan kalimat-kalimat yang mengandung harapan dan keberuntungan pada saat Imlek.
“Menurut saya perayaaan Chinese New Year atau Imlek dapat dianggap sebagai momen yang membawa kebahagiaan, harapan baru, dan semangat untuk memulai tahun baru dengan baik. Namun secara keseluruhan, menurut saya Imlek memiliki makna yang mendalam bagi budaya Tionghoa, yang mencakup aspek-aspek seperti keluarga, tradisi, keberuntungan, dan persaudaraan. Imlek juga merupakan waktu yang istimewa untuk merayakan hubungan kekeluargaan yang erat, memperkuat ikatan budaya, dan menyambut tahun baru dengan harapan serta kegembiraan untuk masa depan yang cerah,” jelas Paolin.
Paolin berharap di Tahun Baru Imlek 2024, orang-orang yang ia sayangi termasuk dirinya sendiri selalu diberikan kebaikan.
“Pada tahun Naga Kayu ini, saya berharap semoga semua individu yang saya sayangi dan keluarga saya diberikan kesehatan, kebahagiaan, serta kesuksesan dalam segala hal yang mereka lakukan. Semoga pada tahun ini, kami semua diberikan kekuatan untuk mengatasi segala rintangan dan mencapai tujuan kita pada tahun 2024,” harap Paolin.
“Untuk diri saya sendiri, saya berharap saya dapat mewujudkan segala impian dan mimpi saya sebagai Miss Chinese Indonesia, maupun sebagai mahasiswi ataupun sebagai anak perempuan. Saya berharap untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan juga untuk mengalami peningkatan keterampilan verbal maupun non verbal yang saya miliki,” tambahnya.
Selain Paolin, hal yang sama juga diungkapkan oleh Sandra Sasmita. Saat Imlek, ia dan keluarga berkumpul seraya makan bersama, serta melakukan sembahyang untuk menyambut Tahun Baru Imlek.
“Menjadi suatu kewajiban dalam keluarga untuk dapat berkumpul bersama menghasilkan kehangatan dalam Tahun Baru Imlek dengan makan bersama yang menu makanan seperti mi yang menandakan akan umur panjang, buah-buahan seperti jeruk dan apel, serta lauk speerti ikan dan babi,” ucap Sandra.
“Hal yang paling dinanti-nanti adalah pembagian angpao (红袍)! Menariknya juga kita perlu untuk potong rambut dan potong kuku untuk menandakan bahwa kita telah membuang yang lama serta membersihkan diri dan siap untuk memasuki tahun baru dengan halaman yang baru,” tambahnya.
Sandra menjelaskan, Imlek merupakan suatu perayaan yang dijadikan tradisi bagi setiap keluarga Tionghoa yang merayakan Imlek, serta menjadi satu tanda keberuntungan dan ucapan syukur atas segala yang telah didapatkan.
“Dapat berkumpul bersama keluarga besar, mengapa? karena semakin bertambah usia kita semakin jarang untuk dapat melihat keluarga secara jangka besar, sehingga memiliki kesempatan dalam libur nasional dan dapat berkumpul serta bercanda ria dengan keluarga dan semua saudara membawa kebahagiaan yang berlebih bagi Sandra,” kata Sandra.
“Saya suka jeruk, karena jeruk sendiri menurut tradisi dengan ciri khas warnanya yang dianggap sebagai emas memiliki simbol kemakmuran. Tidak hanya itu, saya juga suka untuk makan ronde (汤圆) karena memiliki simbol keharmonisan dalam keluarga,” tambahnya.
Pada Imlek tahun ini, Sandra berkesempatan mengikuti kegiatan Bakti Sosial di salah satu Masjid yang memiliki unsur budaya Tionghoa, yakni Masjid Chenghoo, Surabaya pada Sabtu (3/2/2024). Kegiatan ini dalam rangka merayakan Imlek bersama lansia dengan memberikan angpao.
“Sandra merasa senang banget dan terharu kalau perayaan Imlek itu masih dapat bisa dilaksanakan dengan penuh semangat dari masyarakat luas tanpa memandang usia, dari bayi sampai lansia, dan tidak memandang adanya agama maupun ras, sehingga perayaan Imlek masih dapat dilakukan oleh semua kalangan dan dapat berkumpul untuk berbagi bersama,” jelas Sandra.
Di tahun Naga Kayu ini, Sandra berharap selalu mendapatkan hal baik untuk dirinya, keluarga, orang-orang terkasih, hingga Indonesia.
“Semoga dalam tahun Naga Kayu ini kita dapat diberikan keberkahan dan rezeki yang sangat melimpah. Semoga di sini saya juga dapat makin berkembang menjadi yang lebih kuat dan baik seperti Naga Kayu dan dapat memberikan hal positif bagi sekitar,” harap Sandra.
“Untuk keluarga semoga dapat terus harmonis, terus kuat! tidak terpecahkan dari segala masalah dan marabahaya. Untuk Indonesia, negeriku tercinta, semoga negeri ini makin makmur, dapat tetap menjadi satu kesatuan yang utuh dan tetap menjadikan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar negara,” tambahnya.